Ambon, Siwalima (20/11) Sekretaris Tim Pengacara Gereja Fileo Fistos Noija, SH
menyambut baik sikap Pangdam XVI Patimura, Brigjen TNI Made Yasa yang
menyatakan akan menjamin keamanan bagi umat Kristen dan Islam di daerah ini untuk
merayakan hari raya Natal (25/12) dan Lebaran (27/12) mendatang. Namun secara
khusus ia meminta perhatian aparat keamanan untuk mengantisipasi adanya isu lilin
redup menjelang perayaan Natal.
"Umat Islam maupun Kristen menyambut positif pernyataan Pangdam Made Yasa yang
siap memberi rasa aman dalam peringatan dua momentum itu. Namun sekarang ini ada
berkembang isu lilin redup jelang perayaan Natal. Untuk itu umat Kristen berharap aparat
keamanan dapat mengantisipasi isu itu," ujar Noija, Sabtu.
Selain itu, ia juga berharap kepada semua tokoh agama dapat memberikan pencerahan
dan kesejukan kepada masingmasing umat, agar dalam merayakan dua momentum
keagamaan itu berlangsung dalam situasi aman dan damai.
Sabtu, Pangdam Made Yasa menyatakan pihaknya akan memberikan jaminan
keamanan bagi Umat Kristen dan Islam khususnya dalam merayakan Natal dan
Lebaran. "Sekarang sedang persiapkan kearah itu, sehingga masyarakat Islam maupun
Kristen bisa melaksanakan ibadahnya dengan baik," ujar Pangdam
Noija mengatakan, pihak gereja menyambut baik sikap Pangdam itu. Namun sebaiknya
jaminan keamanan tidak saja pada saat perayaan Natal dan Lebaran tapi untuk setiap
waktu karena setiap saat masyarakat harus merasa hidup aman.
Namun ia masih meragukan konsistensi Pangdam karena sudah cukup banyak
pernyataan seperti itu dikemukakan. Dicontohkan, misalnya, kasus penyerangan
kantong Kristen di kampung Wailete Hative Besar dua bulan lalu. Waktu itu Pandam
menegaskan, penyerangan Wailete sebagai serangan terakhir kalau ada yang coba-coba
akan berhadapan dengan TNI. Namun yang terjadi kemudian malah sejumlah kantong
Kristen di Saparua dan Suli diserang dan dibakar. (mg1/mg2) |