Liputan6.com, 15/03/03 07:43 WIB
Penemuan Bom
Polres Ambon Memeriksa Pekerja Bangunan Masjid Al-Fatah
[Photo: Tim Gegana mengevakuasi bom rakitan dari atap Masjid Al-Fatah.]
14/3/2003 14:27 — Bom rakitan yang ditemukan di atas atap Masjid Al-Fatah,
Ambon, masih diselidiki Tim Gegana Polda Maluku. Sebanyak sembilan orang
pekerja bangunan yang bertugas mengecat masjid diperiksa.
Liputan6.com, Ambon: Kasus penemuan bom di atap Masjid Al-Fatah masih belum
terungkap tuntas. Saat ini, dua bom rakitan yang ditemukan pada Kamis siang pekan
ini, masih diselidiki Tim Gegana di Markas Komando Brigade Mobil Kepolisian Daerah
Maluku. Sementara itu, sebanyak sembilan orang yang seluruhnya pekerja bangunan
yang bertugas mengecat masjid, telah dimintai keterangan oleh Kepolisian Resor
Ambon. Menurut Kepala Polres Ambon Ajun Komisaris Besar Polisi Noviantoro,
Jumat (14/3) di Ambon, pemeriksaan terhadap kesembilan pekerja bangunan tersebut
belum mengarah kepada tersangka.
Bom jenis rakitan berukuran diameter 10 sentimeter dengan panjang 20 cm itu
ditemukan Amin Ramli. Mandor bangunan yang hendak mengecat kubah mesjid itu,
menemukan bom yang hanya dilengkapi dengan sumbu tanpa timer [baca: Dua Bom
Ditemukan di Masjid Al-Fatah Ambon]. Bom itu diduga kuat sisa-sisa konflik empat
tahun silam. Noviantoro juga menduga, kedua bom rakitan itu sengaja diletakkan
untuk menciptakan kembali konflik di Ambon. "Ada yang tak senang dengan kondisi
yang kondusif," ujar dia [baca: Bom di Ambon Diduga untuk Menciptakan Konflik
Lagi].
Dugaan Noviantoro boleh jadi beralasan. Sebab, pada pada hari yang sama, sekitar
pukul 17.00 waktu setempat, ditemukan sebuah benda yang diduga bom di kawasan
Batu Merah. Setelah diselidiki Tim Gegana Brimob Polda Maluku, ternyata benda
tersebut hanya berisi kertas. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, hingga kini puluhan personel polisi dan TNI, tak beranjak bersiaga di
sekitar Masjid Al-Fatah yang terletak di Jalan Sultan Baabullah itu.(BMI/Sahlan
Heluth)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|