The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Liputan6.Com


Liputan6.com, 01/4/2003 20:29 WIB

Terorisme

Putra Abu Jihad Mengadukan Penculikan Ayahnya

[Photo: Tengku Lamkarna di Mabes Polri.]

01/4/2003 20:29 — Tengku Fawzi Hasbi alias Abu Jihad dinyatakan hilang sejak 22 Februari 2003 di Ambon, Maluku. Pendiri Gerakan Aceh Merdeka itu telah berpisah dengan kelompoknya karena berbeda pandangan dengan Hasan Tiro.


Liputan6.com, Jakarta: Tengku Lamkarna, putra Abu Jihad, seorang pendiri Gerakan Aceh Merdeka mendatangi Markas Besar Polri, Selasa (1/4) siang, untuk melaporkan penculikan ayahnya. Dia menduga pelakunya adalah seorang anggota intelijen Kepolisian Daerah Maluku. Menurut Lamkarna, laporannya ke Kepala Direktorat Reserse Polda Maluku belum ditindaklanjuti sampai sekarang. Dia berharap Mabes Polri bisa mengusut penculikan tersebut.

Lamkarna tiba di Mabes Polri bersama ibunya Elvi Zahara dan Muhammad Ali, seorang kuasa hukum dari Tim Pembela Muslim (TPM). Ali menuturkan, Tengku Fawzi Hasbi alias Abu Jihad hilang sejak 22 Februari 2003 di Ambon, Maluku. Sehari sebelumnya, Abu Jihad berangkat dari Medan, Sumatra Utara dan menginap di Hotel Misna, Ambon.

Lamkarna tidak mengetahui alasan sang ayah dan dua temannya Edi Syahputra dan Ahmad Syafido, diculik. Kedekatan dengan kelompok separatis juga ditampik setelah Abu Jihad meninggalkan GAM karena berbeda pandangan dengan "Wali Negara" Aceh Merdeka Hasan Tiro. Kedatangan Abu Jihad bersama dua rekannya itu ke Ambon untuk berusaha cengkeh.

Pada bagian lain, Lamkarna menceritakan pernah ditelepon seseorang yang mengaku teman Syafido dari Surabaya yang meminta uang tebusan Rp 30 juta untuk mengobati ayahnya. Kalau tuntutan itu tak dipenuhi, para penculik mengancam menaikkan kadar gula di tubuh Abu Jihad.

Pada kesempatan ini, Lamkarna membantah ayahnya adalah Ketua Jamaah Islamiyah (JI) kawasan Asia Tenggara seperti ditulis Direktur International Crisis Group Sydney Jones dalam laporannya beberapa waktu silam. Ayahnya hanya mengenal Ketua Majelis Mujahidin Indonesia yang disebut tokoh JI Abu Bakar Ba`asyir ketika tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pekan silam, Panglima Daerah Militer Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI M. Djali Yusuf mensinyalir 56 kepala kampung di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam diculik GAM. Menurut Djali Yusuf, penculikan ini untuk meredam kepala kampung menyampaikan situasi keamanan di Tanah Rencong saat berdialog dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu [baca: Puluhan Kepala Kampung di Aceh Diculik].(COK/Nina Bahri dan Agus Ginanjar)

© 2001 Surya Citra Televisi.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044