ADEGAN 1 - Zarin melihat business card
mangsanya
Zarin - "Lawyer
rupanya"
ADEGAN 2 - Alarm kereta berbunyi, mangsa
seterusnya
Zarin - "Hai, you yang kerja kat
atas?"
Wanita - "Yes"
Zarin - "Apa hal ni?"
Wanita - "Alarm problem"
Zarin - "Aaa.. itu perkara mudah. Biar saya tolong. Tunggu ye?"
Wanita - "Thank you"
ADEGAN 3 - Zarin 'kemalangan' di hutan
Zarin - "Tolong, tolong... tolong, tolong, tolong!
(Amir datang menolong) Tolong encik.."
Amir - "Awak boleh bergerak?"
Zarin - "Kaki saya.. terseliuh"
Amir - "Jangan bergerak. Tunggu saya
turun"
Zarin - "Yang tu okay.. yang ni. Yang
ni.. urgh!"
Amir - "Maafkan saya, biar saya tarik dari bawah ya? Kalau saya bantu awak boleh bangun
tak?"
Zarin - "Saya cuba.."
Amir - "Kita cuba ya"
ADEGAN 4 - Di rumah tumpangan Amir dan Zita
Zarin - "(terjatuh) Urgh... (Zita
datang menolong) Maafkan saya, saya nak ke bilik air"
Zita - "Hai.. sampai bilik mandi pun nak
berteman? (melepaskan tangan Zarin) Emph!"
Zarin - "Maafkan saya"
ADEGAN 5 - Amir, Zita dan Zarin berkenalan
Amir - "Hati-hati, parang tu tajam"
Zarin - "Cantik"
Amir - "Saya beli di Sarawak"
Zarin - "Oo.."
Amir - "Saya Amir"
Zarin - "Saya Zarin. Terima kasihlah kerana telah menyelamatkan
saya"
Amir - "Tak apa.. lagi pun saya dah lalu kat
situ"
Zarin - "Saya fikir saya akan mati dekat
situ"
Amir - "Saya rasa lebih baik encik Zarin mandi dulu, kemudian kita makan sama-sama"
Zarin - "Baiklah"
Zita - "(muncul dari dapur) Eh, ingat sayang cakap dengan siapa tadi"
Amir - "(kepada Zita) Haa.. mari sayang.
(kepada Zarin) Encik Zarin, ini isteri saya.. Zita. (kepada Zita) Sayang, ini
Zarin"
Zarin - "(kepada Zita) Saya minta maaf kerana telah menyusahkan awak
berdua"
Zita - "Tak mengapa"
Amir - "Sayang dah siap masak? Kami berdua dah lapar
ni"
Zita - "Okay, tunggu kejap ya?"
Amir - "Encik Zarin boleh pakai bilik air
saya"
Zarin - "Eh, tak apalah.. saya pakai bilik air lagi
satu"
Amir - "Bilik air di bawah tu rosak. Mari, ikut
saya.."
Zarin - "Encik Amir, beg saya..?"
Amir - "Ada, ada di atas. Mari.."
ADEGAN 6 - Makan malam
Zarin - "Saya, entah macam mana.. boleh tergelincir. Nasib baik encik Amir lalu dekat situ"
Amir - "Kebetulan.."
Zita - "Banyak ke encik Zarin dah menulis?"
Zarin - "Banyak juga"
Amir - "Emm.. Oh, ni kira-kira tengah nak tulis tentang hutan-hutan
kitalah.."
Zarin - "Nampaknya.. begitulah"
Amir - "Berapa lama encik Zarin nak habiskan masa dalam hutan
ni?"
Zarin - "Ingatkan dua tiga hari lagi nak balik KL"
Amir - "Beginilah encik Zarin. Apa kata encik Zarin tinggal di sini sehari dua.. sehingga encik Zarin betul-betul
sembuh"
Zarin - "Eh, tak apalah.. sebab, ini pun dah menyusahkan"
Amir - "Tak ada menyusah-menyusahnya.. (kepada
Zita) kan sayang?"
Zarin - "Baiklah.."
Amir - "Haa.. kan bagus begitu encik Zarin.
Sila, makan.."
Zarin - "Terima kasih"
ADEGAN 7 - Selepas makan malam
Zarin - "Hmm.. kalau begitu betullah apa yang saya sangkakan encik Amir.."
Amir - "Apa dia encik Zarin?"
Zarin - "Tak adalah.. minggu lepas saya ternampak gambar encik Amir dalam suratkhabar.. Itu encik Amir kan?"
Amir - "Iya.. betul"
Zarin - "Tak sangka saya, saya akan diselamatkan oleh seorang jutawan"
Amir - "Hmm.. suratkhabar suka besar-besarkan cerita, encik
Zarin"
ADEGAN 8 - Zarin duduk atas katil, Zita sedang tidur
Zita - "(menyangkakan Amir di
sebelahnya) Hmm... awalnya sayang bangun.. (menoleh dan terkejut) Hah, apa ni?!"
