The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Tue, 27 Mar 2001 12:45:58

MENGAPA PDSD dan DPRD BUNGKAM???
download artikel     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Saya sendiri tidak menghitung, sudah berapa banyak tulisan yg. saya buat untuk MENANGKAL DUSTA para "sampah mujahidin", atau mungkin lebih tepat kalau saya sebut MUJAHIBLIS! Tulisan-tulisan tersebut memang memuat "hasil analisa saya", tetapi yang selalu saya sertai dengan "berita-berita dan laporan laporan aktual lain’ sebagai penunjang. Memang ada yang memerlukan sedikit waktu untuk memperoleh ‘penunjangnya’, tetapi selalu ada data pendukung bagi pernyataan-pernyataan saya! Sudah bukan rahasia lagi, bahwa semenjak meletusnya kerusuhan Ambon/Maluku hingga saat ini, sudah TERLALU BANYAK PEMUTARBALIKKAN FAKTA yang dilakukan, baik oleh MEDIA Daerah dan Nasional,maupun oleh TOKOH Daerah atau Nasional! Republika, laskarjihad.or.id, Sabili, Rustam Kastor, Imam Prasodjo, Amin Rais, Thamrin dan Yusuf Ely, serta Imam Al Fatah, Abdul Azis, adalah sebagian kecil dari MEDIA dan TOKOH PENDUSTA tersebut!!! Akibat dari "pemutarbalikkan fakta" tersebut, "kerusuhan menjadi berkepanjangan", sementara "proses rekonsilasi sangat tersendat-sendat"!!! Mengapa "kegiatan" seperti ini masih tetap berlangsung dengan leluasa, seperti tidak terjangkau oleh hukum?

Pada hemat saya, tujuan utama dari sebuah sistem DARURAT SIPIL pada satu Wilayah adalah MENGEMBALIKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN ke Wilayah tersebut, dengan bermodalkan "wewenang dan hukum Darurat Sipil"!! Dengan demikian, setiap tindakan yang menghambat proses pengembalian keamanan dan keteriban, adalah TINDAKAN MENENTANG OTORITAS DAN HUKUM DARURAT SIPIL!! Tindakan tersebut dapat berupa PENGRUSUHAN atau PENGRESAHAN! Pengrusuhan dilakukan melalui "penyerangan", sedangkan pengresahan dilakukan melalui INTIMIDASI (latihan para militer, ancaman, dll), atau AGITASI (pemutarbalikan fakta untuk memfitnah dan menghasut)! Selama ini, SISTEM PDSD-Maluku BEREAKSI hanya terhadap kegiatan-kegiatan PENGRUSUHAN, tetapi BUNGKAM terhadap kegiatan-kegiatan PENGRESAHAN!! Tolong catat bahwa yag saya maksudkan dengan "sistem PDSD" adalah "keseluruhan struktur pemerintahan (legislatif, eksekutif dan yudikatif), dan keamanan yang berada di dalam lingkup otoritas dan hukum DSD)!

Saya akan fokuskan perhatian saya pada REAKSI PDSD-Maluku, terhadap tindakan-tindakan PENGRESAHAN, dan rekasi tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan PREVENTIF! Kebijaksanaan "membuka wilayah PDSD" bagi keluar-masuk-nya pengunjung, TIDAK seharusnya berlaku bagi "unsur-unsur pelaku kegiatan intimidasi dan agitasi"!!! Kegiatan-kegiatan intimidasi dan agitasi yang dilakukan si "jamban umpan tahi’b" dengan "latihan para militer" dan "dakwah iblis"-nya yang disiarkan lewat "pemancar radio ilegal", sepertinya sudah dianggap "kegiatan rutin yang lumrah" oleh PDSD-Maluku! PDSD Maluku seperti tertidur sambil mengigau "kami perlu bukti konkrit, kami masih selidiki" sementara si "jamban upan tahi’b" masuk-keluar Ambon/Maluku dan merajalela sampai ke pelosok desa, sambil menebar "racun dakwah"-nya, DI BAWAH HIDUNG PDSD-Maluku!!! Kami bisa dan malah lebih dari bisa, untuk mengerti jika PDSD-Maluku mengatakan terus-terang bahwa "si ustadz iblis" ini memiliki BACKING PUSAT yang terlalu kuat bagi sebuah PDSD!!! Tetapi berkilah dengan alasan-alasan seperti "kami masih perlu bukti konkrit", malah lebih mengcoreng wajah PDSD-Maluku!!!

