HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044
|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Mon, 21 May 2001 12:05:02
RE: BUNG JOSHUA, PENGGEMARNYA DAN RMS
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Yang di bawah ini bukannya ‘bantahan’, tetapi lebih banyak untuk melengkapi atau
memperjelas apa yang sudah diungkapkan oleh Sdr. Pemerhati Bangsa. Selamat mencermati!
PEMERHATI BANGSA:
From: Pemerhati Bangsa
To: "Apakabar" <apakabar@r...>
Subject: Bung Joshua, Penggemarnya dan RMS
Date: Sun, 20 May 2001
Sekian lama mengamati tulisan bung Joshua, sayapun berkesimpulan 99% kebenaran ada di
dalamnya. Dan saya tidak merasakan bhw saya telah berubah menjadi lalat2 hijau. Hey, I have
never been better! (emangnya film the Fly). Sebaliknya, the phenomenon (Michael Owen nya
Liverpool kali ya..) dgn tulisannya konsisten menjadi acuan perubahan2 apa saja yg terjadi di
Ambon sana.
JOSHUA:
Banyak terima kasih sebelumnya!!! Saya rasa, tidak mengapalah kalau kita berubah menjadi
'lalat hijau’, tetapi punya kepekaan terhadap mana yang salah dan mana yang benar!!! Saya
juga tak terlalu pusing jika tulisan saya dikatakan sebagai ‘kotoran’, sebab saya memang
tidak sedang mencari penggemar, atau mengumpan ‘lalat hijau’ :-) Saya juga tidak akan
terlalu perduli lagi dengan ocehan-ocehan yang tak ada harganya! Jika tulisan yang hanya
berupa "kotoran" saja, dia sudah "tak becus" mendebat isinya, maka saya percaya, orang ini
lebih "rendah" dari ‘lalat hijau’!!! Menilik tulisannya, dia mungkin tidak mencerca saya karena
"Islam", tapi karena "anti RMS"! Jika perkiraan saya ini tepat, saya sudah bisa kira-kirakan
siapa orangnya! Mulanya, dia mencoba menggunakan "kekasaran saya" sebagai alasan, dan
katanya:
"Gini, ya, Mas/Embak, kalau itu memang kebenaran, kenapa mesti pakai kata2 kasar, dengan
kata2 yang halus pun kebenaran itu nyaring bunyinya."
Coba perhatikan dua tulisan terakhirnya! Dia sendiri tidak sadar bahwa dia sedang "menjilat
ludahnya sendiri", dengan ungkapan "kotoran", "lalat hijau", "sampah" dll seperti itu! Apakah
orang ini memang memiliki kebenaran atau sekedar "kalap"???
PEMERHATI BANGSA:
Surat terbuka FKM kepada Pemerintah Indonesia seharusnya menjadi suatu penguakan tabir
(terlepas dari subjektivitas surat tsb) dari tragedi Ambon. Dan saya pikir, surat terbuka ini telah
benar2 menampar Pemerintah dan Republik ini.
JOSHUA:
Saya pikir, hanya orang yang "tak punya malu", "bersifat bebal", dan "lumayan dungu", yang
tidak merasakan "tamparan telak" tersebut!!! Saya tidak bisa membayangkan apa yang harus
saya lakukan, jika setelah setiap kali memaki-maki seseorang sebagai "perampok tanah
keluarga saya", lalu orang itu mempublikasikan "sertifikat aslinya" yang ternyata adalah
warisan leluhurnya, dan leluhur sayalah "yang merampasnya"!! Mungkin saya lebih baik
menghilang atau pergi jauh dari sekitar situ, kalau "tidak mampu untuk meminta maaf"!! Paling
tidak, saya masih punya "nurani" manusia yang mengatakan dari dalam bahwa "saya
bersalah"!!! Pertanyaannya, ada berapa banyak orang "bernurani manusia" di dalam negara
ini???
