The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Senin, 21 Mei 2001, 21:03 WIB
Pangdam XVI: Ada Upaya Pengaburan Perusuh dan TNI

Ambon, Senin

Panglima Kodam XVI/Pattimura Brigjen TNI I Made Yasa mengatakan ada upaya pengaburan perusuh dan TNI dengan menggunakan atribut maupun persenjataan militer, sebagaimana dilakukan di kawasan Belakang Soya dan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau (Kodya Ambon), Minggu (20/5) pukul 21.45 hingga Senin pukul 02.00 WIT.

"Saya sampaikan kepada masyarakat, yakin lah bahwa TNI tidak akan melakukan manuver-manuver seperti itu. TNI akan membela masyarakat, membela rakyat. Jadi, jangan percaya kalau ada orang yang mengatasnamakan TNI untuk membuat kerusuhan di Maluku," katanya di Ambon, Senin (21/5).

Pangdam mengatakan itu karena oknum-oknum yang melakukan penyusupan di Mardika dan Belakang Soya menggunakan "pakaian loreng" dan berbaju hitam, di samping menggunakan senjata standar dan menikam korban dengan sangkur.

Akibatnya, tujuh orang ditemukan meninggal, belasan lainnya luka berat/ringan, dan belasan rumah penduduk terbakar. P! angdam menegaskan, ia pun telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa Kodam XVI/Pattimura bersungguh-sungguh melakukan konsolidasi
internal.

Ia mengatakan semua satuan yang tidak terlibat di lapangan diperintahkan melakukan apel untuk mengecek agar jangan sampai anak buah "ikut-ikutan" dan "bermain" lagi. "Saya pun saat peristiwa itu menelepon Kapolda Maluku Brigjen Pol Edi Darnadi sehingga masing-masing bisa mengendalikan anak buah dengan baik sehingga tidak terjadi pertemuan anak buah yang tidak baik di luar," ujarnya.

Pangdam mengingatkan jangan mengancam-ancam TNI di Maluku. "Kalau ada masyarakat, kelompok masyarakat, yang mengancam TNI dalam tugasnya di sini, apalagi sampai berani menyerang pos TNI, maka saya akan perintahkan anak buah melakukan perlawanan," ucapnya.

Ia mengatakan bila ada masyarakat yang memiliki senjata, maka itu pelanggaran hukum. Dengan demikian, kata Pangdam, harus
diserahkan, dan bila tidak maka akan dikenakan pasal-pasal d! alam KUHAP.
(ant/zrp)

Copyright © 2001 Kompas Cyber Media. All right reserved. Privacy Policy


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com