Dipetik dari Internet,

1hb.Feb.1997. / 23 Ramadhan 1417

Sunah Rasulullah di dalam ber-'iedhul fithri


Idul Fithri sering disebut sebagai hari kemenangan. Menang dalam memerangi berbagai godaan selama puasa sebulan. Rasulullah saw. mengajarkan hal-hal berikut dalam ber-Idul Fithri :

  1. Disunnahkan mandi dan mengenakan pakaian yang terbaik dari yang dimiliki. Khusus laki-laki disunnahkan memakai wangi-wangian. Sedangkan bagi wanita, memakai wangi-wangian/ber-hias di luar rumah diharamkan, karena akan menimbulkan fitnah. Hasan Ash-Shibit berkata :
    "Rasulullah memerintahkan kami agar pada hari 'idain( Idul Fithri dan Idul ADha) mengenakan pakaian yang terbagus, memakai wangi-wangian yang terbaik, dan berkurban (pada Idul Adha) dengan hewan yang paling berharga."(diriwayatkan oleh Al-Hakim)
    Ibnul Qayyim mengatakan, pada kedua hari raya itu, Rasulullah biasa mengenakan pakaian yang terbaik. Bahkan beliau menyediakan satu pakaian khusus untuk hari raya dan shalat Jum'at.
  2. Disunahkan makan dahulu sebelum berangkat ke tempat shalat. Berkata Anas bin Malik,"Sesungguhnya Rasulullah tidak berangkat (ke tempat shalat) pada hari Idul Fithri sebelum memakan beberapa butir kurma dengan jumlah yang ganjil."(HR Ahmad dan Bukhari).
  3. Disunnahkan seluruh kaum muslimin beserta keluarganya untuk hadir di tempat shalat. Khusus bagi wanita yang sedang haid tidak ikut mengerjakan shalat, jadi hanya datang saja. Ummu 'Athiyyah menjelaskan, "Kami diperintahkan untuk mengeluarkan semua gadis dan wanita yang haid pada kedua hari raya agar mereka dapat menyaksikan kebaikan hari itu dan mendapatkan do'a dari kaum muslimin. Hanya saja wanita-wanita yang haid meninggalkan tempat shalat (di saat orang lain shalat)." muttafaq 'alaih
  4. Menempuh jalan yang berbeza ketika berangkat dan pulang (jika boleh).
    "Adalah Nabi saw. pada hari raya menempuh jalan yang berlainan (pergi dan balik) (HR. Bukhari)
  5. Ketika bertemu sesama muslim dianjurkan untuk saling mendo'akan. Do'a yang sering diucapkan oleh para shahabat radhiyallahu'anhum adalah : taqabballahu minna wa minkum (semoga Allah menerima (ibadah) dari kami dan dari Anda).
  6. Selain adab-adab khusus di atas, kita juga harus memperhatikan adab-adab yang telah berlaku secara umum, a.l. :

dari majalah Ummi No. 11/V 1414 H - 1994 M
rfk1416H



Back to Islam Info Page

Back to Ali's Homepage.