The Cross
Under the Cross

Listen to the News
English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2001 -
1364283024
& 1367286044


Ambon - Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Kelompok Muslim Radikal akan Terus Tekan Megawati

Hilversum, Rabu 17 Oktober 2001 08:00 WIB

Kalau terus menerus ditekan Islam radikal, maka citra Jakarta bisa berwajah ganda, semacam schizofreni. Di dalam negeri berakomodasi dengan tuntutan Islam, sementara di luar negeri, mendukung Amerika Serikat.

Tapi kelompok Muslim yang radikal pun terbelah, demikian pendapat Al Chaidar dari Gerakan Darul Islam:

Al Chaidar [AC]: Sebenarnya saya sendiri tidak sepakat dengan banyak organisasi yang terlalu emosional, dalam merespon tindakan Amerika tersebut. Dan saya memang tidak setuju dengan kegiatan yang namanya sweeping atau pun demonstrasi yang bersifat kekerasan, seperti itu.

Radio Nederland [RN]: Kembali pertanyaan saya, tadi ada apa di kalangan muslim radikal? Kok seperti ada perpecahan pendapat?

AC: Mereka mungkin fundamentalis. Kami sendiri memang banyak dari kalangan Islam yang fundamentalis, dan itu adalah hal yang biasa. Dan memang ini sudah menjadi tabiat banyak organisasi-organisasi Islam, ketika salah satu organisasi Islam melakukan tindakan yang agak berlebihan. Organisasi lain biasanya tidak setuju. Tetapi pada dasarnya, apa pun yang telah dilakukan polisi terhadap FPI adalah tindakan-tindakan yang berlebihan juga.

RN: Ini yang menjadi sasaran adalah hubungan Indonesia-Amerika. Sebenarnya di mana nalarnya? Apakah hubungan ini begitu saja dapat diakhiri atau dibekukan?

AC: Ya. Saya kira mereka tidak menyadari tentang hal ini. Dan biasanya orang-orang kalangan fundamentalis itu kesadaran nasional sangat kecil. Bagi mereka yang ada hanyalah kesadaran kelompok mereka sendiri, dan bagi mereka tersiksanya rakyat oleh karena pemutusan hubungan diplomatik itu tidak menjadi pertimbangan yang begitu serius. Dan bagi mereka juga, kalangan fundamentalis, menganggap bahwa hubungan-hubungan diplomatik itu adalah sumber dari segala sikap Republik Indonesia, yang pada akhirnya mendukung Amerika.

Dan kadang mereka menunjukkan keberaniannya untuk politik Islam yang berada di luar negeri. Seperti misalnya bagaimana dulu kasus Bosnia. Mereka begitu beraninya bersuara bahwa mereka harus berjihad ke Bosnia. Tapi pada dasarnya tidak pernah dilakukan. Dan Afganistan ini saya kira juga mereka hanya ingin menunjukkan solidaritas saja. Dan seandainya solidaritas ini tidak direspon oleh pemerintah pun, pada akhirnya mereka akan kehabisan enerji sendiri.

RN: Jadi dengan kata lain, aksi-aksi ini semua cuma retorika kosong saja?

AC: Sebenarnya tidak semuanya retorika kosong. Seperti misalnya memboikot produk-produk Amerika. Yang banyak rekan-rekan saya pun sekarang sudah tidak merokok Marlboro lagi misalnya.

RN: Sementara ini polisi sibuk. Ngomong-ngomong TNI diam saja ya? Ada apa ini ya?

AC: Ah ya, ini yang menjadi pertanyaan besar. Kelihatannya pun TNI tidak berbuat apa-apa, apalagi badan intelijen sebenarnya juga banyak bisa berbuat. Dan juga BAIS dan lain sebagainya. Seharusnya bisa lebih pro-aktif. Dan kelihatannya memang ini efek psikologis dari pemisahan Polri dengan TNI.

RN: Aparat intelijen menurut anda bisa pro-aktif. Maksudnya bisa apa misalnya?

AC: Yah bisa mengantisipasi, sebelum hal-hal yang bersifat negatif itu bisa terjadi. Seandainya misalnya pasukan TNI bisa dipersiapkan dengan bantuan informasi intelijen terlebih dulu, maka ada kemungkinan besar massa dari FPI itu bisa dijinakkan.

RN: Ada kesan bahwa demo-demo FPI ini, hendak menggoyang pemerintahan Mega.

AC: Ya. saya sudah ingatkan juga bahwa kenaikan Megawati ke kekuasaan itu sebenarnya sangat fragile, sangat rapuh. Kelihatannya Megawati memang tidak begitu peduli dengan hal ini, karena dia berpikir bahwa dengan adanya Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden, seakan-akan massa Islam sudah bisa ditundukkan. Tetapi ternyata tidak bisa. Ini artinya memang Megawati perlu membuat sika-sikap yang lebih sesuai dengan keinginan-keinginan ummat Islam.

© Hak cipta 2001 Radio Nederland Wereldomroep


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com