Kegiatan ‘laknat’ pemutarbalikan fakta untuk MEMFITNAH dan MENGHASUT oleh para "sampah mujahiblis" tersebut, disebarkan "di siang hari bolong" melalui berbagai media, sehingga seorang awam seperti saya bisa mendapatkannya tanpa harus bersusah payah!!! Dengan demikian alasan PDSD-Maluku, seperti "kami masih perlu bukti konkrit", tidak berlaku di sini!!! Atas inisiatif dan dengan ‘cara’ saya sendiri, saya mencoba membuat sanggahan dan bantahan terhadap "fitnahan dan hasutan" mujahiblis tersebut! Bagi saya pribadi, sebuah penyerangan terhadap Desa Kristen adalah "masalah lokal", atau paling tidak, termasuk yang dapat "dilokalisir"!!! Tetapi, sebaran "fitnahan dan hasutan" adalah masalah besar yang berdam- (berdampak -red) Nasional dan bahkan Internasional, dan saya bisa berbuat sesuatu untuk menghambat jalaran "fitnahan dan hasutan" tersebut! Saya tidak tahu apakah PDSD-Maluku melihat hal dari sudut yang sama dengan saya, tetapi bahwa PDSD-Maluku memiliki "kemampuan" yang jauh melebihi kemampuan saya di dalam menghambat rambatan "fitnahan dan hasutan" tersebut, adalah seuatu yang tidak dapat diragukan!!! PDSD-Maluku malah memiliki "otoritas" untuk "mematikan" setiap "fitnahan dan hasutan" sampah mujahiblis tersebut!!!

PDSD-Maluku lebih dari tahu, bahwa TUJUAN KHUSUS dari "pemutabalikan fakta", yang terangkum di dalam satu paket "fitnah-hasut" terebut adalah untuk MEMBERIKAN GAMBARAN YANG KELIRU tentang ‘konflik Ambon/Maluku’ kepada UMAT ISLAM yang awam tentang Ambon/Maluku! Umat Islam yang tidak tahu apa-apa, dan yang "termakan hasutan" untuk membenci warga Kristen Ambon/Maluku, pada gilirannya, akan menjadi semacam "KORBAN SIA-SIA dari kesetiaan dan rasa solidaritas, selain menjadi ALAT PERUSUH MURAH di dalam genggaman para "mujahiblis’ itu!!!! Sebagai Pimpinan dan Unsur Penunjang PDSD-Maluku yang MUSLIM, "Dr. Saleh Latuconsina" dan "Brigjen Firman Gani" sebenarnya memiliki posisi strategis untuk mencegah terjadinya hal-hal terebut di atas, dengan MENGATAKAN YANG BENAR kepada umat Islam! Tetapi, setelah sekian DUSTA dan HASUTAN, sampai pada yang menyangkut masalah PENYERANGAN Pos Marinir di Halong Atas, dan pada derah-daerah lain di Ambon, akhir-akhir ini, saya TIDAK BISA MENGERTI, mengapa PDSD-Maluku, tetap BUNGKAM!!!

PDSD-Maluku, yang pernah MENCOBA MENGEBIRI PERS DAERAH dan NASIONAL, dengan alasan "pemberitaan yang tidak sesuai dengan kenyataan", dan "saluran komentar yang tidak tertanggung-jawab dari tokoh tertentu", malah terlihat seperti SUDAH DIKEBIRI SECARA MASAL oleh "pers-iblis"-nya si "jamban umpan tahi’b"!!? Justeru Media-media yang hendak dikebiri oleh PDSD-Maluku itulah, yang memberikan PERIMBANGAN terhadap "fitnahan dan hasutan" mujahiblis! Sementara CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA tidak sungkan-sungkan untuk MENYANGGAH DUSTA para ‘mujahiblis’, HUMAS PDSD-Maluku memilih untuk MEMBUNGLON dengan alasan "kebijakan politis", melalui pernyataan-pernyatan bergaya "adil yang dibuat-buat"!!! Sementara MASARIKU NETWORK memberikan laporan tentang PENGISLAMAN KARBITAN di perlbagai pelosok Maluku, PDSD-Maluku memilih DIAM, atau BERLINDUNG di balik TUMPANG TINDIHNYA BERBAGAI TIM PENYELIDIK", tetapi yang pada akhirnya juga, MANDUL PERYATAAN TENTANG YANG BENAR!!! Padahal kita semua tahu persis, bahwa SEBUAH PERNYATAAN RESMI PDSD – Maluku TENTANG YANG SEBENARNYA terjadi di Ambon/Maluku akan meliliki DAMPAK BESAR di dalam MENETRALKAN RACUN FITNAHAN DAN HASUTAN para "mujahiblis" tersebut!!!