PEMERHATI BANGSA:
Penggemar2 bung Joshua yg mendukung Jong Ambon yg satu ini pantas mendukung bung
Josh, termasuk saya yg sudah muak akan tragedi manusia yang tidak selesai2 ini. Namun
harus diakui kita2 termasuk bung Josh memang seakan2 sedang melakukan Mission
Impossible (sorry bung Josh, saya menyamakan kita2 dgn bung --harusnya ngga deserved
lah). Selama aparat keamanan kita banyak dikuasai oleh TNI hijau (sektarian fundamentalis) yg
banyak mendukung Islam hardliners macam FPI, Jundullah, Hisbullah, ASWJ (Laskar Jahad),
Ikhwanul Muslimin Indonesia dsb. Megawati bisa apa. Padahal sudah diberi wewenang
mengurusi Ambon dan Papua. Hasilnya? Ehh, malah2 ikut2an kasih Memo II. Puyeng ngga?
JOSHUA:
Tidak mengapa, dan malah terima kasih sekali lagi!! Sejujurnya, saya dilahirkan dan
dibesarkan di dalam "sejarah yang bengkok" itu, dan orang tua saya sendiri tidak mau banyak
berbicara tentang RMS, dan malah mengatakan "kamu anak Indonesia, dan Indonesia adalah
duniamu yang nyata sekarang ini"! Walaupun saya terkadang jengkel dengan sebutan "anak
RMS" yang berkonotasi "anak pemberontak", saya tetap diam!!! Setelah pecahnya kerusuhan
Ambon/Maluku ini, tuduhan "pemberontak" malah semakin menjadi-jadi, dan berkembang
"miring" ke arah Kristen, dengan ucapan "RMS-Kristen"! Kalau sudah dikatakan "makar",
sudahlah!!! Mengapa sekarang menjadi "RMS-Kristen", dan malahan "dalang kerusuhan"
segala??? Sebagian "pasukan TNI" yang dikirim ke Maluku, malah diindoktrinasi bahwa tugas
utama yang akan mereka emban di sini adalah "menumpas gerakan separatis Kristen"!!!
Saya jadi berpikir, "apa memang benar ada ‘sesuatu’ di Maluku yang saya tidak tahu???
Tetapi jika tuduhan itu benar, mengapa "Al Fatah" dan terakhir "Muslim Galunggung" harus
"mencoba untuk "membenarkan"nya dengan usaha "menyusupkan bendera RMS Palsu,
buatan sendiri"? Sepak terjang "Suaidi Marasabessy" dan "Wiranto" di dalam ‘meniup-niup
dan memadamkan’ "isu-isu RMS" ini juga terasa tidak wajar!
Ketika kebingungan saya diredakan dengan "penemuan" tulisan "Karen Parker JD" tersebut,
saya tidak serta-merta menyebarkannya, tetapi "berteriak" memperingatkan "mereka" agar
berhenti mengungkit-ungkit masalah RMS, karena persoalan itu jauh lebih besar dari yang
kelihatan! Tetapi yang seperti apa yang kita bisa lihat sampai sekarang ini, "RMS",
"RMS-Kristen", "makar" dan "separatis" tidak bisa dihilangkan dari lidah "mereka"!
Jangan-jangan memang "benar" bahwa RMS adalah "pangkal" dari semua keributan ini, tetapi
dari "segi yang lain"! Hasil study Susan Parker JD itu dilaporkan ke PBB-Komisi HAM pada
tahun 1996, yaitu "tiga" tahun sebelum kerusuhan Maluku!!! Sangat mungkin terjadi bahwa
Indonesia yang juga "anggota PBB", tahu tentang hal ini dan "kuatir" bahwa "kebenaran
tentang RMS" ini akan tersebar kemana-mana, sehingga "Maluku terbangun lalu menuntut
haknya"! Sementara Indonesia "tidak" punya apa-apa untuk membela diri, "tuntutan Maluku" di
dalam keadaan damai akan sangat berbahaya! Karena itu, "kerusuhan dipersiapkan" dengan
"menunggang agama", supaya Maluku berada di bawah "kekuatan senjata", dan Maluku
"segera" dipecah-pecah! Setelah Maluku Utara "diforsir untuk pisah", si "Akbar Hantu"
mencoba membujuk Maluku Tenggara dengan umpan "Proposal untuk menjadi Propinsi Baru"!
