The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Mon, 08 Oct 2001 10:34:55

SUARA ALLAH ATAUKAH BISIKAN IBLIS?
download artikel in print friendly version     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Tantu anda sudah tahu benar bahwa saya sangat sering dikecam karena "kekasaran saya" yang terbaca pada kata-kata dan istilah yang saya gunakan! Saya sadar akan kekasaran saya, yang merupakan salah satu ciri khas orang Ambon pada umumnya! Begitupun, saya berusah keras agar hati saya tidak ikut menjadi kasar, sehingga tidak lagi mampu mengindera yang baik dari yang jahat, dan yang salah dari yang benar karena "karat sektarian dan rasisme" yang tebal melekat di sana! Mungkin akan terdengar sebagai "mencari alasan pembenaran diri", jika saya katakan bahwa "Yesus Kristus juga pernah berkata kasar dengan mengucapkan istilah-istilah "munafik", "kaum ular beludak" dan malah "iblis", dan Rasul Petrus adalah seorang bekas nelayan yang juga tidak kurang kadar kekasarannya! Saya bukan Rasul Petrus, apalagi Yesus, dan hati saya "tidak sebersih mereka"(mungkin lebih baik saya katakan "belum sebersih mereka", dan saya tetap berusaha)!

Saya akan mulai mengotori hati saya dengan dusta, jika saya katakan bahwa walau secara diam-diam, atau di dalam lingkungan terbatas, saya tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti "Rasakan!", "Mampus juga syukur"! Karena benci? Saya pikir, tidak! Ucapan seperti itu biasanya terlontar karena "murka", dan biasanya disusuli oleh rasa menyesal dan bersalah! Saya tidak akan membantah jika orang yang mengatai saya sebagai "munafik", karena pengakuan saya ini, karena pengakuan ini telah sangat meminimalkannya, kalaupun tidak menghapuskannya! Sejujurnya pula, ungkapan seperti "Rasakan!" dan "Mampus juga syukur!", saya ucapkan terhadap "semua pihak" yang saya marahi! Begitupun, jika anda meneliti seluruh tulisan saya, ungkapan-ungkapan seperti itu tidak pernah secara eksplisit saya gunakan di situ, karena itu akan sangat menyakitkan orang lain! Sama halnya jika saya mengatai Agama atau Suku orang lain!

Sekarang misalkan bahwa di dalam suatu bentrokan, tentara Israel mengakibatkan ribuan orang Palestina tewas! Peristiwa itu kemudian saya komentari melalui media ini (atau media lain) dengan kalimat, "Selamat meratap, dan mampuslah kalian semua, Palestina"! Apa komentar anda terhadap saya? Apa pendapat anda tentang saya, jika saya ternyata seorang "Pemuka Agama" atau seorang "Pendeta" yang dikenal seperti misalnya, "Ade Manuhutu"? Inilah sasaran utama bahasan saya kali ini, "Suara Allah ataukah bisikan iblis?"

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Mampuslah Amerika !!!
Oleh :
Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Al Ustadz Ja'far Umar Thalib

JOSHUA:
Anda mungkin menggunakan 'ilustrasi tentang ucapan saya terhadap kemalangan orang Palestina, ketika saya di dalam keadaan sangat marah'! Tetapi anda akan mengalami kesukaran di dalam mencari alasan untuk mendukung "kemarahan saya", kan? Lain halnya, jika ucapan itu saya keluarkan terhadap "
laskar jahad" yang merusuh dan menjarah di Maluku, dan ini "sering" saya katakan ketika mereka disapu bersih oleh Aparat Keamanan! Kemudian saya sadar dan menyesal, mengingat banyak di antara mereka adalah juga "korban" seperti saya! Banyak keluarga yang harus kehilangan ayah, suami dan anak, dan bahkan ibu atau puteri karena tertipu dan terhasut untuk membela "idealisme sesat" dari segelintir orang yang justeru meraup "keuntungan dan kesenangan", di atas kerugian mereka!

Dengan alasan apakah anda akan "membenarkan" ucapan si 'Jaffar', "Mampuslah Amerika!!!"? Karena dia lagi marah? Marah karena apa? Karena nasib Muslim Palestina? Lalu bagaimana dengan "Kristen Palestina" dan "Yahudi Palestina"? Orang ini tidak punya alasan apa-apa, selain tuduhan yang sudah sering dilontarkan kepada saya, "kebencian"! Jangan terburu-buru menolak, sebab bahasan masih panjang!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Supremasi Dunia Barat tergoncang dahsyat dengan peristiwa serangan mendadak yang menimpa Amerika Serikat di New York, Washington DC, dan Pittsburgh.

