The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Selasa, 22 Mei 2001, 13:11 WIB

Dubes Belanda Batalkan Kunjungan ke Tual dan Banda

Ambon, Selasa

Dubes Belanda untuk Indonesia, Barron Schelto van Hemstra, membatalkan kunjungan ke Tual, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara dan Banda, Kabupaten Maluku Tengah dari rangkaian jadwal mulai 21-29 Mei.

Itu dilakukan karena pertimbangan situasi keamanan sehubungan
ketegangan di kawasan Mardika, Soya Kecil dan Karang Panjang (Kodya Ambon), Minggu (20/5) malam hingga Senin (21/5) dinihari.

Dalam keterangan pers menjelang keberangkatan kembali ke
Jakarta, di Ambon, Selasa, Hemstra mengatakan, kunjungan ke Tual
pada Minggu siang bertujuan membuka program kemasyarakatan badan
yang bekerjasama dengan UNDP yang dananya sekitar 2 juta dolar AS.

Sementara di Banda bertujuan melihat program Unesco dan
menikmati keindahan pesona bawah air di salah satu pusat budaya tua yang ditetapkan Unesco.

Dubes Hemstra yang berkunjung ke Maluku untuk ke lima kalinya
itu sebenarnya dijadwalkan berada di provinsi setempat, 21-29 Mei.

Namun saat tiba di Ambon, Minggu siang ternyata malam harinya
terjadi ketegangan di kawasan Mardika dan Soya Kecil, di mana
terdapat hotel Amans tempat ia menginap sehingga dievakuasi ke hotel Mutiara, sekitar pukul 23.00 WIT.

Ia mengharapkan masyarakat Maluku berusaha menyelesaikan
"tragedi kemanusiaan", yang telah terjadi sejak 19 Januari 1999
sehingga pemerintah Belanda yang tergabung dalam Uni Eropa bisa
memberikan bantuan dana dalam jumlah besar.

"Uni Eropa ingin memberi bantuan, namun persyaratannya situasi
keamanan harus baik. Pemerintah Belanda saja sejak 19 Januari 1999 telah menyalurkan bantuan dana sekitar 10 juta dolar AS bagi
Maluku," tandas Hemstra.

Ia berjanji untuk kembali ke Maluku sebagai wujud kepedulian
pemerintah Belanda terhadap tragedi yang telah menelan banyak
korban rakyat tidak berdosa.

"Yang pasti, bantuan pemerintah Belanda itu tidak membedakan
golongan maupun agama. Jadi diberikan bagi semua komunitas yang
menderita akibat tragedi itu. Saya datang untuk ke lima kalinya sebagai 'tangisan perdamaian' bagi rakyat Maluku," demikian dubes Hemstra.
(Ant/Cay)

Copyright © 2001 Kompas Cyber Media. All right reserved. Privacy Policy


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com