Hal yang sama terjadi pada WAKIL-WAKIL RAKYAT kita di DPRD-I Maluku!!! Begitu cepatnya REAKSI SAHUBURUA terhadap "Pernyataan GUS DUR", tetapi DPRD I – Maluku hanya bisa DUDUK KELU ditangga markasnya di Karang Panjang, sambil memandang kegiatan DAKWAH IBLIS si "jamban umpan tahi’b" di dalam Kompleks AL FATAH, di bawah! BUKU IBLIS si RACUN KASTOR sudah tersebar luas dan MEMAKAN KORBAN, tetapi masih saja HARAM bagi DPR D I-Maluku untuk meluangkan waktu, MEMPELAJARI "buku iblis" tersebut, dan MENGEMUKAKAN SANGGAHAN mereka SECARA RESMI!! Sampai pada ANCAMAN si "racun kastor" MERUSAK ASET DAERAH yang dibangun kembali (UNPATTI), DPRD I-Maluku hanya bisa MENGANGA!! DPRD I-Maluku hanya mampu BERPUAS DIRI dengan PERNYATAAN-PERNYATAAN INDIVIDUAL dari para tokoh, seperti Bito Temar, Pdt. Manuputty, dll! Bagaimana DPRD I-Maluku bisa berharap bahwa PELA-GANDONG, SALAM-SARANI bisa mengatasi segala bentuk "fitnahan dan hasutan" si "mujahiblis" di dalam persatuan dan persaudaraan, sementara DPRD I-Maluku sebagai MINIATUR PELA-GANDONG, SALAM-SARANI sendiri, TIDAK BERINISIATIF apa-apa ke arah itu???

Coba saya kemukakan sekedar "tantangan" kepada PDSD dan DPRD I-Maluku, melalui sebuah ‘ilustrasi’ sederhana!!! Dari ketinggian bukit KARANG PANJANG dan MANGGA DUA, baik DPRD I-Maluku, PDSD-Maluku, dapat menyaksikan dengan JELAS bahwa PADA TANGGAL 19 JANUARI 1999, JAM 15.30 SORE, ASAP MENGEPUL DARI PERUMAHAN WARGA KRISTEN DI MARDIKA DAN PERUMAHAN WARGA KRISTEN SERTA GEREJA DI SILALE, SEBAGAI AWAL KERUSUHAN AMBON/MALUKU!!! Dapatkah PDSD atau DPRD I – Maluku, menggantikan Joshua, untuk MENYATAKAN KEBENARAN TERSEBUT SECARA RESMI, untuk menghentikan "kegiatan pemutarbalikan fakta" dari para "mujahiblis" tentang hal ini, SEKALI UNTUK SELAMANYA???

Pernyataan resmi tersebut akan menjadi "penawar" bagi siapa saja, untuk menetralisir RACUN MUJAHIBLIS seperti di bawah ini! B a g a i m a n a???

Salam Sejahtera!!!

JL.

---------
It was submitted by Gemal Sigit Pattisahusiwa (ger...@...com)
on Wednesday, March 21, 2001 at 22:58:02

Assalamu'alaikum
ALLAHU AKBAR.......
Saya bangga dengan Laskar Jihad, saya ingat waktu kejadian hari pertama tanggal 19 Januari 1999 yang dikenal dengan sebutan IDUL FITRI BERDARAH... Saat itu kami umat muslim bingung... melihat serangan yang di lancarkan oleh orang-orang kafir JAHANAM yang memporak-porandakan perkampungan muslim... Terus terang saat itu saya merasa takut sekali saya bingung mau berbuat, apalagi kekuatan pasukan muslim saat itu benar-benar tidak sebanding dengan kekuatan JAHANAM-JAHANAM itu yang datang dengan jumlah ribuan orang.
--------

Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com