JOSHUA:
Saya tidak menolak kenyataan bahwa AS memang "tergoncang" oleh "Tragedi 11 September"! Tetapi sejujurnya, harus diakui bahwa bukan saja AS, tetapi "seluruh dunia ikut tergoncang" karena peristiwa tersebut! Seluruh dunia memiliki sesuatu yang sama, yang bisa digoncang oleh satu peristiwa, pada satu negara! Sesuatu yang sama tersebut adalah "kemanusiaan", dan kemanusiaan inilah yang "tidak mampu disentuh", atau bahkan "tidak dimiliki" oleh si "
Al Udtadz"! Dia menggunakan istilah "supremasi" (Dunia Barat), untuk membangkitkan rasa antipati umat, bahwa "supremasi: itu sesuatu yang "negatif", dan hanya dimiliki oleh Dunia Barat! Padahal, setiap negara memiliki supremasi sendiri-sendiri, berusaha untuk memilikinya, dan berhak untuk mendapatkannya! Bukankah orang ini sedang berusaha untuk memiliki "supremasi" yang katanya "untuk Islam",dengan membonceng Rezim Taliban dan Osama bin Laden?

Kembali ke faktor "kemanusiaan" di atas, saya mungkin akan disanggah, dengan mengambil contoh peristiwa yang terjadi pada negara lain, seperti Palestina! Tetapi sebelum ada yang mencobanya, tolong renungkan bahwa di dalam tragedi 11 September, "fasilias sipil internasional dan warga sipil internasionnl digunakan sebagai senjata untuk menghancurkan fasilitas sipil internasional, serta membunuh warga sipil internasional, selain warga sipil dan militer AS, yang tidak berada dalam keadaan perang"!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Kecongkakan negara adidaya di hadapan Ummat Islam, dihempaskan dengan penuh kehinaan di depan mata dunia.

JOSHUA:
Saya pikir, saya tidak akan membantah masalah "kesombongan" orang Amerika, sebab reaksi terhadap hal itu juga terlihat pada warga "Barat" yang lain, seperti di Eropah! Hal itu lahir dari rasa bangga dan percaya diri yang luar biasa dari warga dan Pemerintah AS, terhadap negara mereka, Amerika Serikat! Warga dan Pemerintah Indonesia sendiri masih latah dengan kecongkakan semu, bahwa "Bangsa Indonesia memiliki kehalusan budi ke-Timuran dan adalah bangsa ber-Tuhan"! Masih berisikah kesombongan ini, sehingga layak mencap bangsa lain sebagai "Bangsa kafir yang tidak berbudi"? Saya tidak mengatakan bahwa "sombong" itu suatu sikap yang terpuji, tetapi "kesombongan AS" itu beralasan dan berbukti, serta terarah kepada "semua orang"! AS memiliki warga negara yang Muslim, dengan kesombongan yang sama!

Jaffar Umar Thalib ternyata adalah "penghasut dan pembodoh" umat yang amat berbahaya! Anda belum percaya? Coba gunakan sedikit logika sederhana! Apakah "Tragedi 11 September" membuat AS menjadi lebih hina di mata Dunia, ataukah "teroris dan para pendukung mereka yang diludahi Dunia"? Siapa yang sekarang terhempas paling bawah dan menjadi "musuh Dunia", AS ataukah si 'setan teror' Osama bin Laden dan Rezim Taliban? Siapa yang harus bertanggung jawab pada Allah, dengan mengangkat penipu dan penghasut umat Islam ini, sebagai Al Ustadz?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dan kandang salibis–zionis itupun diselimuti oleh mendung kepanikan dan kedukaan yang mendalam. Sehingga bergeraklah tokoh-tokoh dunia menyatakan ikut berduka cita dengan big boss mereka serta mengecam keras serangan berani penuh kepahlawanan dari para pemuda yang kecewa dengan kecongkakan Amerika Serikat.

JOSHUA:
Saya percaya, bahwa istilah "mendung kepanikan dan kedukaan yang mendalam", tidak akan mampu menggetarkan rasa iba dari seseorang dengan moral serendah ini! Di dalam perangpun, seorang musuh akan melepas topi dan tunduk di hadapan jenazah musuh besar yang baru dikalahkannya! Orang seperti ini akan mengidentikkan tindakan teror yang tidak beradab sebagai suatu tindakan kepahlawanan, dan menghalalkan tindakkan biadab tersebut dengan alasan "kekecewaan"! Jika Dunia beradab mengadopsi hukum yang membenarkan pembantaian dengan alasan kecewa, berapa banyak manusia yang akan tersisa di bumi ini?? Yang tetap bertahan di bumi, bukan lagi manusia walaupun masih berujud manusia! Yang satu berlaku seperti hewan, dan yg. lain diperlakukan seperti hewan!

