MENU ARTIKEL



Personal Photos

Halaman Utama

SEDIHKU UNTUKMU

Tataplah dunia yang penghuninya tahsabuhum jami'an wa qulubuhum syatta. Tataplah negeri yang penduduknya berkumpul jadi satu tapi hatinya terpecah belah :
Kalau Anda pemerintah, strategi politik kebudayaan dan ekonomi Anda wajib seratus persen meghindarkan isyu atau citra anti-Cina. Kalau anti-Muslim atau anti-Islam, tolong catat baik-baik: itu baik dan banyak keuntungannya.
HMI yang dulu punya kewibawaan sejarah karena pernah dibubarkan Bung Karno, sekarang berposisi telentang dan Anda tinggal meludahinya atau melemparkan telor busuk ke jidatnya dengan menghabiskan nasib Akbar Tanjung. Anda sandera mantan tokoh HMI dan tokoh KAHMI ini sampai sekurang-kurangnya bulan Mei nanti. Supaya Lafran Pane meraung-raung dan Cak Nurkhalis Madj id jadi kurus dan menua lebih cepat dari semestinya. Anda ejek NDP, nilai-nilai dasar perjuangan, mereka.
Pada Dies HMI tahun 1975 ketika ketuanya Ridwan Saidi menuju Chumaidi Syarif Romas, saya disuruh tampil sebagai pembicara tunggal dalam acara semacam Studium General. Tampil di forum sangat terhormat itu membuat saya menjadi sedikit tidak terlalu tidak terhormat. Sekarang, 27 tahun sesudahnya, di pesawat saya duduk jejer alah seorang senior HMI yang bergumam: "Sejarah HMI ini bagaimana ya?"
Presiden Megawati perlu agenda besar sampai Mei-Juni nanti. Ia bisa pakai gelar perang Sapit Urang. Dari dua arah yang berbeda nyupit semua basis HMI-Masyumi sekaligus semua pribumi muslim modern dari sayap yang lain. Mana lasso untuk Nirwan Bakri. Tegasi itu Syahril Sabirin. Tangkap pelaku-pelaku KKN, khusus yang pribumi. Yang Cina-cina hitam dilepas saja : TM, HR, SN dll. Asalkan mereka tinggal lari asset-asetnya. Sebab harus membuka peluang penguasaan asset dan investasi bagi para pemain baru dari utara - runding ba ik-baiklah sama mantan Menkeu USA itu.
Untuk mengamankan pengalihan penguasaan asset-aset itu TNI juga harus kamu usahakan jangan sampai tumbuh kuat. Jangan sampai ada organisasi tentara nasional yang benar-benar solid. Harus duipayakan pemecah-belahan seca ra structural. Termasuk jangan biarkan itu Ryamirzard Ryacudu omong soal etos Gajah Mada strip Mojopahit. Tak usah ada lagi Tentara Sejati. Jendral Sudirman sudah dikubur sejak dahulu kala. Juga watak dan ideologi nasionalisme sejatinya.
Negara adalah sebu ah gerombolan berkuasa bersaing dan bergiliran dengan gerombolan lainnya dan berikutnya. Pemerintah adalah penguasaan rangsum kesejahteraan rakyat untuk dimanage sedemikian rupa. Pedomannya yang penting jangan sampai rakyat benar-benar busung lapar, dan selebihnya kita kluwung-i semaksimal mungkin. Menjadi wakil rakyat adalah melakukan revolusi otoritas merombak pola Orde Baru menjadi Orde Lebih Baru, di mana dulu eksekutif adalah Boss, sekarang harus dibalik: eksekutif harus kita sandera sepermanen mungkin dan kita ulur talinya sepanjang cocok upetinya.
Dan engkau rakyat kecil, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Di mana engkau berada? Apa yang tersisa bagimu untuk bisa engkau lakukan dan nikmati? Ke mana engkau akan pergi? Apa daftar harapan, impian dan cita-cita yang masih relevan bagimu?
Masukkan anak-anakmu ke Universitas Perampok, kalau tak diterima ya larilah ke Akademi Pengemis. Melalui nyanyian, wirid dan yarzuqhu min haitsu la yahtasib, aku mendoakanmu bersama saudara-saudaraku Jamaah Maiyah di Negeri Maiyah. Ini lagu "Jangan Sedih". Kami bersedih untukmu, sebab ini memang sedihmu.***