001
Zikir Pada Kehidupan
Post By :
Bakhtiar Khatib
Zikir Pada Kehidupan. Dzikir
berarti ingat atau menyebut yaitu mengingat atau
menyebut Asma Allah (menyebut nama-nama Allah)
seperti Allah, Subhana Allah, Alhamdulillah,
dan Allahu Akbar dan lain sebagainya, yang
tercantum dalam nama-nama Tuhan yang sembilan puluh
sembilan itu. Dzikir kepada Allah SWT.
Pertama mengingat dan menyebut Asma Allah termasuk
firman-firman-Nya artinya melafalkan, merenungkan
kandungan dzikir tersebut. Kedua dzikir
kepada Allah dalam arti ingat akan perintah dan larangan
Allah SWT. Serta mentaati perintah dan menjauhi larangan
itu.
Allah SWT, memerintahkan terhadap
hamba-Nya agar selalu berdzikir disebut ingat
kepada Allah SWT. Ingat dalam arti luas menyebut Asma
Allah, merenungkan firman Allah dan menjalankan
kandungan firman Allah SWT. Dzikir kepada Allah
merupakan ibadah yang disyariatkan. Firman Allah :”
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (ingatlah)
kepada Allah dengan berdzikir yang sebanyak-banyaknya.
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”.
(Q.S. Al-Ahzab 41).Hikmah dzikir kepada Allah SWT.
Membawa manfaat sangat besar untuk kehidupan diri dan
lingkungan. Sekurangnya ada beberapa diantara yang
dipetik dari dzikir pada kehidupan.
Pertama dzikir terhadap Allah SWT, jiwa
akan tenteram. Hidup ini sungguh ditandai persoalan
dan perjuangan kadang-kadang kurang dapat menemukan
jalan keluar terbaik artinya dalam kehidupan disamping
ada sesuatu persoalan yang mampu dikerjakan dan
diselesaikan ada juga tak mampu diselesaikan secara
benar, contoh seorang mampu menyelesaikan persoalan
lahiriah, harta, titel, pangkat, jabatan, dan lain-lain
tetapi seseorang tidak mampu menemukan penyelesaian
persoalan batinnya sendiri, seperti takut kehilangan
harta, pangkat, jabatan, kehilangan jiwa, hilangnya
kepuasan batin dan sebagainya.
Sesungguhnya bila tidak ada kemampuan dan
keberanian menyelesaikan persoalan batinnya sering di
dera penderitaan batin stress, resah, dan gelisah,
sesungguhnya penderitaan itu mudah menghancurkan fisik
dan bahkan tindakan bunuh diri. Dzikir seseorang
yang beribadah dzikir jiwanya menjadi tenang,
dzikir itu menyadarkan hati tentang hidup yang
sesungguhnya untuk ibadah, hakikat harta titel pangkat
dan jabatan yang sesungguhnya sementara. Dirasakan
saat berdzikir itu bahwa diri milik Allah SWT. Akan
kembali kepada Allah dengan membawa tanggung jawab hidup
di dunia. Lebih dipahami dan menyadari dunia bukanlah
tujuan melainkan alat untuk mencapai dan menikmati hidup
yang hakiki di akhirat nanti.
Keyakinan dan kesadaran telah tertancap
dalam hati di dorong ibadah dzikir sendiri akan
mengantarkan ketenangan jiwa tak ternilai harganya jadi
petunjuk menempuh jalan jauh selanjutnya sampai
menikmati keselamatan saat-saat sakratul maut dan sampai
di tujuan akhir surga, cita-cita umat berdzikir. “ Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah
lah hati menjadi tenang dan tenteram”. (Q.S.
Ar-Ra’du : 28) Kedua manfaat dzikir adalah dapat
menghilangkan seseorang dari rasa marah dan jengkel.
Rasa marah dan jengkel dibiarkan tidak ditanggulangi
dapat membahayakan diri dan lingkungan dapat membawa
kepada penyakit fisik stroke dan jantungan.
Perlu diketahui marah dan jengkel itui
datang dari setan, sedangkan setan itu diciptakan
dari api. Marah dan jengkel tidak segera di padamkan dia
akan membara bagaikan api yang dapat menghanguskan
gedung-gedung, rumah-rumah dan hutan.Dengan dzikir atau
mengingat Allah SWT. Disaat marah sedang memuncak
Insya Allah marah itu sedikit demi sedikit dapat diredam
atau dihilangkan, untuk dapat meredam marah,
Rasulullah SAW bersabda : “ Marah itu datangnya dari
setan dan setan itu diciptakan dari api, sedangkan api
itu dapat dipadamkan dengan air, oleh karena itu apabila
salah seorang di antara kamu marah, maka hendaklah ia
berwudhu”. (HR. Abu Daud).
Sungguh sangat penting dzikir pada
kehidupan agar terhindar dari bermacam-macam musuh
membawa kejalan kesesatan, kedurhakaan terhadap Allah
yang bersifat Pengasih Penyayang dan Sunnah Rasulullah
SAW. Sebaiknya jadikanlah hidup dan kehidupan hanya
singkat diisi selalu berdzikir dalam arti luas, yakni
bukan melaksanakan dzikir di rumah-rumah ibadah melulu,
membuang duri di jalan dinilai dzikir oleh Allah
SWT.
Untuk yang belum memahami betul
mulianya ibadah dzikir dituntut untuk mempelajari :”
Maka ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya tiada Tuhan
selain Allah, Muhammad itu Rasulullah ”. (Q.S.
Muhammad : 9). Artinya Biasakan hidup tumpuan harapan
kepada Allah dengan ibadah dzikir. Inilah hikmah dzikir
pada kehidupan. (berbagai sumber).. (bk)
<<< Kembali <<<
|