Bangsa ini sudah terlalu lama ditipu dengan menggunakan simbol-simbol iman, seperti "mati langsung masuk Sorga", hingga lupa bahwa "Allah menciptakan manusia untuk hidup" dan tidak untuk mati! Bangsa ini disesatkan dengan paham "berani mati", padahal "keberanian sejati adalah berani untuk hidup"! Berani untuk menatap wajah AS tanpa berkedip, sebab walaupun mereka kaya dan saya tidak kaya (bukan miskin), akhlak saya tidak kalah! Kamu punya Apel, saya punya Matoa! Kamu punya fried chicken, saya punya ikan bakar! Walaupun kamu sombong, saya akan tetap rendah hati! Saya mungkin akan menjauh, tetapi tidak akan membunuh kamu karena kesombongamu! Walaupun Jaafar Umar Thalib mengaku diri sebagai Al Ustadz, dia tidak memiliki mentalitas seperti ini, baik untuk diajarkan maupun untuk dicontohkan!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Oleh karena itu kami mengucapkan: SELAMAT BERDUKA CITA UNTUK AMERIKA SERIKAT, SEMOGA ANDA DAPAT MENGAMBIL PELAJARAN DARI BODOHNYA KECONGKAKAN ANDA.

JOSHUA:
Anda bisa mengukur tinggi-rendahnya akhlak seseorang, yang mengirimkan "ucapan selamat" kepada orang yang lagi "berduka-cita"! Jika AS membangun kembali gedung WTC, apakah yang baru itu akan lebih sederhana atau lebih megah dari yang lama? Jika AS nantinya berhasil membekukan gerakan terorisme internasional, apakah AS akan memperoleh kecaman atau pujian dari Dunia Internasional? Dari jawaban anda terhadap kedua pertanyaan di atas, manakah kemungkinan terbesar, "AS akan lebih rendah hati ataukah malah semakin sombong? Setelah itu, anda bisa mengukur tingkat intelektual dari si
Al Ustadz! Bagi saya, kerendahan intelektualitas seseorang, bukan masalah besar, selama orang itu tidak menggunakannya untuk menurunkan tingkat intelektualitas Bangsa ini! Sayangnya, itulah yang sedang dilakukan Jaffar Umar Thalib, dari balik kedok Agama!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Bagi kaum Muslimin kami mengucapkan: SELAMAT BERSUKA RIA ATAS TERBALASNYA SEGENAP LUKA HATI SELAMA INI DENGAN BERBAGAI TEROR YANG DILANCARKAN OLEH NEGARA TERORIS TERBESAR DI DUNIA (AMERIKA SERIKAT) TERHADAP NEGARA-NEGARA MUSLIMIN.

JOSHUA:
Dengan mengatasnamakan Umat Islam, si
Al Ustadz sebenarnya sedang mendikreditkan Islam, dengan pernyataan di atas! Saya tidak menolak kenyataan bahwa ada sekelompok orang di beberapa negara yang menyatakan kegembiraan mereka atas bencana yang menimpa AS! Pertanyaannya adalah, "Apakah mereka memang mewakili sikap Umat Islam sedunia?" Sebagian besar warga Muslim Afganistan sendiri, tidak beria-ria tetapi malah berbalik meninggalkan Rezim Taliban, dengan jaminan kosongnya!!! Siapa yang berani mengatakan bahwa Muslim Afganistan tersebut "tidak punya iman"? Hidup mereka adalah saksi bagi mereka bahwa orang-orang yang gemar mengumandangkan 'Suara Allah' malah membawa mereka pada sengsara yang berkepanjangan! Mereka dihasut untuk menentang dan membenci "kaum kafir sombong", padahal tangan-tangan kafir itulah yang melayani mereka, tetapi yang kemudian "disandera" oleh orang-orang rezim Taliban suruhan Allah! Jika Muslim Afganistan gagal melihat kehadiran Allah di dalam hidup mereka, "siapakah yang menghalangi penglihatan mereka"? Allah pastilah memurkai keserakahan, apalagi antara sesama saudara seiman bukan? Mengapa ketika Irak menginvasi Kuwait, Irak tidak dikecam sebagai "teroris"? Bagaimana Muslim awam akan bisa melihat wajah Allah yang murka, terhadap "keserakahan atas sesama saudara seiman", sementara sebagian "orang suruhanNya" menghalangi pandangan umat dgn. spanduk besar bertuliskan fatwa "halal" atau "urusan interen Muslim"? Itulah keahlian memutar lidah mereka yang khas! Semua ini telah memberikan gambaran jelas tentang moralitas "Taliban Afganistan" dan "Taliban Indonesia"!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Demikianlah Allah Ta'ala telah membuktikan kebohongan berbagai pamer kekuatan dan kebesaran Yahudi dan Nashara yang selama ini dilansir oleh mas media Barat dan Timur dengan menampilkan Amerika Serikat sebagai satu-satunya Super Power di dunia bahkan bertindak sebagai Polisi Dunia.

