Privatisasi  Home   Kontak kami    Isi Buku Tamu    Baca Buku Tamu Gaji Besar dan Rangkap Jabatan

- Privatisasi Air

- Privatisasi Pendidikan

- Privatisasi Rumah Sakit

 

 

Privatisasi

Saat ini, perekonomian Indonesia diatur oleh kaum Neoliberalis yang merupakan perpanjangan tangan dari kapitalis IMF, World Bank, dan sebagainya. Untuk membayar hutang yang terus membengkak, akhirnya dilakukan privatisasi yang mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari rakyat.

Untuk memudahkan hal itu, pasal 33 UUD 45 mereka amandemen, sehingga privatisasi perusahaan-perusahaan yang menguasai hajat hidup orang banyak, seperti PLN, Pertamina, PAM, Telkom dimungkinkan. Bahkan air dan pendidikan yang merupakan hak dari setiap warga negara pun diprivatisasi!

Pencabutan Subsidi BBM, Privatisasi, dan Subsidi untuk Kapitalis

Privatisasi Air                                                                                        

 Air Memang Target Privatisasi

 Privatisasi Air Mulai Undang Kecaman

 Privatisasi Air dan Kepentingan MNC, IMF dan Bank Dunia

 Kampanye Menolak Privatisasi dan Komersialisasi Sumberdaya Air

 Tak Mandi dan Wudlu karena Mahalnya Air Privatisasi

 

Privatisasi Pendidikan                                                                            

 Privatisasi Pendidikan: Haruskah Pendidikan Mahal Diterapkan?

 Pendidikan Sebagai Pelayanan Publik

 Pemerintah Harus Bertanggung Jawab atas Pendidikan Dasar yang Berkualitas

 Sekolah Bukan untuk Orang Miskin 
 Diterima di ITB Malah Kebingungan 
 Anak SD pun bunuh diri karena tak mampu bayar SPP 

 

Privatisasi Rumah Sakit                                                                          Privatisasi Rumah Sakit Pasar Rebo Gerus Hak Rakyat

 Privatisasi Rumah Sakit Bukan Kebijakan Tepat

 Janji Pengobatan Gratis Bagi Penderita DBD Belum Terbukti

 Tarif Rumah Sakit Umum Dinaikkan Berlipat Ganda

 Presiden Tidak Setuju Privatisasi Rumah Sakit Milik Pemerintah

 

 

 
Globalisasi  
Bursa Saham  
Neoliberalis  
Parpol dan Korupsi  
Kenaikan Harga BBM  
Hutang Rp 1.300 Trilyun!  
Bank Perampok Uang Negara  
Kemiskinan Rakyat

Privatisasi air, membuat air yang merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup, menjadi bahan dagangan kaum kapitalis untuk mencari untung sebesar-besarnya dari rakyat. Rakyat harus membayar mahal untuk air!

 
 
   
 

Meski sudah ada sekolah-sekolah swasta yang mahal, toh kaum Neoliberalis tetap memaksa pemerintah untuk memprivatisasi sekolah-sekolah negeri. Akibatnya, biaya pendidikan melangit. Uang masuk Perguruan Tinggi Negeri seperti UI, ITB, dan UGM yang 6 tahun lalu hanya sekitar Rp 200 ribu, sekarang mencapai antara Rp 25 juta hingga milyaran rupiah!

 
 
 
 

Privatisasi rumah sakit pemerintah, mengakibatkan biaya rumah sakit melangit. Banyak rakyat yang sakit, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak mampu membayarnya.