Home | Resensi Film

The Rugrats Movie (1998)

Petualangan Musykil Para Bayi

Kelahiran adik tak jarang memantik kecemburuan dan perasaan terabaikan dalam diri sang kakak. Itulah yang dialami Tommy Pickles (suara E.G. Daily) saat adiknya, Dylan (suara Tara Charendoff), lahir. Bagaimana kemudian mereka bisa akur? Bayi-bayi yang masih berkutat dengan (maaf) pup, pipis dan popok itu mesti melewati dulu sebuah petualangan musykil!

Dalam kereta bayi bermotor berbentuk Raptor buatan sang ayah, mereka tergelincir ke dalam petualangan di hutan pinggir kota. Chuckie (suara Christine Cavanaugh), Phil dan Lil (suara Kath Soucie) ikut serta; Angelica (suara Cheryl Chase) menguntit dari belakang bersama Spike. Mereka berhadapan dengan keliaran hutan dan sungai, bertemu monyet sirkus yang terlepas, dan diintai serigala! Sementara itu orang tua mereka dikerubungi para pemburu berita yang haus sensasi.

Bagi yang mengikuti serialnya, The Rugrats Movie hanyalah penguluran kisah yang sebenarnya bisa dipadatkan dalam satu episode pendek di teve. Tokoh-tokoh sudah "jadi" sehingga kita tak bisa mengharapkan Angelica, misalnya, menjadi gadis cilik nan manis. Plotnya pun sebangun: saat orang-orang dewasa lalai, para bayi boleh berasyik-asyik dalam petualangan seru (dan jarang tertangkap basah!).

Film ini mencampuradukkan khayalan dan realitas secara ganjil. Petualangan ala Raiders of the Lost Ark pada awal dan akhir digambarkan sebagai khayalan para bayi. Namun, petualangan musykil di hutan tadi, yang bisa-bisa membuat Indiana Jones pengin mengayunkan cambuk lagi, justru benar-benar mereka alami!

Menariknya, berbeda dengan animasi Disney yang cenderung meminimalisasi kehadiran orang tua, film ini menampilkan sebuah keluarga besar tiga generasi seperti Parenthood-nya Ron Howard! Kita, misalnya, bisa menyimak kerepotan Stu dan Didi mengurus Dylan, suatu pemandangan langka dalam film animasi. ***

-- Dimuat di Bahana, Juli 2005.

Home | Film Favorit | Email

© 2005 Denmas Marto