The Cross

Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics


HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright © 2000
1364283024&
1367286044

 


 

AMBON Berdarah On-Line
About Us


Gawat! KM Dansetra Bawa Tabung Nuklir-Senjata ke Maluku - Koesparmono: Ini Informatif belum Informasi


Ambon, Siwalima - Misteri hilangnya tabung nuklir berisi bahan beracun pembuat radio aktif milik Perusahaan Krakatau Stheel disinyalir sedang dimuat Kapal Motor (KM) Dansetra menuju Propinsi Maluku. Selain tabung nuklir, terdapat pula 18 peti amunisi dan 1 peti berisi granat dan senjata.

"Sudah, sudah. Kita sedang menyelidiki hal itu. Kalau tidak salah kapalnya Dansetra. Dicurigailah, disamping membawa 18 peti berisi amunisi, 1 peti berisi granat dan senjata juga satu tabung nuklir kuning berisi bahan beracun yang mungkin kalau tidak salah hilang di Cilegon beberapa waktu lalu. Tapi sekali lagi, ini informatif belum informasi," ungkap anggota Pemantau Komnas HAM yang juga Koordinator KPMM Komnas HAM Maluku, Mayjen Polisi (Pur) Drs Koesparmono Irsan, SH, MM, MBA berhatihati saat ditemui di Pos Perwakilan Komnas HAM, kantor gubernur, kemarin.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Koesparmono mengakui dirinya telah menginformasikan hal itu ke Jakarta melalui saluran telepon untuk meminta bantuan pihak berwewenang di Jakarta guna menelusuri kebenaran tabung nuklir dan 19 peti berisi amunisi dan granat yang dimuat KM Dansetra. "Bahkan hal ini telah saya sampaikan langsung kepada Kapolda Maluku Brigjen Firman Gani ketika bertemu dengan saya di sini tadi (Rabu siang, Red)," ujar Koesparmono.

Disebutkan, KM Dansetra tersebut semula bertolak dari salah satu pelabuhan di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan kini sedang mengarung lautan di kawasan Indonesia Timur menuju Propinsi Maluku. Padahal, diketahui kondisi Maluku saat ini masih dalam keadaan bahaya, sana sekali belum kondusif.

Sementara itu, Mayor Marthen Djari selaku Koordinator Staf Ahli Bidang Penerangan Darurat Sipil yang dikonfirmasi di Posko Darurat Sipil siang kemarin, mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

Berkaiatan dengan hilangnya bahan radioaktif milik PT Krakatau Steel, Kapolri Jenderal Pol Suroyo Bimantoro kepada wartawan seusai memimpin acara serah terima jabatan Kapolda Jawa Timur di Mapolda Jatim, Jl Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (27/10/2000) lalu menegaskan, "Polisi akan mencari sampai ketemu. Itu harus," kata dia. Menurut Kapolri, pihaknya belum mendapat informasi, apakah benda itu sudah dijual ke luar negeri atau belum. Dia meminta kepada masyarakat, agar mau memberitahu polisi jika menemukan barang-barang itu.

Kapolri juga mengimbau kepada instansi-instansi yang memiliki barang radioaktif dalam kegiatan operasionalnya, untuk memberikan pengamanan secara ekstra ketat. Soalnya, kata dia, dampak dari bahan radioaktif bisa berbahaya. "Benda itu jika digergaji bahaya sekali. Kalau tidak, ya tidak apa-apa karena tersimpan dalam tabung," kata dia.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 21 unit limbah radio aktif PT Krakatau Steel, Serpong, raib dicuri orang. Bapeten (Badan Pengawasan Tenaga Nuklir) telah meminta kepada masyarakat agar segera mengembalikan barang tersebut jika menemukannya.

Menurut Bapeten, bahaya radiasi dari bahan radioaktif itu sangat dahsyat. Seseorang yang terkena radiasi akan terlihat setelah 710 hari. Pertamanya, radiasi itu terlihat seperti luka kecil. Seiring berkembangnya waktu, luka itu akan terus membesar. Tak ada tindakan lain, kecuali diamputasi, agar radiasi itu tidak menyebar. (eda/mg4)


Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2000  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/ambon67
Send your comments to alifuru67@egroups.com