palingkan hati mu pada apa saja yang kau cintai tidaklah kecintaan itukecuali pada cinta pertamu yaitu Allah Azza Wa jalla berapa banyak tempat tinggal di bumi yang di tempati seseorang dan selamanya kerinduan hanya pada tempat tinggalnya yaitu semula (Ibnu Qayim)

Tauhid

 Dakwah dan Jihad

Sampai Kapan  ?

            Segala puji hanya bagi Allah Rabbul Alamin, sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rosul-Nya, para sahabtnya serta orang-orang yang mengikuti sampai hari kiamat Allah Ta’ala berfirman :  

 “Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman,padahal mereka itu tidak menipu kecuali terhadap diri meraka sendiri sedangkan mereka tidak menyadari (nya)” (Al-Baqarah:9)

            Bila kita membaca siroh para nabi, kita diliputi  keheranan  kenapa kaum mereka umumnya menolak kebenaran yang di bawa oleh Allah dan justru malah menganggap kemusyrikan dan kesesatan yang mereka anut sebagai kebenaran dengan berbagai macam alasan.

            Begitu juga kaum musyrikin quburiyyin (para penyembah kubur yang mereka keramatkan) yang mengaku muslim baik dahulu maupun sekarang, mereka menganggap apa yang mereka anut sebagai kebenaran dengan berbagai alasan yang di buat-buat, kadang dari Al-Qur’an yang mereka pelintirkan maknanya, dan kadang dari hadist shohih yang mereka selewengkan maksudnya, dan banyak dari hadist-hadist palsu yang dibuat-buat oleh  ulama kaum musyrikin. Kita geleng-geleng kapala sampai pada saat itu syaitan menyesatkan manusia. “begitulah orang-orang kafir itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan” (Al-Anam 122). “Maka tatkala mereka berpaling( dari kebenaraan), Allah memalingkan hati mereka (As-Shaff : 5).    Begitu juga  pada masa ini bermunculan “du’at di atas pintu-pintu jahanam”  yang “ Mereka itu dari golongan kita”   yaitu penampilan luarnya islam “dan berbicara dengan lisan-lisan kita” 1 yaitu dengan menggunakan dalil – dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah yang mereka selewengkan maksudnya dalam langka melegalkan dan bahkan menganggap maslahat dan bahkan mewajibkan masuk dalam kubangan syirik demokrasi dan duduk sebagai tuhan jadi-jadian di dalam  parlemen yang banyak manusia terpesona dengan sebagaimana Banu Israil terpesona dengan patung sapi mas buatan samiri. Bila saja kemusyrikan dilakukan walaupun tidak disertai perbolehan  adalah pelakunya musyrik kafir,maka bagaimana bila di sertai pelegalan, pengajakan manusia kepadanya, dan bahakan pengwajiban ? Apalagi bila di sertai penilaian sesat kepada du’at Tauhid yang mengajak manusia  berlepas diri dari ajakan syirik ini ? itulah iftiraul kadzib ‘alallah (berdusta atas nama Allah) yang palakunya di vonis dzalim “Dan siapakah yang yang lebih aniaya daripada orang-orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang tatkala yang hak itu akan datang kepadanya ? Bukankah dalam ada-adakan kedustaan terhadap Alllah  atau mendustakan ayat-ayatnya ? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu  tidak mendapat keberuntungan”(Al-Anam : 21) Divonis sebagai mujrimun (para pendosa atau penjahat) “maka siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang mengada-ada suatu kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayatNya ? Sesungguhnya tidaklah beruntung orang-orang yang berbuat dosa itu” (Yunus : 17 ) dan divonis kafir “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir” (Al-Ankabut : 68)” Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat

 1 Ini semua dari potongan hadist Muttafaq’alaih dari Hudzaifah

Dusta  terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah dalam  neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir”(Az_Zumar 32)   divonis sombong karena menolak kebenaran itu  “Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri” (Az-Zumar : 60)  Mereka sombong karena “sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain” 2 mereka menolak seruan untuk berlepas diri  demokrasi dan parlemenya dan mereka mencap para du’at tauhid itu adalah orang-orang bodoh yang tidak paham dakwah dan siasat, sehingga dengan sikap mereka ini mereka telah menghalangi manusia dari jalan Allah ta’ala (tauhid) dan menampakan tauhid yang di serukan para muwahhidin itu dalam gambaran yang bengkok lagi buruk yang tidak layak di ikuti, maka itu menambah point kekafiran mereka menjadi berlapis-lapis “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi[716] akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka." Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang kafir terhadap hari akhirat.”(Huud :18-19). Begitulah kekafiran melahirkan kekafiran yang lain dan maksiat melahirkan maksiat yang lain sebagai sangsi dari Allah ta’ala “Maka tatkala berpaling ( dari kebenaran ), Allah memalingkan hati mereka” (Ash-Shaff:5.) selengkapnya....

اَ

 

Insya Allah home page ini akan selalu diperbaharui

Semoga  Allah  Azza Wa ‘Jalla  membalas kebaikan orang yang menyebar kitab ini tanpa merubah

isinya dan tidak mempergunakannya untuk kepentingan komersil

pergunakanlah untuk kepentingan kaum Muslimin !

Jazakalloh

kritik dan saran ;

emailke: finafaan@yahoo.co.id

 

lastupdate 15 sya'ban 1429 H

 

Syubhat dan sya'riat
Software
Link