Jl. Pasteur 12A
Bandung 40131
Telp: (022) 2030027  FAX: (022) 2038230

 
 


Halaman Depan
Sejarah GKI Pasteur

Struktur Organisasi

Jadwal Kegiatan

Situs GKI lainnya

Buku Tamu:

Isi buku tamu
Lihat buku tamu

Arsip buku tamu

 

 

Dari buku Laporan Perkembangan Kehidupan Jemaat GKI Pasteur
Periode April 2000 - Maret 2001

Pemahaman Visi dan Misi GKI Pasteur (1)
Oleh: Pdt. Bachtiar Kokasih, M.Th.

Visi GKI Pasteur Dalam Konteks Perubahan Yang Cepat Menyongsong Abad XXI

Tahun ini kita sedang memasuki abad globalisasi sekaligus tahun Yubelium Agung. Globalisasi atau “mendunia” dapat terjadi karena kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat. Adanya sarana internet, memungkinkan seorang yang berada di belahan dunia yang satu dengan sekali “klik” segera dapat megetahui kejadian yang terjadi di belahan dunia yang lain. Trend mode di suatu benua dengan segera akan melanda benua yang lain hanya dalam waktu yang singkat. Pola baru kehidupan di suatu negara dengan segera mempengaruhi pola kehidupan masyarakat negara lainnya. Demikian pula dengan krisis. Keadaan krisis di suatu negara juga akan segera mengimbas ke negara lainnya. Saat ini sedang terjadi perubahan pada hampir semua segi kehidupan kita melalui kecanggihan teknologi informasi disamping karena adanya perubahan-perubahan di negara kita sendiri. Agar kita tidak terseret dan kehilangan arah dalam perubahan-perubahan yang negatip, maka perlulah kita mempelajari perubahan-perubahan tersebut dengan seksama. Kemudian secara bijaksana memilih mana yang dibutuhkan dan yang sesuai dengan kehidupan sosial dan kehidupan jemaat kita. Maka dengan demikian kita dapat mengambil manfaat dari perubahan-perubahan yang terjadi bagi pertumbuhan gereja dan jemaat kita.

1.1. Makna Perubahan

Dalam bahasa Inggeris ada beberapa kata yang menyiratkan makna perubahan, yakni: Change (perubahan), progress (kemajuan), evolution (perkembangan), development (pembangunan), reformation (pembaharuan), transformation (perubahan total dan pembaruan). Bagi sementara orang, kata perubahan menjadi alergis. Kebanyakan orang ingin menghindari perubahan dan lebih menyukai kemapanan. Dalam Alkitab, khususnya Matius 25 (perubahan talenta), Tuhan Yesus dengan jelas menceritakan dan mengajarkan tentang makna dan perubahan. Yakni dari dua talenta menjadi empat talenta, dan dari lima talenta menjadi sepuluh talenta. Perubahan-perubahan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, terdiri dari beberapa jenis perubahan. Antara lain: perubahan yang bersifat gradual/bertahap dan perubahan radikal/revolusioner, melaui pertobatan hati. Atau perubahan trenasformatif, yaitu langit dan bumi lama diubah menjadi langit dan bumi baru. Di tengah-tengah kehidupan jemaat Tuhan pada saat memasuki abad globalisasi ini, dapat pula terjadi dua pola jenis perubahan. Yakni pola perubahan yang bersifat transformasi/perubahan total, atau pola perubahan sosial melalui pendampingan (perubahan model hidup persekutuan jemaat).

Pola transformasi/perubahan toal membutuhkan seorang pemimpin/pembicara tunggal yang berkuasa dan kharismatis, artinya mempunyai daya tarik khas.
Pada pola transformasi anggota jemaat lebih menyerupai gerbong (yang perlu ditarik). Dan anggota jemaat lebih menerima apa adanya (taken for granted). Artinya anggota menerima segala sesuatu yang sudah jadi dan hanya mengikuti setiap petunjuk pemimpin tersebut. Kekurangan pada pola perubahan ini adalah bersifat otoriter. Peran anggota jemaat dalam proses perubahan sangat kecil, selain daripada setia dan menuruti pemimpin.

Sedang pola perubahan yang kedua adalah perubahan sosial melalui pola pendampingan. 
Pada pola ini pemimpin lebih berperan sebagai fasilitator/motivator. Yang mendayagunakan setiap potensi dan karunia Roh yang dimiliki oleh setiap anggota jemaat melalui  proses pendampingan dalam kelompok dan melalui belajar bersama. Sebagai contoh: bila ditemukan anggota jemaat yang mempunyai potensi kepemimpinan maka ia akan diarahkan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinannya. Bagi anggota jemaat yang mempunyai waktu, diarahkan dan didampingi untuk dapat melawat sesama anggota, demikian seterusnya. Kelebihan pola perubahan sosial melalui pendampingan ini adalah keterlibatan semua anggota dalam berbagai aktivitas bersama. Perubahan sosial dalam kehidupan bergereja dari para anggota jemaat terjadi melalui proses penyadaran melalui pendampingan. Kesadaran akan pentingnya hidup bergereja dari para anggota jemaat akan menjadi suatu dasar atau pondasi yang kuat bagi gereja. Yang pada gilirannya akan menumbuhkan komitmen iman dari para anggota jemaat serta kerinduan untuk mengambil bagian dalam menumbuh kembangkan gereja Tuhan itu sendiri. Jadi masalahnya adalah bagaimana memotivasi secara spiritual terhadap setiap anggota jemaat. Kelemahan dari pola ini adalah diperlukannya waktu serta kesabaran yang cukup dalam melakukan pendampingan.

Pola perubahan mana yang lebih dikehendaki dan sesuai dengan kondisi serta situasi jemaat saat ini haruslah dipelajari secara seksama dari sudut pandang, pemahaman serta persepsi yang sama dan berdasarkan konsensus dari para pemimpin dan aktivis jemaat. Semua hal yang tersebut di atas bukanlah hal yang baru di jemaat GKI Pasteur. Hanya pokok-pokok pemahaman pola perubahan tersebut ditata secara lebih sistematik (teratur, terarah, oleh diri sendiri dan bukan karena kekuatan dari luar jemaat, seperti keputusan sinode dllnya).

Di bawah ini diuraikan pola perubahan sosial/persekutuan jemaat melalui proses penyadaran terhadap para anggota, guna mengerti apa visi jemaat di awal abad XXI ini.

Untuk merumuskan visi jemaat GKI Pasteur dalam perubahan yang cepat ini, digunakan teori input (masukan), proses transformai\si (terjadi proses perubahan dan pembaharuan) dan Output (akibat/hasil yang terjadi pada kehidupan jemaat), seperti tergambar di bawah ini.

Pemahaman ini merupakan suatu pengembangan dan revisi dari pemahaman visi, misi danpengembangan GKI Pasteur dalam buku Laporan Kehidupan Jemaat (LKJ) GKI Pasteur sebelumnya (thn. 1994-1997, 1997-1998, 1998-2000).

 

Visi & Misi (1)
Visi & Misi (2)
Visi & Misi (3)
Visi & Misi (4)
Visi & Misi (5)
Visi & Misi (6)

Visi & Misi (7)

Visi & Misi (8)