ADA MENTERI URUSAN
"PEMBENARAN"
Sebab-sebab
rusaknya pemerintahan Gus Dur adalah oleh karena
salahnya Gus Dur dalam merekrut
pembantu-pembantunya, termasuk di dalamnya yakni,
salahnya memberi informasi dan masukan kepada Gus
Dur. Bahkan Gus Dur selalu di jaga dan dibela
untuk tidak pernah berbuat salah. Setiap
kesalahan Gus Dur selalu dibenarkan dengan
berbagai alasan dan argumentasi yang di cari-cari
untuk pembenaran yang layak untuk ukuran perilaku
presiden.
Umpamanya pada suatu saat Gus Dur marah dan
banting gelas yang dipegangnya, lantas ketika itu
pula ada menteri yang mencari-carikan alasan,
"... Gus Dur ndak marah, beliau ndak
mbanting gelas kok, kebetulan ada gelas di
depannya lantas tersenggol..." Dan belum
selesai bikin alasan itu, tiba-tiba Gus Dur
melempar kaca jendela, dan dicarikan alasan lagi,
maka lantas semakin lama menteri itu kehabisan
akal untuk mencari alasan bagi Gus Dur, dan oleh
Gus Dur lantas ia dianggap tidak patuh dan
akhirnya menteri itu pun diganti oleh menteri
yang baru, yang diharapkan akan bisa mencari
alasan untuk pembenaran bagi kesalahan Gus Dur.
Itulah kalau kita punya presiden yang
"Gus", sebab sebutan "Gus"
itu adalah sebutan yang tinggi derajatnya menurut
budaya maupun agama, orang besar, keturunan orang
yang berbudi luhur, agung, kharismatik, sakral,
ningrat, penuh wibawa, jujur, baik dan sakti.
Langkah dan sikapnya selalu benar dan tidak
mungkin salah. Maka sejak kecil kalau ia main
kelereng, meski kelerengnya tidak masuk ke lubang
nilai kemenangan, oleh teman-temannya agar
kelerengnya dapat terus masuk selalu
diarah-arahkan ke lubang itu, " ...wah masuk
Gus...". Saat remaja pada waktu main bola,
tidak ada lawan yaang berani merebut bola dari
kakinya, bahkan bolanya oleh lawannya malah
selalu diarahkan ke kakinya agar ia selalu
menggiringnya. Hingga saat ini, meski Amin Rais
bilang, " ... Gus gawangnya di sebelah sana,
di depanmu Gus...!" tapi Gus Dur malah
menendang bolanya ke kanan, dan buru-buru ada
menteri mencabut gawang dan diarahkan ke bola
yang ditendang Gus Dur agar masuk ke dalam gawang
itu. Sekarang ini Menhan, menkosospolkam,
Kapolri, Jaksa Agung orang-orang yang selalu
sibuk dan kerjaannya memindahkan gawang-gawang
agar Gus Dur selalu benar. Sebab kalau tidak bisa
memindahkan gawang, maka ia gampang saja lantas
dipecat dan digantikan oleh pemindah gawang yang
lebih ulung lainnya. Nah saat ini memang begitu,
setiap keputusan-keputusannya sebagai presiden
sering tidak masuk, tapi selalu dimasuk-masukkan
oleh menterinya.
Maka "Gus" Itu kelemahannya adalah
karena dia orang besar, sementara kita orang
kecil, kalau orang besar itu, semuanya dianggap
enteng, kalau orang kecil seperti kita ini, semua
itu berat, hingga benar-benar tekun bekerja.
Dikutip dari Konser Padhang Mbulan, Boulevard UGM
Jogjakarta, 1 Juni 2001/Jns.
|