Wawancara Xanana dari die Taz, 20/21. Februari

Uni Eropa akan membantu kita.

Pemimpin perlawan rakyat Tim-Tim Alexander Jose'"Xanana" Gusmao berbicara tentang perjalanan kemerdekaan , harapan terhadap persatuan bangsa-bangsa dan peran dirinya.


taz:
Setelah mendekam dipenjara selama 6 tahun, sekarang anda dikenai tahanan rumah di Jakarta. Apakah anda tahu bagaimana keadaan di Tim-Tim dan apakah orang Tim-Tim mau merdeka?

Xanana:
Tanpa dorongan dari rakyat perlawanan bersenjata di Tim-Tim selama 20 tahun adalah sesuatu yang mustahil. Dari luar susah sekali untuk mengatakan berapa orang di Tim-Tim yang berkeinginan untuk tetap jadi orang Indonesia, oleh sebab itu kami selalu mengusulkan diadakannya referendum.Itulah jalan yang demokratis dan adil untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh rakyat disana. Saya pribadi percaya bahwa sebagian besar menginginkan kemerdekaan.

taz:
Jakarta (red, pemerintah pusat) hanya memberikan dua pilihan, otonomi penuh atau berpisah saja secara cepat. Menurut pandangan anda, apa yang seharusnya dilakukan ?

Xanana:
Yang terbaik adalah dengan mengirimkannya pasukan perdamaian PBB ke Tim-Tim untuk melaksanakan genjatan senjata dan menjagannya. Kedua belah fihak harus dilucuti, karena tanpa adanya perdamaian tidak akan ada pemecahan masalah. Setelah itu kita membutuhakan pencacahan jiwa untuk mengetahui siapa saja yang termasuk orang Ti-Tim dan mana yang bukan. Dan yang terakhir adalah diadakannya referendum dengan diawasi oleh PBB. Kalau saja hasil dari itu, mayoritas menginginkan untuk bersatu dengan Indonesia, kamipun akan menghormatinya. Dan kalau hasilnya sebaliknya, kita harus membuat saat transisi agar pembenahan infra struktur dalam rangka pembangunan suatu negara yang merdeka bisa berjalan.

taz:
Kira-kira butuh waktu berapa lama untuk itu ?

Xanana:
Antara 1 sampai 3 tahun

taz:
Pemerintah Indonesia dibawah Habibie sangat menolak referendum, tetapi tidak bisa mengatakan dengan cara apa mereka bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh rakyat Tim-Tim.

Xanana:
Waktu sudah sangat mendesak. Pada bulan Maret atau April akan diumumkan perjanjian antara Indonesia dengan Portugal mengenai rencana otonomi. Sampai bulan Juni kita harus sudah menemukan jalan/methode, bagaimana caranya mengetahui keinginan rakyat Tim-Tim.

taz:
Mengapa Indonesia tidak setuju sekali dengan referendum, apakah mereka takut sekali dengan kekalahan ?

Xanana:
Kami sangat mengerti dengan kesulitan mereka, dan kita sudah siap untuk menolong mereka supaya tidak kehilangan muka, tetapi sebelum PEMILU (tanggal 7 Juni) kita sudah harus punya keputusan, karena kalau sampai saat itu tidak ada kejelasan, saat PEMILU akan sanmgat berbahaya, kita harus menghindari kekerasan, kita harus mati-matian menciptakan suasana yang damai, saling menghormati antara beberapa fihak yang ada di Tim-Tim. Kita harus bisa menciptakan suasana PEMILU yang bebas dari rasa takut dan mencekam.

taz:
Kemungkinan besar Megawati dari PDI akan menjadi presiden Indonesia dimasa yang akan datang, dia pernah menyatakan bahwa dia tidak bisa menerima pemisahan Tim-Tim dari Indonesia.

Xanana:
Saya tidak melihat hal itu sebagai masalah yang besar untuk kami, karena saya tidak percaya bahwa suatu partai yang demokratis akan melanjutkan politik dari regim( Soeharto) yang tidak demokratis, dibawah regim Soeharto tidak ada pengakuan akan HAM juga tidak ada keadilan. Partai yang demokratis tidak boleh melanggar prinsipnya sendiri. Proses reformasi hanya akan terjadi kalau prinsip dasar, HAM dihormati. Megawati hanya ingin menunjukan bahwa pemerintahan Habibie tidak mempunyai legitimasi yang demokratis, Megawati sedang melakukan suatu permainan politik.

Taz:

Apa yang anda lakukan terhadap orang Indonesia dalam rangka pewujudan referedum ?

Xanana:
Kita mencoba dihadapan partai-partai untuk menerangkan posisi kita, dari situ kita mendapatkan sinyal bahwa banyak dari kelompok politik yang penting bisa menerima kemerdekaan Tim-Tim.

taz:
Apa yang anda katakan kepada mereka ?.

Xanana:
Bahwa, kami tidak menginginkan sesuatu dari mereka, bahwa, keadaan sekarang adalah pelanggaran terhadap nilai-nilai universal yang sedang berlaku. Pencaplokan Tim-Tim adalah kesalahan jendral Soeharto dan bukan kesalahan rakyat Indonesia. Kami juga mengatakan bahwa, kami mempunyai kemampuan untuk mengurus diri sendiri, negara Tim-Tim yang merdeka akan menjaga hubungan yang baik dalam bidang politik, kebudayaan, juga ekonomi denga negara tetangga Indonesia yang maha kuat. Saya yakin kita bisa menghilangkan ketakutan dan kecurigaan.

taz:
Apakah anda yakin kalau Tim-Tim bisa berdikari, apakah tidak terlalu miskin untuk itu?

Xanana:
Tentu saja kita akan membutuhkan bantuan untuk langkah awal,tetapi kita mempunyai kekayaan tanah yang belum digali seperti; minyak bumi, gas, magnum(?), phospat(?). Kami yakin bahwa bank dunia dan uni eropa akan membatu untuk langkah awal kita. Portugal dan negara-negara yang berbahasa portugis akan mempunyai peran yang penting juga untuk itu, dan mudah-mudahan juga negara-negara lainnya, seperti USA dan Jerman.

taz:
Akankah anda menjadi presiden Tim-Tim merdeka yang pertama ?

Xanana:
Semua wartawan selalu menanyakan hal itu kepada saya, saya tidak yakin apakah saya orang yang tepat untuk menduduki jabatan itu. Saya hanya ingin membantu rakyat kami agar kita menggunakan semangat yang sama untuk membangun negara yang merdeka, seperti halnya kita memperjuangkannya, juga untuk kehidupan yang lebih baik, dengan kesehatan dan pendidikan yang terjamin.


Kembali ke Daftar Isi