JOSHUA:
Bendera siapakah yang dikibarkan ketika "Kareem Abduljabbar" dan "Hakeem Olajuwon" menyarangkan bola ke keranjangnya? Bendera AS!! Siapakah "Muhammad Ali" dan apakah dia dibenci atau dihormati di AS? Dimanakah "Naseem Hamed" dilatih, diorbitkan dan dielu-elukan? Di AS! Sedikit dari sekian contoh ini membuktikan bahwa "kebesaran AS" adalah sumbangan dari warga Muslim juga, entah dengan alasan apapun! Di negaranya kaum Yahudi sendiri, Israel, mereka memiliki wakil-wakil etnis Arab yang juga Muslim di dalam Parlemen mereka! Tidakkah kehadiran Muslim Arab di dalam Parleman Israel memberikan gambaran tentang "kebesaran jiwa" orang Yahudi? Jika ini yang yang dimaksudkan si
Al Ustadz dengan "kebesaran", di mana warga Muslim turut memiliki andil di dalamnya, lalu apa yang harus "Allah Ta'ala" buktikan lagi? Kalaupun benar, bahwa peristiwa 11 September itu adalah "hukuman Tuhan", maka hal itu sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Islam!

Siapa yang bisa memberikan bantahan bahwa As itu negara "Super Power"? Tidak usah sampai ke Teknologi Militer mereka! Lihat saja bagaimana "Coca-Cola" dan "Mac Donald" melanda Dunia! Lihat saja bagaimanan "rupiah" jatuh bangun dihadapan "dollar"! Saya percaya, pernyatan Jaffar Umar Thalib di atas, tidak seluruhnya dimaksudkan untuk meniadakan kenyatan bahwa AS adalah negara adidaya! Dia sebenarnya sedang berusaha untuk membangun sebuah "supremasi baru" yang dia angankan sebagai "supremasi Islam", dengan "meminjam nama Allah"! Hal ini lebih jelas terlihat pada bagian berikut!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dengan demikian kaum Muslimin mestinya sudah harus membuang opini bahwa Amerika Serikat adalah negara yang tak terkalahkan.

JOSHUA:
Si
Al Ustadz berkhayal untuk membangun "supremasi Islam" untuk menyaingi AS! Saya katakan "berkhayal", karena dia sudah salah kaprah, dengan mencoba menggunakan "supremasi Agama" untuk menyaingi "supremasi negara" (yang dia akui sendiri)! AS membangun supremasinya dengan "mengandalkan semua kalangan", baik kalangan Agama (Kristen, Katolik, Yahudi, Islam, Hindu, Budha, dll. yang sah), sampai kepada kalangan yang tak menganut agama apapun, maupun "ras"! Sementara itu, si Al Ustadz mencoba membangun supremasi yang katanya "supremasi Islam", dengan mendiskreditkan agama lain, dan tentunya ras yang lain juga, selain Arab, terutama Yaman! Yang celaka di sini adalah bahwa si Al Ustadz, menunjuk "tindakan biadab para teroris Internasional" sebagai "monumen supremasi Islam"! Yang lebih celaka lagi adalah penyebaran pemahaman sesat kepada umat Islam, dengan melibatkan Allah sebagai pendiri "supremasi Islam", untuk mematahkan "supremasi negara AS"! Tidakkah hal ini menyesatkan? Jika anda mengalami kesulitan di dalam memahami keterangan saya, coba lihat dari sisi yang lain! Apakah "tregedi 11 September" tersebut telah mengalahkan atau melumpuhkan AS? Ataukah malah menyadarkan mereka untuk semakin memperkuat diri? Dari permyataan bahwa "Amerika bisa dikalahkan" saja, telah terlihat usaha untuk menyesatkan umat! Apalagi dengan melibatkan "supremasi Islam yang dikerjakan Allah" di dalam tragedi tersebut? Siapa yang harus bertanggung jawab pada Allah, karena menobatkan orang ini sebagai Al Ustadz?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dan kemudian tidak gentar lagi dengan adanya isyu bahwa AS akan melakukan interfensi ke Maluku dan Irian Jaya serta wilayah-wilayah lainnya di Indonesia bagian timur.