Coba perhatikan beberapa "kebetulan" ini! Setelah "bercokol selama sebulan lebih di Ambon,
baik "Firman Gani" (Kapolda Maluku waktu itu) maupun "Mabes Polri", tdk. Mempertanyakan
beberapa "Pamen" mereka yang "missing in action" dari "daftar mutasi"??? Akhirnya, kasus
"Komando Siluman Wijaya II" itu juga "lenyap" seperti siluman! Kasus "pemasok pasukan" dari
Makassar oleh Perwira Polri aktif, yang juga Ketua MUI Maluku akhirnya juga "kandas" di
Polda Maluku, dan malah R.Hasanussi "diselamatkan" Firman Gani ke Ternate, sebelum
Firman sendiri "terselamatkan" oleh Mabes Polri! Apakah "Firman Gani" bisa dimutasikan ke
Makassar, sambil "naik pangkat" jika dia berlaku "adil" dan "netral" di Maluku?? Si "panglima
jarah" diberangus di Surabaya, ketika akan menuju Makassar! Jika tidak ditangkap, dia akan
tiba pada saat "Firman Gani" pindah ke Makassar, dan sekarang ini pasti lagi asik
bersilturahmi melepas rindu!!! Lalu, bekas "tangan kanan", Kapolda Jatim, yang "meloloskan
laskar jahad dan perlengkapan perang standar TNI/Polri", dikirim ke Ambon, setelah terlebih
dahulu "berpamitan" dan "berikrar setia" ke Mabes Polri, dgn. rekan seperjuangan "si panglima
rusuh" di sana! Penangkapan si "kepala jarah" itu sendiri sepertinya Cuma semacam
"kembang gula" kepada anak kecil yang menangis, dan kembang gula itu sudah "habis
meleleh" sekarang ini.
Perhatikan juga sekelompok sontoloyo dari "Brawijaya", yang memang sudah punya "reputasi
busuk" di Maluku, kini dikirim lagi ke Maluku! Alhasilnya, mereka yang "berjaga-jaga" pada
daerah perbatasan Batumerah (Muslim) dan Mardika (Kristen), malah membiarkan "laskar
biadab" itu menyusup diam-diam ke wilayah Kristen, lalu menusuk dan membacok sekenanya.
Saya pikir, sekarang ini "omomg kosong" apa lagi yang akan diumbar si "Sudi Silalahi", yang
dulunya mengomel agar jangan sebutkan "institusi", sebab hanya "beberapa oknum" yang
desersi! Apa pemerintah atau Mabes TNI itu memang lumayan "dungu"nya, sehingga tidak
mampu belajar dari pengalaman "busuk" tentang "sontoloyo Brawijaya" ini, ataukah mereka
memang sengaja melakukannya, supaya Maluku tetap rusuh, dan tetap di dalam DS, agar
"hantu dosa negara terhadap RMS" tetap terkubur???
Apakah semua ini hanyalah kebetulan biasa, dan bukan bagian dari "sebuah sandiwara"
dengan judul "Menangkar Hantu ‘Kebenaran’ RMS???
PEMERHATI BANGSA:
Penggemar2 bung Josh yg membencinya macam Eloyang Bego (Ogeb Auhsoj),Rud Sug dsb
itu harusnya bersikap lebih bijaksana menanggapi tulisan bung Josh. Kenapa? Karena dari
tulisan2 bung JL ini, kita masih lihat dia masih cinta sesama basudaranya yg muslim. Dia
hanya marah besar thd kelompok2 non Ambon muslim yg mengacau di Maluku. Masa ngga
ngeh sih? Gua jadi puyeng juga. Yg dia serang adalah kelompok2 iblis berjubah imam yg
di-backing oleh tentara sektarian macam Djaja Suparman, Wiranto dsb yg ingin melihat Ambon
kacau terus supaya boss Cendana nya tidak diperhatikan media massa lagi. Memang ssulit
diterima akal sehat bhw mereka mengacau Ambon dan daerah2 lain HANYA utk tujuan
pengalihan perhatian saja. Cuma memang baunya kentara. Kalau saya jadi muslim yg jujur
dan rendah hati, saya tidak akan membenci bung Josh. Karena dia berjuang bukan hanya utk
kristen Ambon saja. Tapi semua basudara pela gandongnya. Boleh panas dgn cara dia
menghujat Alloh nya para laskar iblis itu. Tapi itu bukan berarti bung Josh menghujat Alloh
ummat Islam secara keseluruhan. Bisa bedain ngga sih bung Eloyang Bego?
