MAHALNYA BISNIS WARNET (untuk teman2 seperjuangan)


kawasts pada Senin, 20 Juni, 2005 - 03:12 PM WIB

Adanya shock therapy dan kesadaran "terpaksa" dari pemilik usaha Warnet /rental atas kasus yang ramai akhir-akhir ini akan memunculkan fenomena baru : terkikisnya bisnis jasa yang berhubungan dengan komputer minded.

Mungkin kalau kita membuang idealism atau berjiwa enterpreneurship, hal ini bukan masalah besar. Beralih jadi tukang bakso atau banting stir mendirikan usaha lain mungkin jalan keluar. Kalau Anda dengan idealis yang kuat dan punya sedikit nurani untuk memajukan pertiwi mungkin Anda dapat mempertahankan bisnis yang Anda jalani sekarang ,tapi dengan satu resiko : "Hidup Miskin".

Coba saja bayangkan dengan biaya tahunan yang kemungkinan harus kita keluarkan untuk membuat tempat usaha, dengan menyisihkan 700ribuan rupiah untuk software berbasis windows. Belum officenya, piranti yang jadi primadona customer . Kalkulasi lagi untuk pengompres data, mirc, atau proteksi workstasion semacam deep freeze? Kalikan deh sama client komputer warnet. Hasilnya ? Wah swt deh.............Ujung-ujungnya kita pun (terpaksa) nunut meski tak seratus persen setuju.

Itulah kewajiban yang mesti dijalankan oleh owner-owner warnet kalau tidak mau mesin uangnya disegel. Kalau sama dosa mungkin kita nggak terlalu takut. Tapi kalau polisi? Apalagi dipermalukan dengan police banned line? Wedew....'gak la yaw.

Kalau mau capek sedikit dan hitung-hitung nambah ilmu, migrasi ke sistem yang gratisan mungkin lebih manusiawi. Daripada mesti menghutang ke tetangga untuk bela-belain beli software asli sedangkan pemasukan pas-pasan yang akhirnya melahirkan fenomena baru : NAIKNYA TARIF WARNET SELURUH INDONESIA RAYA. Tapi nanti dulu. Linux? Wah itu momok lama yang lama bersarang di kepala kita. Nggak praktis. Terlalu banyak step. Tidak familiar. Intinya, Linux masih teknisiawi dan BLA..BLA..BLA.

Yang bilang mudah mungkin mereka yang rajin dan yang pasti tidak menolak perubahan. Tapi yang lain? Ayo kawan, rajin-rajinlah ikutin milis, begitu hibur mereka. Berita, solusi, tanya berjawab atau apalah namanya semuanya ada disana. So, sekarang tinggal pilih kan? Mau yang asli, jadi maling atau sedikit kreatif dan melawan arus dengan menggunakan open source yang gratis...tis...tis!!! So, kalau ada yang tiba-tiba punya niatan bikin warnet baru, kita cuma punya empat kata buat mereka ini : selamat datang di bisnis idealis.

Nah kalau dah begini Warnet pun siap-siap transisi seperti dulu, booming lalu terpuruk, kembali bangkit dan kemudian jatuh lagi.....dan entah kapan kita pun menunggu kebangkitannya (lagi).

Dimuat di www.awari.or.id