HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044
|
|
|||||
|
|
||||
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Mon, 14 May 2001 11:34:20
MARI PELA-GANDONG, SUPPORT DR. TOMAGOLA!
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Menghadapi sepak-terjang SISA-SISA REZIM ORBA yang berusaha untuk COME BACK, kita, yang lama mendambakan KEADILAN dan KEBENARAN harus BERSATU dan saling tunjang!!! Hanya dengan PERSATUAN, kita akan mampu untuk membawa DOSA ORBA ke permukaan, dan melumpuhkan mereka, sekali untuk selamanya!!!
DR. TAMRIN AMAL TOMAGOLA, adalah satu dari yang HANYA beberapa Putra MALUKU, yang berani menyatakan KEBENARAN untuk menelanjangi KEJAHATAN O R B A terhadap Maluku, dan terhadap Negara ini, dengan TARUHAN yang tidak kecil! DR. TAMRIN AMAL TOMAGOLA membutuhkan kita saat ini, terutama BASUDARA PELA-GANDONG Semaluku dari Tenggara sampai ke Utara! Mari kita berikan SUPPORT kita kepada Dr. Tomagola, sesuai dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing!!!
EMPAT PREMAN ORBA dari tubuh TNI, masing – masing WIRANTO, DJAJA SUPARMAN, SUAIDI MARASABESSY dan SUDI SILALAHI, mencoba memanfaatkan kekalutan politik Nasional saat ini, untuk MENGUBUR DOSA mereka, dengan MENGGUGAT Dr. Tomagola ke Pengadilan, dengan gugatan perdata dan pidana!!! Suatu KEBETULAN ANEH di dalam proses menggugat ini adalah, (1)Berkas dimasukkan ke Kepolisian, TEPAT ketika Gus Dur dijatuhi memorandum I, dan (2)Gugatan dimulai di Pengadilan Cibinong, saat DPR sedang menggodok memorandum II!!! Siapapun akan bisa mengenal jenis PERMAINAN seperti ini!!!
Pada saat pertama Maluku Bergolak, posisi ke empat preman ORBA ini adalah, Wiranto -PANGAB, Djaja Suparman -PANGKOSTRAD, Suaidi Marasabessy -PANGDAM WIRABUANA (Makassar), dan Sudi Silalahi -PANGDAM BRAWIJAYA (Surabaya).
Beberapa KEANEHAN yang berkaitan dengan POSISI ke 4 Petinggi TNI pada saat itu, yang sempat saya catat adalah:
(a). Beberapa hari sebelum Kerusuhan pecah, Suaidi Marasabessy MUDIK ke desanya, Kailolo, Pulau Haruku, yang juga berbarengan dengan KUNJUNGAN Ongen Sangadji ke berbagai Desa Muslim untuk menyebar DANA! Si Preman, Ongen Sangadji ini, diketahui sebagai TANGAN KANAN (dan juga kaki kanan) dari Djadja Suparman!!!
(b). Perlu dicatat bahwa Kerusuhan REKAYASA Ketapang, berakhir dengan PEMULANGAN para Preman asal Maluku, sebagai IMBALAN pelepasan mereka dari TAHANAN Polri, TANPA PENYIDIKAN ataupun PENGUSUTAN sedikitpun! Mereka-mereka ini kemudian dijadikan KAMBING HITAM Kerusuhan Maluku, pada awalnya saja, karena kemudian tak dapat dibuktikan!!!
(c). Komando Militer di Maluku waktu itu berstatus KOREM, yaitu Korem 147-Pattimura, yang berada di bawah KODAM CENDERAWASIH (Jayapura), tetapi Bantuan PERTAMA Tenaga Militer TIDAK dikirim dari Kodam Cenderawasih, tetapi Pasukan KOSTRAD dari Kodam WIRABUANA, yang memiliki KETERKAITAN EMOSIONAL (suku dan agama), dengan pihak yang bertikai(warga Muslim asal BBM), hingga fungsi PENGAMANAN berubah menjadi PEMBALASAN, yang diwarnai dengan PENEMBAKAN terhadap pihak yang DISERANG, hingga PENEMBAKKAN Jemaat dan Pendeta, yang mempertahankan Gereja (seperti Gereja BETHABARA), Penjarahan dan Pengangkutan barang jarahan (seperti pada Pertokoan di Jln. Kemakmuran dan A.Y. Patty), Pembakaran, dan lain-lain!!!
(d). Gelombang KOSTRAD demi KOSTRAD kemudian ikut manambah KEANEHAN Bantuan Pengamanan Militer di dlm. konflik Maluku, dimana warga Kristen Maluku dikejutkan dgn. BOCORAN Indoktrinasi Persiapan Pasukan, bahwa TUJUAN MEREKA adalah MENUMPAS GERAKAN SEPARATIS RMS-KRISTEN!!! Kenyataan Lapangan yang BERBEDA dengan Indoktrinasi menyebakan beberapa aparat KOSTRAD tidak tahan untuk menyatakan KEANEHAN Indoktrinasi tsb!! Karena adanya anggapan bahwa KRISTEN MALUKU adalah MUSUH RI, mereka tidak segan untuk menghabisi REKAN SENDIRI, yang MENGAWAlL wilayah Kristen, seperti yang terjadi pada Prada LILIK ANDI dan Praka ZEED SALEH dari YONIF-413 KOSTRAD
(e). KOMANDO Bantuan Militer dipegang oleh KAPOLDA Maluku, yang TERLALU SERING diganti, dan DANREM Pattimura TIDAK BEBAS utk berinisatif, karena PANGDAM WIRABUANA, Suaidi Marasabessy, PINDAH MARKAS ke Ambon, dan BERCOKOL di sini, lewat TIM 19 yang TIDAK JELAS UJUNG PANGKALNYA, sementara PANGDAM CENDERAWASIH, AMIR SEMBIRING, hanya difungsikan sebagai PENGIRING WIRANTO atau PENINJAU di dalam "Teritorial Kodam Cenderawasih"!!!