JOSHUA:
Yang di atas ini juga perlu dipertimbangkan, sebab apa yang ada di dalam negara ini, lebih
banyak yang "sukar dicerna oleh akal sehat"! Lebih dari sekedar "menentang perusuh dan
penjarah" di Maluku, saya "tidak bisa menganggap mereka itu Muslim sama sekali"!!! Mereka
hanyalah "penunggang dan penista Islam"!!! Bagaimana saya tidak bilang begitu, sementara
saudara Muslim saya memberikan "contoh" yang jauh berbeda dari akhlak para perusuh dan
penjarah yang mengaku "paling Islam" tersebut??? Saya dibesarkan oleh keadaan dimana
kami boleh jalan kemana saja, tidur di mana saja, makan di mana saja, dan berpesta di mana
saja, tanpa perlu takut akan disakiti! Bagaimana tidak enak, kalau pagi makan, siang makan,
sore ‘berbuka’, malam makan, lalu subuhnya dibangunkan untuk makan ‘saur’? Semua itu
bisa dan biasa saya lakukan karena semangat "Pela-Gandong" yang hidup di dalam diri saya!!!
Laskar-laskaran biadab itu bukan Muslim yang saya kenal selama ini! Lain halnya jika
pemahaman saya tentang Islam dari pengalaman hidup di Ambon sini, ternyata keliru!!!
PEMERHATI BANGSA:
Saya ambil perumpamaan. Di sebuah negara kristen, bergolak kerusuhan antar etnis (dan
agama kristen dan Islam) di salah satu kotanya. Hanya dgn alasan membela kristen yg lemah
dan dianiaya, ssekelompok orang kristen mengangkat bendera perang dan membentuk laskar
salib utk diterjunkan di daerah tsb. Aparat keamanan membiarkan laskar salib tsb masuk kota
(lho, alasannya berdakwah dan membetulkan gereja yg rusak kok dilarang, demikian kira2
alasannya). Apa akibatnya? Penduduk muslim di kota tsb semakin terdesak dan dianiaya.
Sebagian dikonversi imannya menjadi kristen or else to be butchered. Pilih mana? lalu seorang
muslim bernama Abdullah ‘berperang’ melawan ketidak adilan ini di dunia maya dgn
mengumbar kata2 kotor dan memaki2 gereja dan Tuhannya. Apa reaksi kita2 yg kristen?
Pantaskah membenci orang itu dan tulisan2nya? Kalau saya tidak. Seberapapun kotor
makiannya, seberapapun kasarnya hujatan sang kafir (sorry, saya posisikan secara
terbalik),kita seharusnya menjadi sadar telah terjadi ketidak adilan di sana. Apakah kita
berbangga dgn hukum kasih kita melihat orang muslim di-convert ke kristen di bawah
ancaman? Nuh nuh. Apakah kita berhak menilai orang2 yg setuju pada tulisan Abdullag sbg
lalat hijau yg suka sampah? Sekali lagi no. Apakah saya justru mendukung laskar salib ini
apalagi jika laskar salib ini menerapkan hukuman mati dgn bakar hidup2 karena mengikuti
aturan Alkitab misalnya? Gila ape gue ddukung laskar biadab seperti ini.
JOSHUA:
Saya ingin tidur nyenyak dan tidak dikejar-kejar nurani saya karena membela yang salah! Yang
'biadab’ biarlah saya katakan apa adanya, "biadab", supaya hati saya tenang dan damai!