JOSHUA:
Jika AS sudah sedemikian jahat dan tidak perduli dengan Dunia yang memandang dan keadilan yang membayang, mengapa AS hanya mengintervensi Indonesia bagian Timur, dan bukan seluruh Indonesia, sementara mereka mampu untuk itu? Jika hal itu sampai terjadi, maka yang diintervensi AS adalah "sebuah negara", dan bukan "sebuah Agama"! Hanya orang picik yang menyebutnya sebagai "intervensi Agama", sementara pasukan AS yang datang adalah pasukan "multi sektarian", termasuk Muslim!
Jaffar Umar Thalib sedang "menggiring opini umat" ke arah "kepentingan laskar jihadnya" di Maluku dan Irian Jaya (sedang dikembang kan diam-diam), Poso, dan entah mana lagi di dalam pikiran jahat nya! Dia berusaha memberikan gambaran yang menyesatkan umat Islam, bahwa intervensi AS akan mendatangkan kesengsara an bagi Muslim Indonesia, tanpa mempedulikan kenyataan bahwa Muslim Afganistan justeru lebih sengsara di bahwa Pemerintahan Rezim Taliban, sementara Muslim Amerika hidup tenteram berkecukupan dan memiliki hak yang sama dengan warga AS yg. lain!

Ambil contoh di Maluku! Sebagian keluarga Muslim asal Bugis, sudah kembali ke Ambon! Anehnya, anak gadis mereka tetap diungsikan! Mengapa begitu? Mereka tidak mau anak gadis mereka "dimakan oleh penguasa"! Sebagian pedagang Muslim asal Buton, memilih berjualan di Waipo daripada di Masohi! Mengapa begitu? Kami sudah susah dan berusaha untuk hidup, "penguasa enak-enak saja datang menagih!" Bagaimana Muslim luar Maluku bisa melihat hal ini dengan jelas, sementara beberapa orang yang mengaku paling beriman, menghalangi pandangan mereka dengan spanduk besar bertuliskan, "Joshua Kristen-RMS", "kaki-tangan kafir AS, Yahudi dan sindikat Barat?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Isu-isu tersebut biasanya dilancarkan untuk menakut-nakuti kaum Muslimin agar dengan terpaksa tunduk kepada kemauan separatis kalangan Nashara yang didukung oleh AS dan negara-negara Barat lainnya.

JOSHUA:
Sudah lihat sendiri "spanduk"-nya kan? Jangan ada lagi yang datang untuk meminta "bukti"! Di sini juga, kejujuran orang yang didaulat sebagai Al Ustadz tersebut, dipertanyakan! Jika semua yang Nashara itu separatis, untuk apa "
laskar jihad"-nya ke Poso? Mengapa AS dan negara-negara Barat dituduh sebagai pendukung separatis Nashara, sementara GAM mendirikan perwakilannya di AS dan negara-negara Barat? Apakah menentang dan mengancam Kepala Pemerintahan RI yang sah, untuk terlibat dengan masalah negara lain, sambil menyelundupkan para teroris Internasional ke dalam teritorial NKRI, bukan tergolong tindakan separatis? Orang ini menyangkal hubungannya dengan Osama 'setan teror' Laden, walaupun berbagai hal sampai ke masalah entnis menghubungkannya ke sana! Di lain pihak, si Al Ustadz ini tidak pernah melepas istilah "separatis Kristen dukungan AS dan Barat" dari bibirnya, walaupun "bukti dukungan" itu tidak pernah mampu dibuktikannya, dan istilah "separatis" tidak pernah bisa dia dukung secara ilmiah! Asalkan umat Islam sudah terhasut dan bereaksi sesuai dengan niat jahadnya, cukuplah itu bagi si Ustadz. Hal ini bisa dilihat juga dari situasi dimana "dialah yang ketakutan terhadap kemungkinan terbongkarnya "kedok iman yang menutupi wajah terornya", dia mengklaim bahwa "umat Islamlah yang ketakutan karena propaganda separatis Nashara dan pendukung AS-Baratnya!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Hanya kekuatan Allah saja yang tak terkalahkan dan segala kekuatan musuh-musuhNya amat lemah dihadapan kekuatanNya. Allahu akbar! Mampuslah Amerika Serikat!!!

