MASARIKU REPORT 117 - Provided by Masariku Network
Lepas Pantai NusaLaut
Tanggal 16 Nov 2000
Pada pukul 17 .00 Wit, sebuah motor laut milik nelayan desa Noloth-Itawaka (yang
dibantu oleh Maluku Ventura) melewati laut depan Pulau Nusa Laut yang berhadapan
langsung dengan desa Akong, telah terjadi penembakan terhadap motor dimaksud, oleh
sebuah speed boat berwarna biru putih yang datang dari arah Tulehu (desa Muslim).
Pukul 17.10 WIT, dalam jarak ± 50 m speed ini mengeluarkan tembakan dari senjata
organik yang diarahkan ke motor laut yang berawak kapal 3 orang ini mengakibatkan 1
orang meninggal dunia akibat timah panas yang tertanam dipinggang kanan, 1 orang
luka berat kena bahu kanan dan 1 orang lainnya lagi pura-pura meninggal.
Merasa tidak puas dengan penembakan beruntun dimaksud speed ini lalu mendekati
motor laut dan memeriksa motor dimaksud. Setelah melihat ketiga penumpang motor
telah tergeletak diatas motor mereka lalu meninggalkan motor tersebut dengan
kecepatan tinggi menuju desa Pelau (Desa Muslim).
Setelah melihat speed itu telah pergi jauh salah satu dari awak kapal motor yang tidak
luka langsung membawa motor menuju Desa Haria.
Bersamaan dengan itu korban yang luka berat langsung dibawa ke RSU Dr. Haulussy
Ambon dan korban meninggal dunia telah dikebumikan tanggal 17 November 2000 di
Desa Haria.
LEPAS PANTAI SAPARUA TANAH LEASE
Jumat, 17 Nov 2000
Pukul 17.00 WIT : 5 buah speed boat dari arah Desa Tulehu (Desa Islam) dengan
kecepatan tinggi menelusuri daerah perairan Nohitol (Nusa Laut) yang berhadapan
dengan pulau Maulana sambil berarak-arakan menuju desa Sirisori Islam.
Pukul 19.45 WIT : 1 (satu) diantara 5 buah speed boat kembali dari arah desa Sirisori
Islam kearah desa Tulehu sambil melewati pesisir pantai desa Haria dengan kecepatan
lambat sambil mengeluarkan tembakan beruntun dengan menggunakan senjata organik
kearah pemukiman dan Gereja di pesisir pantai desa Haria dengan jarak penembakan ±
100 m dari pinggir laut.
Salah satu arah penembakan juga diarahkan ke sebuah Sero (salah satu alat
penangkapan ikan tradisional) mengakibatkan warga yang sementara berada di Sero
menceburkan diri kelaut.
Karena kepanikan masyarakat didaerah sekitar pesisir pantai langsung mematikan
semua lampu. Serentak dengan itu warga masyarakat keluar menuju pantai untuk
mengikuti speed dimaksud namun speed tersebut langsung meluncur menuju arah yang
tidak teridentifikasi karena kegelapan malam.
Mengantisipasi terjadi penyerangan dari laut pada waktu malam warga masyarakat
mematikan lampu jalanan, warga perempuan dan anak-anak diungsikan ke hutan.
Sampai dengan berita ini diturunkan, dari lapangan dilaporkan situasi tegang (siaga satu
penuh) di Pulau Saparua dan atas penyerangan diatas tidak ada korban.
AMBON PEKAN INI
15 November 2000
*Terjadi penembakan di teluk Ambon terhadap sebuah speed dari gudang arang dengan
tujuan Galala. Tembakan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIT yang berasal dari pesisir
pantai Ruko batu merah. Dilaporkan bahwa akibat dari penembakan itu tidak
menimbulkan korban.
* Bersamaan dengan itu sebuah mobil penumpang trayek Alang yang meluncur dari arah
desa Hatu hendak menuju terminal transit Hative besar (Batu Lubang), dihadang dan
dilempari dengan batu di desa Laha Islam dekat bandara Pattimura Ambon oleh warga
Islam di Laha. Akibat penghadangan ini mobil penumpang dilempari hingga hancur
kaca-kacanya namun tidak ada korban dalam insiden ini.
* Dari desa Karang panjang diinformasikan bahwa pada pukul 03.00 pagi terjadi
penembakan dengan mengunakan mortir dari arah Galunggung (daerah Islam) ke daerah
karang panjang sekitar kompleks perumahan PEMDA mengakibatkan warga sekitar jadi
panik dan keluar dari rumah mereka pada pagi subuh itu sambil melakukan siaga.
Provided by Masariku Network Ambon - masariku@egroups.com |