|
|
KOMPAS, Minggu, 07 Oktober 2001, 21:23 WIB AM Fatwa Nyaris Dipukuli Karena Dituduh Intervensi Ambon., Minggu Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), AM Fatwa terpaksa
diamankan aparat keamanan ke dalam monil dinas Gubernur Maluku, akibat tindakan Salamor,
Ketua DPC PAN Kota Ambon, yang mencoba melakukan penekanan fisik terhadapnya. Kehadiran Fatwa di Ambon sebenarnya untuk menghadiri Muswil II PAN Maluku. Namun menurut Salamor, pihak DPP PAN telah merekayasa pelaksanaan Muswil II PAN Maluku, karena ingin menggolkan kandidat calon ketuanya. Sehingga, lanjut Salamor, pembentukan panitia penyelenggara sampai harus diambil alih oleh DPP. Namun pernyataan Ketua DPC PAN Ambon ini dibantah oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Ismail Tomagola dari DPP PAN. "DPP terpaksa mengambil alih muswil ini karena pihak DPW PAN Maluku dinilai gagal melaksanakan Muswil," katanya. AM Fatwa yang hadir dalam acara pembukaan itu bersama 12 anggota DPR RI, dalam pidato pembukaannya sempat menjelaskan alasan-alasan DPP mengambil alih pelaksanaan Muswil. "Kami mengambil alih Muswil ini karena banyak persoalan yang harus diselesaikan DPP dalam Muswil tersebut," katanya. Namun sejumlah pengurus DPW mengganggap ini semacam sabotase yang dilakukan DPP untuk menggolkan kandidat calon ketuanya. Ketua DPW PAN Maluku, Thamrin Ely yang secara tegas menuduh AM Fatwa telah menggunakan cara-cara Orde Baru dalam menyelesaikan persoalan PAN di Maluku. "Kehancuran DPW PAN Maluku akibat ulah AM Fatwa yang seenaknya merubah kepengurusan PAN Maluku (dibawah kepemimpinan Thamrin), sesuai keinginannya. Akibatnya organisasi PAN Maluku hancur," kata Thamrin Ely. Thamrin tidak setuju dengan cara-cara Fatwa dalam menyelesaikan persoalan PAN di Maluku, sebab tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PAN. Sementara Ketua DPC PAN Kabupaten Pulau Buru, Ir Salim Samsudin justru dengan tegas mendukung kebijakan DPP PAN menyelesaikan persoalan PAN di Maluku, termasuk mengambil alih ketua pantia penyelenggara. "Kenapa DPP mengambil alih, karena Ketua DPW PAN Maluku, Thamrin Ely, tidak mampu melaksanakan Muswil dan sering mencari-cari alasan untuk menggundurkan pelaksanaan Muswil," kata Salim Samsudin. Salim menyayangkan tindakan Ketua DPC Kodya Ambon yang sempat membuat aparat keamanan bereaksi untuk mengamankan rombongan AM Fatwa. "Kita boleh protes tetapi harus dengan cara yang santun sebab bagaimanapun AM Fatwa adalah Wakil Ketua DPR RI yang saat ini menjadi tamu Pemda Maluku," kata tokoh pemuda itu. (ant/dul)
|