(f). Kasus PENYITAAN ratusan pucuk senjata organik dari GALUNGGUNG dan AL FATAH, ditambah dengan SITAAN 50 lembar BENDERA RMS dari AL FATAH, oleh DANREM Pattimura, K.A. RALAHALU, hanya MEMBUNGKAMKAN isu-isu PENEMUAN DOKUMEN RMS di Pulah Haruku, yang DITIUP-TIUP oleh Suaidi Marasabessy, lalu LENYAP ditelan kesimpang-siuran Proses Penegakkan Hukum di Maluku!!!
(g). Danrem Pattimura, K.A. RALAHALU, yang telah.mampu meredam kerusuhan Maluku, dinggap TERLALU BERHASIL, dan karena itu bukannya diberi kehormatan untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai PANGDAM PATTIMURA, melainkan DICABUT kembali ke Pusat!!!
(h). Kehadiran KORPS MARINIR di Maluku, dengan SIKAP NETRAL yang TIDAK bisa ditawar-tawar, memperlihatkan adanya DUALISME KOMANDO di dalam tubuh TNI!!! Hal ini diperjelas oleh PENGAKUAN mantan KAPOLDA Maluku sebagai KOMANDO Banmil bhw. "SEBAGIAN BESAR dari Pasukan TNI-AD DIKOMANDO dari SATUAN MEREKA MASING-MASING, dan SAYA TAK BISA MENGENDALIKAN MEREKA"!!!
(i). Pangdam Pattimura, MAX TAMAELA, nyaris tertembus peluru KAWAN di kepalanya, ketika meninjau Kerusuhan di sekitar Karpan-Bawah dan Batumerah, setelah POSISI beliau DIKONFIRMASIKAN kepada Aparat yang bertugas di bagian Batumerah!!! DUALISME atau MULTILISME KOMANDO Banmil di Maluku, kembali terlihat di sini!!!
(j). LARANGAN PRESIDEN terhadap LASKAR JAHAD utk TIDAK ke Maluku, TIDAK MENDAPAT RESPONS selayaknya dari Para PIMPINAN MILTER/Polri!! Dimana Wiranto??
(k). Baik LASKAR JAHAD, maupun PERSENJATAAN dan AMUNISI Standar TNI/Polri (ada yang bermerek PINDAD), BANDUNG, lewat secara TERANG-TERANGAN di bawah hidung PANGDAM BRAWIJAYA, Sudi Silalahi dan Kapolda JATIM, melalui pelabuhan TANJUNG PERAK, dengan menggunakan Kapal-kapal milik PELNI!!! Sudi Silalahi kemudian semakin TERKENAL di Maluku, lewat tindakan brutal sebagian ANAK BUAHNYA, yang sampai kini TIDAK PERNAH DIPROSES secara HUKUM!!! Hal KOMANDO SILUMAN WIJAYA-II, adalah satu contoh di antara BEGITU BANYAK Kasus DESERSI yang HILANG tak berbekas!!!
(l). PETI-PETI KEMAS berisi SENJATA dan AMUNISI yang DISITA di Pelabuhan YOS SOEDARSO, Ambon, TIDAK diangkut ke MAKODAM Pattimura, atau LANTAMAL Halong, tetapi SENGAJA DIBIARKAN TERBENGKALAI di dalam Kompleks Pelabuhan yang dikuasai AL FATAH, utk kemudian "DIJARAH" kembali oleh YANG PUNYA!!!
(m). DLL. Silahkan ditambah!!!
APA YANG BISA MALUKU LAKUKAN???
(n). Bentuk TIM PEMBELA PELA-GANDONG, SALAMSARANI sebagai PENDAMPING Tim Pembela Dr. Tomagola, yang dipimpin oleh Sdr. MUNIR, SH!
(o). Kumpulkan dan satukan SEMUA DATA LAPANGAN yang ada pada TIM-TIM PENGACARA, LSM-LSM, MEDIA MASSA, SAKSI dan KORBAN, terutama yang berhubungan dengan ke 4 Preman ORBA di atas!!!
(p). Adakan hubungan dengan Dr. Tomagola, atau Tim Pembela beliau, agar terjalin Koordinasi yang baik (Mohon agar Red. SIWALIMA boleh menghubungi Dr. Tomagola)!!!
(q). Jika perlu, Koordinasikan Keluarga PARA KORBAN utk. MENGGUGAT ke 4 Preman ORBA, berserta Institusi yang terkait!!!
(r). BERDOA untuk Dr. Tomagola, Keluarga, Tim Pengacara, dan ke 4 "lawan" kita itu! (doesn’t sound like Joshua. does it?)
(s). DLL.
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com
Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com