HOME
DAFTAR ISI
CEREMEI
GEDE
MERAPI
MERBABU
PANGRANGO
PAPANDAYAN
SALAK
SEMERU
SINDORO
SLAMET
SUMBING
Hal Penting
TAMAN NASIONAL
SACHRUL ISWAHYUDI
|
|
G. Gede
Puncak G. Gede (1987) |
|
Letak
Gunung Gede terletak di Provinsi Jawa Barat. Salah satu titik awal keberangkatan sebelum
melaksanakan pendakian juga merupakan kawasan rekreasi Cibodas. Agak mendaki sedikit dari
taman rekreasi cibodas terdapat lokasi wisata lain, yaitu air terjun cibereum. Kawasan ini
menjadi semakin lengkap karena di sekitarnya terdapat beberapa areal perkemahan dengan
pemandangan yang menarik. Karena terletak pada satu areal yang sama, maka para pendaki,
wisatawan atau masyarakat yang melakukan perkemahan berbaur menjadi satu, terutama siang
hari, ehingga sangat ramai, terutama pada hari libur. G. Gede dan G. Pangrango terletak
dalam satu komplek Taman Nasional yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kesampaian Lokasi
Untuk dapat mendaki G. Gede, kita dapat mengambil jalur pendakian yang sangat umum
dilalui, yaitu dari titik awal pendakian di kawasan rekreasi Cibodas. Masyarakat yang ada
di Jakarta dapat mencapai tempat tersebut dengan cara sebagai berikut:
1. |
Dari berbagai stasiun kereta api yang ada
di Jakarta menumpang kereta api menuju Bogor. Hal ini juga dapat dilakukan dengan
menumpang bis umum. |
2. |
Dari stasiun kereta api Bogor menumpang
kendaraan umum ukuran kecil menuju terminal bis umum Bogor. Jika perjalanan dilakukan
dengan bis umum, maka akan langsung sampai di terminal bis tersebut. |
3. |
Dari terminal bis bogor perjalanan
dilanjutkan dengan menumpang bis atau angkutan umum yang menuju Bandung via puncak atau
Cibodas langsung. |
4. |
Perjalanan masih dilanjutkan dengan
angkutan umum kecil ke kawasan rekreasi Cibodas. |
5. |
Cibodas merupakan salah satu titik awal
pendakian. Dari sini pendakian dimulai sampai menuju Puncak G. Gede. |
Biaya
Perjalanan (1987)
1. |
Kereta KRL Jakarta - Bogor Rp. 600 |
2. |
Stasiun Kereta api Bogor - Terminal bis Bogor Rp. 500 |
3. |
Terminal bis Bogor - Jalan Raya Puncak, kawasan Cibodas Rp. 3000 |
4. |
Jalan Raya Puncak, Cibodas - Gerbang Taman Cibodas Rp. 1500 |
5. |
Izin masuk kawasan Cibodas Rp. 300 |
6. |
Izin pendakian Rp. 3000 |
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, untuk rombongan besar,
kadang pihak berwenang di urusan pendakian G. Gede memerlukan surat keterangan sehat atau
surat keterangan lain, seperti kartu pelajar. Pengurusan kelengkapan administrasi selesai
1 hari. Pihak berwenang tidak mengizinkan pendakian jika kelengkapan administrasi belum
selesai. Para pendaki diharapkan mengantisipasi kemungkinan tersebut dengan mengurus
kelengkapan administrasi sehari sebelumnya, atau menyediakan waktu sehari menginap di
sekitar lokasi jika dari daerah yang jauh.
Tips Pendakian
Pendakian biasanya dilakukan malam hari sebelum tengah malam, sekitar pukul 10 atau 11
malam. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa, perjalanan mencapai puncak dari
Cibodas memerlukan waktu 6 jam, sehingga kita dapat menjumpai "sun rise" pada
saat mencapai puncak. Untuk pertimbangan lain, pendakian dapat dilakukan kapan saja. Di
tengah perjalanan sebelum mencapai puncak banyak terdapat sumber air. Ambillah secukupnya
untuk keperluan minum dan masak, karena di puncak tidak terdapat sumber air sama sekali.
Untuk yang jerawatan, atau mengidap penyakit kulit lain, terdapat sumber air panas
(hangat) belerang yang konon dapat menyembuhkan. Banyak para pendaki yang cuci muka, atau
cuci-cuci agar kulitnya lebih bagus pada sumber air panas belerang tersebut (tentunya
jangan langsung dipakai, tapi didiamkan sebentar, agar tidak terlampau panas).
Suhu rata-rata G. Gede 10-15 derajat celcius, yang dapat lebih dingin lagi jika ada tiupan
angin. Cuaca cepat sekali berubah. Kepulangan dapat dilakukan melalui jalur keberangkatan
atau jalur lain, yatu jalur Gunung Putri. Jalur alternatif Gunung Putri ini biasa
ditempuh, jika keberangkatan dari Cibodas, dan hal yang berbeda ditempuh jika
keberangkatan dari G. Putri. Hal ini ditempuh agar, pendakian lebih bervariasi dan tidak
monoton.
Kawah G. Gede
Cerita Serem
Seorang pelajar putri yang ikut dalam suatu pendakian malam hari pernah menceritakan dia
pernah menjumpai seseorang yang sedang beristirahat. Setelah ia tatap, orang tersebut
tidak berwajah alias rata.
Beberapa wisatawan (lokal) dalam perjalanan pulang dari air terjum cibereum
"kemasukan", dan harus digotong oleh beberapa pendaki untuk mencapai Cibodas.
Cuaca pada saat itu hujan dan siang hari.
Sosiologi
Masyarakat asli sekitar Cibodas kebanyakan bermatapencaharian sebagai petani. Untuk
mengisi waktu luang di siang atau sore, kadang banyak yang berdagang. Tapi saat ini
masyarakat asli lambat laun mulai tersingkir, digantikan oleh pendatang dari Jakarta, atau
Bandung. Sawah dan ladang mereka telah berganti wujud jadi villa atau rumah peristirahatan
yang dijaga oleh masyarakat asli.
Hutan Tropis Gunung Gede (1987)
Kembali ke Atas
|