PEMERHATI BANGSA:
Omong2 soal hukum mati rajam, saya membaca dalam Gatra terbitan terbaru yg mengulas
sepak terjang Laskar Jahad di Ambon, barusaya tahu si panglima iblis Ja’far Umar Tahi
ternyata beristri DELAPAN dgn DELAPAN anak. Buset dah, bisa sakau gua.(bukan sakau
karena nyabu, tapi sakau karena berita ini). BAgaimana sih orang beristri DELAPAN
bisa-bisanya tega menghukum mati orang yg berzina yg isterinya cuma SATU? TEringat saya
pada perumpamaan di Alkitab kenapa tidak ada 1 orang pun yg melemparwanita sundal dgn
batu di hadapan Yesus. KArena apa? Ternyata banyak disekitar mereka yg juga beristeri
DELAPAN! So, how come this Umar Tahi has guts to execute death punishment that even the
same rule he cannot maintain?Puyeng juga gua. Dan setahu saya, di Islam itu kan boleh kawin
atau beristeri maksimal 4 kan? Ada yg bisa jawab ngga? Bung Usman perhaps? Bung Ogeb
Bego perhaps? Bung Tertindas perhaps? Atau bagaimana tanggapan rekan2 pendukung bung
Josh? Ibu Larasati perhaps? Bung Andreas Lim perhaps? Bung Padmanaba perhaps?
JOSHUA:
Melihat "muslimah" Indonesia harus menanggung "aib" selama hidupnya, atau terbungkus
seperti "mumi separuh", di atas kursi roda, karena bukan saja jiwanya, tetapi raganya juga
rusak parah, darah saya mengalir lebih cepat, terutama terhadap mereka-mereka yang
membutakan mata dan hati, hanya karena "suplai rasa seiman rongsokan berupa fulus
penunjang teror", dari para pemerkosa turunan onta tersebut!!!
PEMERHATI BANGSA:
RMS bagi saya adalah misteri. Saya bukan ahli sejarah. Susah sekali menilai baik buruknya
sejarah yg sudah terjadi. Yg saya rasakan dan yakini, saya amat menyesalkan jika saya dan
bung Joshua harus dipisahkan jika Maluku harus merdeka. Saya akan kehilangan teman
sebangsa, walaupun MAluku merdekapun tidak akan menghalangi kita menjadi teman yg terus
akan saling mendoakan. Di hati kecil saya, saya seperti juga harapan sebagian massa PDIP,
bahwasanya NKRI ini harus utuh dan jangan tercerai berai. MAunya di hati kecil ini Maluku
jangan sampai terpisah dari negeri pewayangan tercinta ini. Namun for one thing I can say,
akan lebih baiklah Maluku menjadi independent dan merdeka jika Pemerintah impoten dan TNI
kotor ini tidak akan dapat menyelesaikan masalah Maluku. Lebih baik orang Maluku
menyelesaikan masalahnya sendiri. For those ugly people who are still messing up with
Maluku, HANDS OFF MALUKU!
JOSHUA:
Bung Pemerhati Bangsa tidak usah berlelah-lelah memahaminya, tetapi lihat saja gelagat
umumnya sebagai reaksi! Jika seorang pejabat korup seperti "Ginanjar" diborgol Kejaksaan,
dalam sekejap, puluhan "praktisi hukum" berkerumun untuk membelanya!!! Ketika si "panglima
rusuh" diborgol Polisi, puluhan "ahli hukum" ikut mengerubuti, malah anggota DPR sampai
"membodohi diri" untuk membelanya! Tetapi ketika FKM "menampar" Negara ini, dan
menyebutnya sebagai "agresor terhadap Maluku", tidak ada satupun "jagi-jago hukum" yang
berani buka mulut, selain beberapa ekor kambing yang mengembikkan bunyi "makar" dan
"separatis", dan malah "separatis Kristen"!!! Bagi saya, soal "merdeka" itu bukan yang utama,
tetapi "kehormatan Maluku" harus dipulihkan dan "kesengsaraan Maluku", baik oleh tuduhan
dan intimidasi "turunan pemberontak", maupun oleh "kerusuhan yang berkepanjangan" harus
dihentikan!!! Dengan demikian, Maluku tidak lagi dijadikan "ladang garapan paksa", dengan
menggunakan topeng kepentingan nasional! Kalaupun Maluku harus merdeka, saya adalah
orang pertama yang bisa diajak untuk bersahabat oleh para pencinta kebenaran seperti anda,
karena yg. namanya Joshua bukan pendendam, baik terhadap suku maupun agama!!!
PEMERHATI BANGSA
(salah satu lalat hijau di benaknya beberapa tikus got)
JOSHUA:
(produsen kotoran bagi para lalat hijau yang cinta kebenaran)
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com
Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |