The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 
YANG NAMPAK DI AMBON DAN SAPARUA (2)

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,
Beberapa waktu yang lalu saya sudah memberikan komentar di bawah judul yang sama, "Yang Nampak di Ambon dan Saparua", namun saya merasa seperti ada yang masih belum saya ungkapkan. Oleh sebab itu, hal-hal yang mungkin malah lebih esensi dari yang terdahulu, akan saya ungkapkan di bawah judul yang sama, bagian ke-2.

Walaupun saya sudah menduga sebelumnya, tak urung saya seperti disengat kalajengking ketika menghadapi, kenyataan yang ada di Ambon/Maluku sekarang ini. Kita tentu bisa membedakan antara curiga dan harapan. Saya curiga, tetapi saya berharap agar kecurigaan saya "ternyata salah"! Saya sudah menyinggung soal organisasi internasional yang "bermuara di Arab" sebagai pendukung DANA, tetapi kenyataan bahwa ORGANISASI TERORIS INTERNASIONAL sampai MASUK ke INDONESIA, AMBON/MALUKU dan terlibat langsung di dalam pertikaian, memang menyengat pikiran saya!!!

Mayat beberapa orang asal "Pakistan", dan keterlibatan berbagai "warga asing" dari Moro - Philipina, Arab yang "memimpin para pribumi", baik yang "berjubah putih", maupun yang "berseragam hijau" adalah sebuah kenyataan yang terpampang jelas di mata sebagian warga Kristen Desa Suli dan Desa Hatiwe.

Mari kita urut satu per satu hal-hal yang mau tidak mau, berkaitan erat dengan pemunculan TERORIS INTERNASIONAL di negara ini!!!

  1. Isu-isu tentang RMS sebagai "kamuflase". Saya mencatat sudah sekian kali membantah isu-isu bahwa RMS terlibat di Ambon/Maluku dan dengan tegas menolak jika RMS dikambing-hitamkan sebagai "biang keladi" kerusuhan Ambon/Maluku!!! Sekarang ini, setiap orang bijak dan pandai, sudah dapat memastikan bahwa isu-isu RMS itu "sengaja" ditiup-tiupkan untuk "mendiskreditkan" umat Kristen di Ambon/Maluku dengan tuduhan "separatis",yang sekaligus "melegalisir" alasan penyusupan "laskar perusuh"   ke Ambon/Maluku. Tanpa memperlihatkan "rasa malu", sebagian tokoh 'terhormat' yang "jenderal", "politisi", "pemerintah", "pimpinan lembaga legislatif", "agamawan", memoles bibir mereka dengan "lipstik" RMS dan "separatis Kristen", untuk melindungi niat busuk dan sifat pengecut mereka!!!

    Para pejabat lokal yang tahu benar bahwa kerusuhan ini tidak ada hubungannya dengan RMS, sudah teramat pengecut sehingga ketika diminta untuk memberikan konfirmasi, selalu memberikan jawaban, "akan kami selidiki". Akhirnya, sebagian besar rakyat Indonesia dibiarkan tertipu dan ikut dibelakang si ustadz setan jahanam, "jafar umar thalib" untuk memusuhi warga Kristen Ambon/Maluku!!! Padahal, "wajah kita semua", "wajah seluruh bangsa Indonesia", dari rakyat jelata sampai ke Presidennya, sedang dilumuri dengan "kotoran Internasional" oleh "jafar umar thalib, cs" dengan menyelundupkan TERORIS INTERNASIONAL ke dalam teritorial negara ini!!!
     
  2. Penolakan terhadap PBB dan Amerika, dll. adalah "munafik"!!!  Negara ini
    memang dipenuhi-sesaki dengan manusia-manusia "munafik", tetapi yang mengaku "paling beriman" dan "paling berdedikasi"!!! Coba perhatikan bagaimana "para petinggi militer / sipil" mati-matian menolak kehadiran PBB atau negara-negara Barat, dengan pelbagai alasan goblok dan munafik.

    Ada yang mengatakan PBB itu "identik dengan Kristen" (goblok tidak???)!!! Ada yg. mengatas-namakan "kedaulatan bangsa" dan "kehormatan bangsa" !!! Dengan begitu angkuh mereka berkoar bahwa "kita sanggup menyelesaikan persoalan kita sendiri"!!! "TNI/Polri mampu menjamin keamanan dan ketertiban di Ambon/Maluku!!! Ketika 5 anak Ambon minta suaka politik ke Kedutaan Swiss, Pak Menlu kita begitu berdedikasi terhadap ini negara sehingga memanggil Dubes Swiss dengan alasan "jangan-jangan ke-5 pemuda Ambon/ Maluku tersebut melaporkan yang salah atau menjelek-jelekkan nama negara!!! Si "alwi shibab" ini berpikir bahwa Pemerintah Swiss itu serendah dia, sehingga bisa dikibuli dengan "gosip murahan" dari 5 orang pemuda Ambon tadi!!!

    Mari kita lihat, apakah "shihab" akan memanggil "Dubes Pakistan" sehubungan dengan 3 mayat warga Pakistan di Ambon, atau hanya mengelus-elus hidung panjangnya saja!!! Mau jadi apa bangsa ini??? Mana kehormatan dan kedaulatan yang diagung-agungkan itu??? Ketika Kedubes Philipina dan the Jakarta Stock Exchange dibom, justeru Konjen US yang didemo, dengan alasan bahwa Amerika memang senang melihat negara ini rusuh!!!??? Bukannya mengaku salah dengan tewasnya 3 petugas PBB, ini malah PBB lagi yang disalahkan!!! Itulah mengapa saya katakan bahwa negara ini sudah dipenuhi-sesaki dengan manusia-manusia munafik tetapi mengaku paling beriman dan paling terhormat!!!
     
  3. Masuknya Teroris Asing menandai "konspirasi" tingkat tinggi!! Coba perhatikan bahwa TNI/Polri setiap saat memantau posisi Kapal Perang AS dan mencurigainya sebagai "akan melanggar teritorial RI" Coba bagaimana kunjungan para Pejabat dari Negara Eropah dan Amerika dijadikan bahan untuk 'dihebohkan' seisi negeri. Coba perhatikan bagaimana "kecurigaan"   yang berupa "kebodohan badan Intelijen elit RI" ini digembar-gemborkan dengan "12 peti kemas senjata/amunisi dari Belanda/Israel/Belgia dibongkar di "pantai" Desa Hutumuri!!!

    Sekarang JELAS bahwa Belanda sudah diganti dengan "Pakistan", Israel dengan "Arab", dan Belgia dengan "Moro-Philipina"!!! Para "teroris intenasional" ini lewat dibawah hidung 'jago' kita si BAIS atau intelijen jenis apa itu, seperti "pahlawan" lewat di hadapan wanita yang "hamil berat"!!!   Coba dengar laporan "patroli TNI-AL" kita dengan begitu besar 'keberhasilan'   yang dicapai, tetapi "para perompak internasional" lewat sambil melambaikan tangan tidak mereka lihat!!!

    Coba evaluasi hasil "isolasi" Ambon selama kurang-labih sebulan!!! Apa hasilnya??? Saya pikir, 3 orang pejabat Darurat Sipil di Ambon/Maluku itu sebaiknya "lepas jabatan" mereka dan menjadi "asisten" bagi si jafar umar thalib. Saleh Latuconsina dijadikan 'koki', Firman Gani dijadikan 'satpam', dan I Made Yasa sebagai 'penerima tamu', sebab yang terakhir ini memang dikaruniai dengan "mulut yang lumayan untuk berbohong"!!! Coba dengan komentar terakhir dari si Made Yasa, lalu pikirkan apakah saya berlebihan kalau orang seperti layak disuruh 'mengunyah peluru'??? 

    Semuanya seperti terlibat di dalam "sebuah konspirasi' tingkat tinggi, secara   nasional atau malah internasional!!! Kecurigaan saya terhadap sikap plin-plan  Saleh Latuconsina dengan mengizinkan KM Rinjani untuk sandar di Pelabuhan   Yos Soedarso akhirnya terjawab sekarang!!! Firman Gani rupanya masih belum bebas dari "trauma asrama Brimob Tantui dan Polisi Perigi Lima", sehingga   merasa perlu bersilaturahmi ke Al Fatah untuk 'mencium tangan ustadz agung, jafar umar thalib!!! Bukan main!!!

    Lalu coba kita tanyakan para petugas "Imigrasi" kita yang begitu "teliti" dan taat aturan sehingga berhasil mencegah 13 anak korban kerusuhan Ambon/Maluku untuk menjalani pemulihan di Belanda!!! Sederhana saja, "Coba tolong lihat catatan anda, wahai petugas imigrasi yang budiman, apakah nama ke-3 mayat orang Pakistan itu tercatat disana atau tidak??? "Apakah tujuan kunjungan para "wajah seperti Yasser Arafat" itu ke Indonesia, sehingga harus melancong dengan membawa M-16 ke Ambon/Maluku???

    Sampai disini, anda sudah bisa membayangkan bagaimana besarnya 'konspirasi' kejahatan dan kemunafikan yang harus dihadapi si Joshua dan saudara-saudaranya di Ambon/Maluku ini!!!!! Saya masih beharap dengan   tulus dan dengan seluruh sisa harapan saya, 'semoga mereka tidak diizinkan   Tuhan untuk berkenalan dengan RMS yang sebenarnya'!!!!! Orang pandai dan bijak akan paham dengan 'isi' pernyataan saya ini, tetapi orang bodoh dan bebal akan perjingkrak-jingkrak seperti monyet kebakaran ekor sambil   mengepalkan tinju seperti merasa ditantang dan kehormatannya (walau sudah ludes) terganggu!!! Percayalah ini !!!
     
  4. Ambon/Maluku itu juga Indonesia!!! Saya pastikan, tidak ada yang ingin mendebat saya kalau saya katakan bahwa Ambon/Maluku itu juga Indonesia, kecuali dia itu gila!!! Sama halnya kalau saya katakan bahwa Aceh itu juga Indonesia!!! Yang ingin saya sampaikan dengan pernyataan ini, ialah bahwa, "jika jafar umar thalib bersekongkol dengan teroris internasional untuk merusuhkan Ambon/Maluku, apakah ini tidak sama dengan bersekongkol dengan teroris internasional untuk merusuhkan Indonesia"??? Jika hanya warga Kristen Ambon/Maluku (dan sebagian Muslimnya) yang memprotes hal ini, "apakah yang selebihnya itu bukan orang Indonesia"????? Jadi siapa yang orang Indonesia dan siapa yang bukan????? Menyetujui "kehadiran teroris internasional" untuk campur-tangan didalam urusan interen negara, dengan alasan apapun juga, apakah merupakan tindakan yang benar dari seorang Indonesia????

    Huruf "I" diakhir singkatan TN'I' dan POLR'I' menjadikan warga Indonesia di Ambon/Maluku juga "berhak" untuk mendapatkan perlindungan!!! Jika ternyata bahwa "pelindung" yang ber-"I" ini bukannya melindungi tetapi sebagiannya 'bermain' dan sebagiannya lagi 'munafik', sementara harus berhadapan dengan "opini umum" akibat racun-RMS dan racun-separatis yang disebarkan si ustadz iblis dengan gerombolan setannya, apakah meminta perhatian PBB dan lain-lain organisasi Internasional yang "BUKAN teroris", adalah sesuatu hal yang aneh?????

    Jika TIDAK ada lagi yang bisa diharapkan dari Indonesia, untuk apa Ambon/Maluku tetap menjadi Indonesia????" Jika hak kami sebagai warga negara Indonesia bukanya dilindungi tetapi malah dirampok dan dituduh separatis, apakah tidak sebaiknya kami manyusul teman-teman Lorosae dibawah bendera RMS dan menurut konvensi Internasional??? Apalagi jika para orang bodoh itu masih tetap saja meniup-niup isu RMS, tanpa bersentuhan dengan hukum, tetapi malah menjadikan tuduhan itu sebagai 'hukum' untuk merusak Ambon/Maluku, saya kuatir, sangat kuatir "semangat Mena Moeria" itu akan bangkit kembali!!!

    Ingat-ingat bahwa Proklamasi 25 April 1950 itu "sama sah-nya" dengan Proklamasi 17 Agustus 1945, menurut Peraturan Internasional!!! Para sesepuhnya boleh berlalu, orang Ambon/Maluku boleh dicincang, tetapi semangat itu masih tetap "hidup", apakah kita mau mengakuinya atau tidak!!! Banyak yang menyangka dirinya begitu pandai dengan 'menindas' Ambon/Maluku, tetapi saya katakan bahwa dia adalah orang terdungu yang lagi bermain api dan minta terbakar!!! Rusia yang pernah menjadi "super power" akhirnya juga tidak sanggup mengandalkan powernya untuk bebas dari "pecah berantakan"!!! Pikirkan itu baik-baik, sebab saya sudah mengatakannya!!!

Kembali lagi saya tekankan, orang arif-bijaksana akan menangkap inti pembicaraan saya dengan tenang dan rasa terima kasih, tetapi orang bodoh dan bebal akan mengamuk seperti babi-luka karena kebodohan dan kedangkalan budinya, seraya menuduh si Joshua sebagai penghasut!!! Contoh dari pembodoh dan pembebal seperti itu akan saya berikan di akhir ulasan ini.

Salam Sejahtera!  

JL.

----- End of forwarded message from Joshua Latupatti -----  


Contoh Kebodohan dan Kebebalan :  
(saya tidak menanggapinya, tidak bisa walaupun ingin, sebab saya tidak mungkin bertukar pikiran dengan 'kerbau'!!!!!)

From: "Faisal Iskandar" fais_i@l...  
To:
joshualatu@h...
Subject: Joshua   Date: 29 Sep 2000 14:00:28 -0000

Kepada Sdr. Joshua

Melihat analisis anda yang sarat provokasi dalam memperkeruh keadaan di Ambon/Maluku. Andalah provokator sesungguhnya yang bermuka dua, menuduh sembarangan laskar jihad disana. Pikiran dan analisi andalah yang harus masuk   tong sampah, dan tidak mau kebenaran. Sekarang baru anda dan kaum anda tahu bahwasanya Ummat Islam itu tidak mudah untuk ditaklukkan dan dihancurkan. Heran, dulu pada saat kaum Islam terjepit oleh laskar murtad mungkin anda bangga dan menepuk dada. Sekarang anda baru ribut seperti anjing yang hilang ekornya. Apakah karena kaum anda sudah hilang semangat dan tak mau mengakui kekalahan? Kenapa sekarang anda ribut untuk meminta bantuan pihak asing ?

Dulu kaum anda bisalah sesuka hati membunuh, memperkosa, membakar, menyalib Mesjid kaum Muslim. Itu fakta yang tak bisa dibantah. Kaum andalah yang memulai pertempuran dan tidak mau mengadakan perdamaian Apakah anda lupa pada saat kaum Islam lebih bersikap mempertahankan diri, kaum anda terus menyerang dan membunuh membabi buta. Apakah kaum Islam harus bersabar terus menyaksikan saudara-saudaranya dibunuh, diperkosa, dicincang, mesjid-mesjid dibakar dan disalib? Salahkah kaum Islam berjihad seperti sekarang ? Ingat, kaum andalah yang memulai pertempuran dan menginjak agama kami.Kaum Islam bertindak untuk mempertahankan agama Islam, dan bukan kaum pembunuh, pemerkosa, ataupun membabi-buta.

Saya jadi heran dan ketawa membaca analisis anda, malah saya menduga kaum andalah kaum pembunuh seperti tidak ada ajaran dalam agama anda. Kenapa saya bilang begitu karena kaum andalah yang memulai pertempuran.!!!!! Akuilah kesalahan kaum anda dan jangan bermuka dua seperti serigala berbulu domba. Kalau kaum anda menyerah dan mengakui kekalahan dan kesalahan kaum anda, ummat Islam pasti akan bersedia berdamai. Jadi analisis anda yang murahan, janganlah terus diprovokasikan. Jadi janganlah anda menganggap remeh kaum Islam dan terus membunuh saudara-saudara kami. Hormatilah prinsip dan aturan beragama, baik menurut ajaran anda maupun ajaran agama lainnya. janganlah anda mengusik agama lain. Percayalah niat kaum anda untuk mengkristenisasi Indonesia tidak akan berhasil. Semangat jihad kaum Islam akan senantiasa berada di hati kaum kami.
Lakum dinukum waliyaadiin (untukmu agamamu, dan untukku agamaku)

 

Received via e-mail from : Joshua Latupatti 


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com