Liputan6.com, 30/3/2003 14:10 WIB
Pengungsi
Nasib Ratusan Pengungsi Tobelo Masih Terkatung-katung
[Photo: Pengungsi Tobelo berkemas menunggu pemulangan.]
30/3/2003 14:10 — Pemulangan 108 kepala keluarga pengungsi asal Tobelo, Maluku
Utara, tertunda hampir sebulan. Tim Monitoring Pemulangan Pengungsi mengaku ada
data yang belum lengkap serta koordinasi yang kurang.
Liputan6.com, Maluku Utara: Ratusan pengungsi asal Tobelo, Maluku Utara,
mengaku resah. Betapa tidak, hingga kini, mereka tak juga dipulangkan ke kampung
halaman. Padahal, para pengungsi yang terdiri dari 108 kepala keluarga itu telah
mengemas barang-barang berharga. Bahkan, sebagian barang yang dikemas telah
diletakkan di sisi jalan lokasi pengungsian. Mereka berkemas menyusul janji Tim
Pemulangan Pengungsi yang akan memulangkan mereka pada 1 Maret silam.
Namun, tanpa alasan jelas, proses pemulangan selalu tertunda. Ironisnya, sejak
bulan ini, bantuan lauk pauk untuk para pengungsi ini telah dihapus sesuai jadwal
pemulangan mereka.
Kondisi para pengungsi yang cukup memprihatinkan itu diakui Ketua Tim Monitoring
Pemulangan Pengungsi Letnan Kolonel TNI Abdul Chair Husain. Menurut dia,
tertundanya pemulangan lantaran masalah data yang belum lengkap. Serta koordinasi
antara Tim Pemulangan Pengungsi di lapangan yang tak berjalan dengan baik.
Catatan yang ada di Gamalama Corruption Watch menyebutkan hal berbeda.
Lembaga swadaya masyarakat ini menemukan berbagai macam persoalan
penanganan pemulangan pengungsi di Maluku Utara. Misalnya, temuan Badan
Pemeriksa Keuangan Provinsi Makassar, Sulawesi Selatan, tentang penyelewengan
dana bantuan pengungsi senilai puluhan miliar rupiah.
Awalnya, pemulangan pengungsi asal Maluku Utara berlangsung lancar. Pada 23
September 2002, pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memulangkan sekitar 318
pengungsi korban kerusuhan Maluku Utara. Mereka diberangkatkan dengan kapal
motor Taruna Sakti dari Pelabuhan Mira, Tanjungperak, Surabaya, Jatim. Untuk
memenuhi kebutuhan para pengungsi selama perjalanan, pemprov setempat
membekali duit Rp 100 ribu per orang [baca: Ratusan Pengungsi Maluku Dipulangkan
dari Jatim].(ANS/Aldrien Arif)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|