|
|
DDII Akan Gelar Tablig Akbar Kecam Penangkapan Ja'far Umar Reporter: Arifin Asydhad detikcom - Jakarta, Kecaman atas penangkapan Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib oleh polisi terus menggelinding. Rencananya, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) akan menggelar tablig akbar yang meminta supaya Ja'far Umar dibebaskan. Tablig akbar itu akan digelar pada hari Senin (7/5/2001) besok di masjid Al Furqon, Sekretariat DDII, Jl Kramat Raya 45, Jakarta Pusat. Beberapa tokoh direncanakan akan berceramah. Selain Sekjen DDII, Hussein Umar, bertindak sebagai pembicara juga pimpinan pondok pesantren As-Syafi'iyyah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i yang juga Ketua KISDI, H Hartono Mardjono SH, KH Kholil Ridwan, Dr Daud Rasyid, Ustaz Syuhada Bachri, pimpinan Yayasan Ahlussunnah Wal Jamaah Ayip Syarifudin, dan Thabrani Syabirin. Dalam menyelenggarakan acara ini, DDII menggandeng Badan Kerjasama Pondok Pesantren se Indonesia, Majelis Tablig dan Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, KISDI, Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jamaah, Keluarga Alumni Masjid Kampus Indonesia dan lembaga-lembaga lain. Hussein Umar saat dihubungi detikcom Minggu (6/7/2001) mengatakan, tablig akbar tersebut diselenggarakan untuk membangun solidaritas umat berkenaan berbagai peristiwa yang berkembang di tanah air akhir-akhir ini. "Salah satunya penangkapan Ja'far Umar Thalib. Kita ingin melakukan upaya-upaya pembelaan dan perlindungan hak-haknya, karena berbagai pertimbangan agama," kata dia. Hussen sendiri menduga penangkapan Ja'far itu merupakan bagian skenario politik untuk menghalangi gerakan-gerakan Islam yang bermuara pada penerapan syariat Islam. "Padahal, apa yang mereka lakukan itu tidak lebih dari mengaplikasikan hak-hak asasi manusia dan hak-hak demokrasi yang masih dalam koridor demokrasi dan HAM," ungkapnya. (asy)
|