Media Indonesia, Sabtu, 21 Oktober 2006 14:46 WIB
KM Lambelu Rusak, Ratusan Penumpang Berlebaran di Kapal
MAKASSAR-MIOL: Ratusan bahkan mungkin lebih 1.000 orang dari 1.700
penumpang KM Lambelu yang sedang berlayar dari Papua dan Maluku menuju
Surabaya dan Jakarta melalui Makassar, khususnya warga Muhammadiyah,
dipastikan berlebaran di atas kapal karena kapal tersebut kini mengalami kerusakan
mesin di perjalanan.
Kapal berkapasitas 2.000 penumpang lebih tersebut seharusnya sandar di Pelabuhan
Soekarno-Hatta Makassar Sabtu pagi, namun baru akan sandar Minggu pagi (22/10).
Sementara itu, waktu pelayaran normal dari Makassar ke Surabaya adalah sekitar 24
jam, sehingga para penumpang yang berasal dari kalangan Muhammadiyah
dipastikan berlebaran di atas kapal pada hari Senin (23/10).
Di pelabuhan Makassar sendiri, ratusan penumpang yang telah membeli tiket dan
akan naik di kapal itu terpaksa kembali ke rumah masing-masing dan beberapa
diantaranya membatalkan pelayarannya. PT Pelni sendiri mengembalikan dengan
utuh harga tiket yang mereka kembalikan.
Beberapa penumpang yang hendak menuju Surabaya dengan menggunakan KM
Lambelu mengaku kecewa dengan keterlambatan kapal tersebut.
Aris, penumpangasal Kendari dengan tujuan Surabaya terpaksa mengembalikan
tiketnya dan berusaha mencari tiket pesawat udara agar bisa berlebaran dengan
keluarganya pada hari Senin (23/10).
"Mau apalagi, saya harus tiba di Surabaya sebelum lebaran, kalo menunggu kapalnya
baru tiba besok, bisa-bisa lebaran di kapal deh. Belum sempat berkumpul sama
keluarga, hari libur sudah habis," katanya.
Kepala Cabang PT Pelni Makassar, Capten Sri Sujatno di ruang kerjanya
mengatakan, keterlambatan kapal terjadi karena adanya kerusakan mesin sehingga
kecepatan pelayaran yang biasanya 20 knot perjam kini hanya 15 knot perjam.
"Kami minta maaf atas keterlabatan ini. Informasi dari nahkoda KM Lambelu
mengatakan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan mesin sehingga harus
diperbaiki di Ambon sejak Jumat malam. Sekarang kapal itu baru berangkat dari
Baubau," katanya.
Sujatno menambahkan, calon penumpang yang telah membeli tiket dan tidak
bersedia melanjutkan perjalanannya akibat perubahan jadwal tersebut, tiketnya dapat
dibatalkan dengan pengembalian biaya 100 persen dari harga tiket.
Sementara untuk pengembalian tiket penumpang KM lambelu telah tercatat lima
orang dan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya penumpang
yang komplain.
Hari ini, dua kapal Pelni bersandar secara bergantian di dermaga pelabuhan
Makassar yakni KM. Awu tiba pukul 03.00 wita dari Maumere dan berangkat pada
pukul 06.00 Wita ke Pare-pare Tarakang dengan 150 penumpang.
KM Kelimutu dengan tujuan Baubau, Wanci, Merauke dan Timika sandar pukul 07.30
wita dan akan berangkat pukul 17.00 Wita dengan muatan 350 penumpang.
Sujatno menghimbau agar setiap penumpang menjaga barang bawaannya untuk
menghindari orang-orang yang tidak bertanggung jawab terutama pada saat naik di
tangga kapal yang merupakan titik rawan pencopetan. (Ant/OL-02)
Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
|