Zarin - "Sorry, ingatkan semua dah keluar"
ADEGAN 9 - Amir menunggang motorsikal
Zarin - "Huh, hebat!"
Amir - "Ini pun dah lama saya tak bawa. Awak baru
bangun?"
Zarin - "Lama dah.. Ingat nak mandi, tapi Zita tidur lagi"
Amir - "Ohh.. tak apa, nanti saya kejutkan
dia"
ADEGAN 10 - Zita terjatuh
Zarin - "Zita! Sakit?"
Zita - "Terseliuh.."
Zarin - "Dekat mana? Kat sini?"
Amir - "(muncul dari luar) Kenapa ni sayang?! Sayang, kenapa ni?"
Zita - "Terjatuh.."
Amir - "(kepada Zita) Hei.. sayang ni... (kepada
Zarin yang sedang memegang kaki Zita) Zarin, biarkan saya. Zarin? Zarin?.. biarkan saya.
(kepada Zita) Sayang, sayang boleh bangun?"
Zita - "Boleh.."
Amir - "Mari abang angkat"
ADEGAN 11 - Zarin sedang bersantai di ruang tamu
Zarin - "Encik Amir, nak ke mana?"
Amir - "Nak pergi isi petrol dalam generator tu
sekejap"
Zarin - "Hmm.."
ADEGAN 12 - Zita sedang minum, Zarin mengambil
kesempatan memicit bahu Zita
Zita - "(menyangkakan Amir) Hmm... bestnya sayang
picit.."
Zarin - "(berbisik) Sakit lagi kaki tu?"
Zita - "(terkejut mendengar suara Zarin)
Hah!!"
(Amir muncul dari luar dan terkejut melihat keadaan)
Zarin - "(kepada Zita) Dah baik kaki tu?"
Amir - "(kepada Zita) Ada apa sayang?"
Zita - "Tak ada apa-apa sayang"
Zarin - "(kepada Amir) Macam mana dengan generator tu?"
Amir - "Sudah.. sudah diisi minyaknya"
ADEGAN 13 - Zarin berada di bilik Amir dan membuka
almari pakaian
Amir - "Eh! Apa yang awak buat kat sini
Zarin?"
Zarin - "Baju saya semuanya dah kotor.. ingat nak pinjam sehelai"
Amir - "(memilih sehelai baju dan
memberikan kepada Zarin) Huh!"
Zarin - "(melihat-lihat baju tersebut) Tak berapa sukalah
colour ni. (melihat ke dalam almari) Err.. kalau yang tu?..."
Amir - "(memberikan baju yang ditunjuk
oleh Zarin)"
Zarin - "Terima kasih ya"
ADEGAN 14 - Bermain catur
Zarin - "Hebat encik Amir main catur"
Zita - "(kepada Amir) Sayang.. jumpa sekejap"
Amir - "Zarin, awak jangan usik buah-buah catur ni ye?"
Zarin - "Janji!"
ADEGAN 15 - Uncle Gopal mengunjungi Amir dan Zita
buat kali kedua
Amir - "(kepada Zita) Sayang siapkan tempat tidur untuk Uncle ye?"
Uncle Gopal - "Tak payahlah encik Amir. Malam ni, saya mesti kena balik juga.. Auntie kurang sihat. Lagipun dia seorang diri di rumah"
Amir - "Oh.. baiklah Uncle, nanti saya hantar
(melihat Zarin dalam curiga)"
Zarin - "Tak apa Amir, biar saya hantar Uncle balik"
Amir - "Betul ke awak tak kisah?"
Zarin - "Eh, betul.. apa salahnya. Lagipun, awak suami isteri dah banyak menolong.."
(Zarin menghidupkan enjin motorsikal)
Zarin - "Naik Uncle"
Amir - "Selamat malam Uncle"
Uncle Gopal - "Selamat malam"
ADEGAN 16 - Dalam perjalanan menghantar Uncle Gopal
Uncle Gopal - "Zarin, kenapa kita berhenti dekat
sini?"
Zarin - "Nak kencing"
ADEGAN 17 - Balik dari 'menghantar' Uncle Gopal
Zarin - "(mengetuk pintu dan Amir
datang membuka) Maaf, mengacau tidur"
Amir - "Tak apa.. Senang ke awak cari jalan
balik?"
Zarin - "Hah.. boleh tahan juga.. Tak apalah, masuklah tidur"
ADEGAN 18 - Amir dan Zita cuba melarikan diri
Zarin - "Nak ke mana ni Amir?"
Amir - "Saya nak keluar dengan Zita sekejap"
ADEGAN 19 - Zarin bertemu Amir dalam hutan
Zarin - "Hoi.. nak ke mana ni? Mana Zita wanita kesayangan kau?!"
|