Hakunamatata

Sudahkah anda menonton film kartun The King of the Lyon? Jika belum, tontonlah!

Adalah Simba, sang putra mahkota kerajaan rimba, setelah dikerjain oleh pamannya yang rakus, munafik, ambisius, pengecut dan yang lewat konspirasi dengan kelompok "heyena", pemakan bangkai, kelompok preman, telah dapat membunuh ayahnya, sang raja yang sah... bukan saja sah secara konstitusional tetapi juga dan terlebih penting dicintai oleh segenap penghuni rimba. Simba malah dapat diperbodoh, maklum masih lugu dan belum memiliki kesadaran politik, sehingga termakan suatu perasaan bersalah, versi sang paman, bahwa dialah biang keladi kematian ayahnya.... dan bahkan, masih versi sang paman, Simba harus melarikan diri dari kerajaan agar terhindar dari sanksi hukum atas kesalahannya yang secara tidak langsung telah membunuh sang Raja. Simba kemudian melarikan diri dari kerajaannya dan setelah lolos dari usaha pembunuhan oleh agen agen pamannya, para Heyena kaum preman bayaran, terdamparlah Simba di negeri impian, negerinya Timon dan Pumba.

Disanalah filosofi atau prinsip hidup HAKUNA-MATATA dikenal Simba. Biarkan yang terjadi.. terjadi begitu saja, jangan dirisaukan atau dijadikan pikiran. Lihatlah apa yang ada.. nikmatilah semuanya. Simba bertumbuh dan menjadi dewasa di negeri impian ini. Segala kebutuhan tersedia, makanan lezat, minuman segar, udara yang bersih, tempat tinggal yang nyaman, tempat tempat hiburan serta sahabat sahabat yang menemaninya menikmati semua itu. Yaa... apalagi yang kurang?? Apalagi yang mesti dicari?? Hakunamatata..! Dan bernyanyi serta bersukarialah mereka setiap hari.

Sementara itu, di"dunia lain", yang justru sebenarnya adalah "dunianya Simba", berlangsung hal hal yang sangat mengenaskan. Perlakuan semena-mena dari pamannya yang telah menjadi raja pengganti, secara konstitu-sional... karena raja sah telah meninggal dan pewarisnya rahib entah kemana, perbudakan atas rakyat kerajaan, teror oleh agen agen pamannya kaum Heyena, perusakan lingkungan yang menyebabkan mengeringnya sungai sungai dan sumber air lainnya, wabah kelaparan karena eksplorasi sumber makanan yang serakah dll. Kerajaan Rimba yang dulu asri, aman dan tentram berubah menjadi kerajaan teror. Kehidupan di sana menjadi sebuah kehidupan di tanah tandus yang selalu dibayang-bayangi oleh berbagai ancaman. Dan Simba, tidak tersentuh sedikitpun oleh realita negerinya...karena berada di negeri impian yang serba berkecukupan.

Dan datanglah hari itu. Hari ketika dia disentuh dengan realita tersebut.... diawali oleh pertemuannya dengan Nala, seorang sahabat-nya dan kemudian pertemuan-nya dengan sang Guru kerajaan. Lewat sang Guru, Simba dibawa untuk dingatkan lagi akan cita-cita dan pesan pesan ayahnya. Ayahnya memang telah tiada namun rohnya, semangatnya, cita-citanya selalu abadi dan hidup dalam alam kerajaan. "Pertemuan" itulah yang membuat Simba memutar haluan hidupnya... 180 0. Dia menjadi orang baru yang siap menjawab panggilan hidupnya. Dia tidak lagi hidup dalam dunia impian tapi dalam dunianya sendiri yang adalah dunia bangsanya, realita kerajaan rimba.

Bukan hanya Simba yang sempat dibius oleh prinsip hidup Hakunamatata. Sebagian terbesar dari Simba Simba negri kita, kini dibius oleh hakunamatata. Simba-Simba, para putra mahkota negeri ini, para profesional muda.. yaa bankir, manager, intelektual, para dokter, engineer, wartawan, pilot, para pengguna internet, para perwira muda, hakim, guru dan dosen... semuanya adalah putra mahkota negeri ini. Simba-simba ini dengan asyik menikmati apa yang ada sekaligus tidak tersentuh dengan realita sesungguhnya. Mereka seolah-olah berada di "dunia yang sama sekali lain".

Biarkanlah semua itu terjadi..... semua itu tak ada kaitannya dengan kita....... ahh, orang orang itu sendiri yang harus merubah keadaaan dan nasib dirinya. Dunia kita sudah bagus... toh segala kebutuhan sudah tersedia. Dunia kita adalah bangun pagi, senam pagi di halaman rumah yang asri, sarapan bergizi, kecup kening istri (atau para istri) dan anak, diantar sang sopir ke kantor, mengejar target target perusahaan dan target target pribadi, pertemuan dengan para pejabat untuk meloloskan tender, makan siang dan sedikit selingkuh dengan sektretaris cantik, soreh ke fitness centre, malam ke klub klub executive muda untuk berdansa Cha Cha, Rumba, Salsa, ataupun Walz, Tango tak lupa pula dengan sedikit bernyanyi di karaoke. Hakunamatata. Negara kita memang sudah makmur.

Setelah semua kerusuhan dan peristiwa akhir akhir ini, masihkah para Simba Indonesia mengatakan bahwa semua itu bukan dunia kita? Setelah semua gejolak politik dan sosial akhir akhir ini, masihkah para Simba Nusantara mengatakan bahwa semua itu tak ada kaitannya dengan kita? Masihkan anda mengatakan bahwa dunia kita tidak sama?

Anda tahu dan banyak orangpun tahu, bahwa ada gerakan dan tuntutan yang bergerak di dalam nurani anda. Bahwa Hakunamatata hanyalah falsafah fatamorgana di dunia impian. Bahwa dunia kita satu! Bahwa yang bergerak di dunia yang anda kira asing itu adalah suara jiwa anda sendiri, sementara tubuh anda masih anda pertahankan di dunia impian. Bahwa yang ditekan adalah diri anda sendiri, yang dikotori adalah dunia anda sendiri dan yang dikhianati adalah cita-cita anda sendiri yang diwariskan turun temurun.

Anda telah bertemu dengan Nala Nusantara! Anda telah bertemu dengan Guru Nusantara! Andalah Simba Nusantara! Jangan ingkari itu!


Kembali ke Daftar Isi