JOSHUA:
Selain dari orang "tidak beragama", tidak ada satupun yang akan menolak kenyataan bahwa Tuhan atau Allah itu Maha Kuasa,kekuasaan dan kekuatanNya tidak tertandingi oleh siapapun juga! Masalahnya adalah, "Apa bukti yang dimiliki
Al Ustadz, bahwa Allah memusuhi AS karena membela Islam?" Kita tidak harus bersusah payah dengan membongkar segala macam kitab untuk meyakinkan diri kita tentang "lemahnya klaim Al Ustadz! Jika Allah menghukum AS karena kesombongan mereka, mengapa Dia harus membunuh berbagai bangsa, mulai dari Amerika Selatan, Australia, Afrika, Asia? Mengapa orang Turki, Pakistan, Jepang, Vietnam, Kamboja, Philipina, Indonesia, Malaysia, harus ikut dibantai Allah, karena dosa AS? Karena mereka bekerja sama dengan AS? Mungkin saja benar! Tetapi bagaimana kita bisa menjelaskan "kerjasama Taliban dengan AS, untuk mengusir Rusia", dan "menang"? Oh, itu karena AS yang bekerjasama dengan Taliban, dan bukan Taliban yang bekerja sama dengan AS!? Itu baru secara umum! Sekarang, jika si Al Ustadz benar, bahwa Allah menghukum AS karena membela Muslim, bagaimanakah nasib Muslim AS? Mengapa harus ada "korban Muslim" pada peristiwa "pembelaan Allah atas Islam", 11 September yang lalu? Jika suatu negara dikecam karena "serangannya meleset dari target militer dan mengenai kawasan penduduk sipil", apa yang harus Al Ustadz katakan pada Allah yang "memakan korban mereka yang dibelaNya" juga? Jaffar Umar Thalib hanya menggunakan nama Allah, untuk menusuk daerah sensitif pada pikiran dan perasaan umat Islam, dengan teori yang sukar dibantah! Dia tidak akan melakukan hal yang sama, seandainya Allah itu adalah sejenis "Penguasa Adidaya" di Planet lain,karena kebenaran teorinya akan segera terbukti, salah atau benar, di dalam respons sang Penguasa Planet lain tersebut! Si Al Ustadz akan pusing tujuk keliling, jika ternyata Taliban dibuat porak-poranda oleh AS, atau si Osama 'setan teror' Laden harus segera kembali menghadap Penciptanya! Akan ada banyak teori relatif yang sukar dibantah, dengan Allah sebagai sponsor misteriusnya! Apakah Allah harus dikatakan "bekerja setengah-setengah", jika setelah "tragedi 11 September", AS ternyata mampu untuk bangkit dan malah tegak menjulang lebih tinggi, lebih kuat dan lebih percaya diri?!

Pekikan terakhit si Al Ustadz", "Mampuslah Amerika Serikat!!!" menguatkan pendapat saya bahwa apa yang tercantum sebagai "Pernyataan Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Al Ustadz Ja'far Umar Thalib", "tidak" memberikan gambaran sedikitpun tentang seorang pemimpin Agama yang "jujur", "beretika", "humanis" dan "terhormat"! Jika pendapat di atas tidak dapat diterima, maka tidak ada pilihan lain, selain dari menyimpulkan bahwa "Jaffar Umar Thalib 'bukan' Pemimpin Agama", tetapi "Pemimpin yang 'menunggangi' Agama"! Biarlah anda yang menentukan "Pemimpin apa"! Pekikan di atas adalah cerminan dari "kebencian yang meletup-letup tak terkontrol", hingga dia tidak sadar telah "melapas jubah dan mempersilahkan kita melihat yang ada di baliknya"! Pernyataan Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Al Ustadz Ja'far Umar Thalib "bukan suara Allah, tetapi bisikan iblis yang membodohi, menyesatkan dan meracuni kemanusiaan! Sepandai-pandai berjubah Al Ustadz, sesekali si preman penunggang Agama, akan bertelanjang juga dan memperlihatkan siapa dirinya!

Semoga bertambah-tambahlah Bangsa ini di dalam hal kecerdasan!

Salam Sejahtera!!!

JL.

Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com