The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Senin, 21 April 2003, 13:29 WIB

Diduga Anggota RMS, Dua PNS Terancam Dipecat

Ambon, Senin - Dua orang pegawai di lingkungan Pemkot Ambon, EL dan PR, yang diduga sebagai anggota atau pendukung Republik Maluku Selatan (RMS) terancam dipecat.

"Bila keduanya terbukti sebagai anggota, simpatisan maupun pendukung RMS, maka langsung kami pecat karena mereka tidak setia terhadap NKRI yang telah menghidupinya selama ini," tandas Wali Kota Ambon, Drs Jopi Papilaja ketika dihubungi Antara melalui telepon di Makassar, Senin (21/4) siang.

Papilaja mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan dengan tetap mengacu pada peraturan PNS serta hasil pemeriksaan polisi yang memergok EL dan PR sedang mengikuti rapat di RT 001/RW 004 Kelurahan Batugajah, Minggu (20/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT. Dari hasil pemeriksaan awal polisi, EL mengaku sebagai PNS di Bagian Personalia dan PR di Bagian Keuangan Pemkot Ambon.

Keduanya ditangkap bersama Jefry Soulissa, Yoseph Lesnussa, Reinhard Nanlohy, Philipus Nurlattu, Sandi Lolopua serta dua orang mahasiswa Unpatti, Elisa Roberto Mathinahoruw dan Johanis Tuhuteru di rumah Drs John Rea selaku koordinator. Sedangkan seorang lainnya, John Abraham, menyerahkan diri di Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Minggu malam.

Menurut Papilaja, sejak dini telah mengingatkan pegawainya untuk tidak terlibat dalam gerakan separatis yang berkeinginan menaikkan bendera "Benang Raja" ataupun kegiatan lainnya menjelang maupun pada hari perayaan HUT RMS tanggal 25 April 2003 mendatang.

"Konsekuensinya tetap mengacu pada ketentuan kepegawaian RI terkait dengan kesetiaan dan ketaatan sebagai PNS. Jadi, siapapun orangnya, bila terbukti terlibat sesuai hasil pemeriksaan polisi, maka sanksi tegas akan diberlakukan," ungkapnya.

Sementara itu, Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIT, seorang warga Amahusu di Kecamatan Nusaniwe, Kodya Ambon, menemukan bendera RMS dikibarkan di tiang bendera SMU Negeri 6. Karena ketahuan, pengibarnya lalu menurunkan sendiri bendera itu dan membakarnya. Kini kasus tersebut ditangani Polsek Nusaniwe dengan memintai keterangan dua orang warga.

Isu yang beredar akhir-akhir ini menyebutkan bahwa para pendukung Front Kedaulatan Maluku (FKM) yang ingin menghidupkan kembali RMS menjelang HUT-nya tanggal 25 April mendatang, selain merencanakan mengibarkan bendera RMS, juga akan menyebarkan pamflet dan stiker. (Ant/ima)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044