Salam
Hangat,
Alhamdulillah
dengan adanya perubahan di beberapa bagian dari website ini ternyata
mendapat sambutan hangat dari rekan-rekan Kungmania, kami mohon maaf
materi yang kami suguhkan kurang menggigit. Kami menyadari masih
banyak kekurangan, saran dan kritiknya sangat kami tunggu. Salam
Fina Bird Farm |
Link
|
|
|
"Wahai anak cucu Adam, engkau hanyalah kumpulan dari hari-hari yang terhitung.
Bila berlalu satu hari berarti hilanglah sebagian darimu.
Jika hilang sebagian darimu maka bertambah dekatlah saat kematianmu.
Kalau engkau sudah mengetahui hal itu Maka segeralah berbuat!
(Beramal, bersiap dan berbekallah)."
( Hasan al-Bashri )
----------------------------------------------------------------------------
Silang Suara Perkutut
Kemarin pagi dapat kabar
cukup menggembirakan dari suhu Campus Bird Farm Bandung,
(fina 58)
anak dari Kandang 7 (TPM 10 X Campus 548) suara anginnya enak, wah kabar baik nih pikir
saya dalam hati. Padahal pada saat menjodohkan dan memasukan ke
kandang ternak tidak terlalu diharapkan, induk betina suaranya memang bagus tetapi induk jantan suara tengahnya agak rapet
Karena tidak ada lagi jantan yang cukup bagus, walaupun kurang
cocok tetap saya
masukin saja kekandang ternak. Eeee....hhhh........ ternyata menghasilkan
anak diluar dugaan.
Dari cerita diatas saya
bukannya mau menyombongkan diri tetapi ingin memperlihatkan
hikmah dibalik cerita diatas tersebut yaitu :
-
Kita
sebagai peternak harus berani mencoba-coba untuk crossing indukan
juga kita jangan takut untuk bongkar pasangan, kalau kita merasa
kurang cocok dengan suara anakan dari pasangan tersebut kenapa tidak kita
bongkar saja pasangan itu.
-
Dalam menjodohkan
perkutut diusahakan suara indukannya saling mengisi, saling
mengisi disini maksudnya jika indukan jantan tengahnya rapet,
usahakan cari betinanya yang tengahnya senggang, atau dari indukan
yang mempunyai keturunan senggang. Karena setelah ditelusuri
ternyata walaupun TPM 10 suara tengahnya rapet tetapi ada
gen senggang dari induk betinanya. Jadi kalau kita ingin
mencetak anakan yang suaranya besar dengan ujung ndlosooorrrrr ya
cari dari indukan dengan tipe suara besar dan ujung
ndlosooorrrrrrrrrrr, atau dari keturunan suara besar juga ujungnya
ndlosooorrrrrrrrrrr.
Dari point-point
diatas dapat kita tarik kesimpulan ternyata dalam ternak itu masih
ada unsur coba-coba. Tetapiiiiiiiiiii..............,
walaupun ada unsur coba-coba kita juga dituntut harus jeli
mengamati sifat-sifat dari individu perkutut yang akan di ternak.
Kita harus selektif memilih indukan,
untuk mengurangi resiko hasil ternak menyimpang dari yang kita
harapkan. Indukan yang akan dijodohkan diusahakan suaranya saling
mengisi atau melengkapi kelebihan dari masing-masing individu.
He.. he... udah dulu ah teorinya, pusinggggggggg. ---==ooo
8 Juli 2004 ooo==---------
|
Pada saat ini kita lihat
bermunculan orang-orang yang dulunya hoby memelihara burung
perkutut beralih menjadi peternak, mulai dari peternak yang
menggunakan kandang ternak sederhana berupa kandang kotak ukuran
60 x 60 x 60 sampai peternak yang menggunakan kandang ternak dari
aluminium ukuran 120 x 60 x 180. Mereka berlomba-lomba dengan cara
mereka masing-masing untuk menghasilkan perkutut yang berkualitas.
Selama belajar beternak Perkutut dan hasil bersilaturahmi ke
rekan-rekan pecinta dan peternak perkutut kami menemukan beberapa
model cara beternak yaitu :
-
Peternak yang hanya
melihat trahnya saja tanpa melihat kualitas si perkutut yang
akan diternak, dari hasil pengamatan kami peternak jenis ini
biasanya hanya mengikuti model (trend) trah darah. Jika pada
suatu waktu terjadi trend trah darah tertentu maka akan
mengganti sebagian materi kandang dengan trah darah tersebut.
Biasanya peternak jenis ini dalam beternak tidak mempunyai
tujuan yang terfokus.
-
Jenis yang kedua
yaitu peternak yang melihat kualitas saudara dari perkutut
tersebut tanpa melihat dari kualitas perkutut yang akan
diternak, akibat dari jenis peternak ini timbul-lah kandang
photocopy, pada dasarnya peternak jenis kedua ini juga hampir
sama dengan peternak jenis pertama.
Menurut pengamatan kami kedua jenis peternak
ini hanya akan berhasil kalau dana yang dipunyai besar, karena
seperti yang kita tahu perkutut yang berkualitas baik dengan trah
darah dari peternak papan atas harganya jauh berbeda (bisa
berlipat-lipat bedanya).
-
Jenis yang terakhir
adalah peternak yang hanya melihat dari kualitas individu
perkutut, biasanya peternak jenis ini tidak terfokus pada trah
darah. Perhatian terpenting bagi peternak jenis terakhir ini
adalah pada suara dari perkutut tersebut. Kalau hasil
pengamatan kami peternak model ketiga sangat cocok bagi
peternak kalangan menengah kebawah karena dana yang
dikeluarkan tidak terlalu besar, hanya untuk model ini
dibutuhkan kemampuan sipeternak untuk menguasai pengetahuan
mengenai suara perkutut.
Itulah jenis peternak yang kami temui
selama belajar beternak burung perkutut, mungkin dalam hal ini
pandangan kami keliru.
Salam/fina
---==ooo 14 Juni 2004 ooo==---------
|
|
|