Situs
ini adalah salah satu wujud ekspresi dari kami sekelompok orang
yang menghadapi cobaan dari Allah SWT, berupa perasaan ketertarikan
terhadap sejenis.
Sebagai
orang yang mengalami sendiri masalah ini, kami tahu apa yang
terjadi pada diri kami. Kami tahu sebagian besar dari kami mendapati
dirinya telah berada dalam kondisi seperti ini tanpa pernah
merasa memilih untuk mendapatkan cobaan ini. Kami juga tahu,
tidak mudah untuk merubah apa yang telah tertanam di dalam jiwa
kami. Di sisi lain kami juga sedikit banyak telah mengetahui
hukum-hukum Islam mengenai hal ini. Tetapi kami tidak mau mengutuk
diri kami sendiri dan jatuh dalam fatalisme. Kami menganggap
hal ini sebagai cobaan dari Allah SWT yang harus dihadapi, dan
bukannya sebagai ketetapan atas jalan hidup kami untuk memperturutkannya.
Tetapi
di luar sana, dunia global yang telah semakin liberal, sekuler,
dan permissif kini mencoba menunjukkan jalan kepada kami dan
membukanya lebar-lebar, untuk merengkuh semua apa yang menjadi
keinginan dan hasrat kami, selama itu tidak melanggar hak orang
lain. Setelah mereka berusaha sekian lama untuk memahami apa
yang sebenarnya terjadi dan akhirnya menyerah. Atas nama Hak
Asasi Manusia, mereka mengizinkan kami memperturutkan nafsu
kami, karena kami dianggap memiliki hak untuk hidup sesuai dengan
tuntutan alamiah kami.
Namun
ternyata, kami tidak bisa mengambil jalan itu, betapapun itu
sangat menggiurkan bagi kami. Keyakinan kami akan kekuasaan
Allah SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Adil
membuat kami merasa tidak sepatutnya kami mengambil jalan itu
dan melawan aturan Allah. Kami yakin bahwa kehidupan dunia bukan
tujuan utama. Dunia bukanlah tempat untuk mereguk segala kenikmatan
demi memuaskan nafsu dalam diri kami. Dunia adalah ajang peperangan
untuk menguji iman kami dalam Islam demi kehidupan yang kekal
di akhirat kelak.
Kamipun
tidak serta merta yakin, bahwa kami kemudian dapat begitu saja
merubah perasaan kami. Semuanya sudah ada dalam diri kami, tertanam
dengan begitu dalam. Namun kami yakin, jika kami mau, kami bisa
mengekangnya, menghambat pertumbuhannya, dan mencoba menanam
tunas yang lain. Kami harus berproses.
Tidak mudah dan malah
sangat berat memang, tapi kami meyakini bahwa kami memperjuangkan
hal yang benar dalam Islam.
Semua ini lebih kami tujukan
untuk saling memperkuat keyakinan kami. Di samping kami juga
mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada yang lain, kepada
anda atau mereka yang menghadapi masalah yang sama, bahwa tetap
ada jalan untuk tetap berada di dalam Islam.
Bagi
anda yang telah mengambil jalan lain dan meyakini kebenaran
langkah anda, kami tidak bermaksud menentang posisi anda. Tapi
tidak ada salahnya jika anda sudi menengok pemikiran-pemikiran
kami, sebagaimana kami dulu pernah tergiur untuk juga menjalani
langkah yang anda tempuh.
Bagi
Anda yang Berada di Luar Dunia Kami
Kami
sangat memohon kepada anda yang berada di luar dunia yang kami
jalani, untuk tidak melakukan judgment atas diri kami tanpa
mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kami tahu perasaan yang
kami miliki adalah perasaan yang tidak normal dan tidak wajar
bagi kehidupan manusia, dan kami sendiri pun tidak nyaman dengan
perasaan ini.
Kami
mendapatkan perasaan ini bukan atas kehendak kami, kami tidak
pernah memilih untuk tertarik dengan sejenis. Kami menemukan
diri kami sudah dalam keadaan seperti ini. Bahkan jika kami
berkilas balik ke masa kecil, kami menyadari bahwa perasaan
ini sudah kami miliki sejak kecil. Adakah seorang anak kecil
sudah memiliki kemampuan memilih hal-hal yang tidak wajar?
Ketika
kami saling berbagi cerita, kami menemukan banyak persamaan
dari masa kecil kami masing-masing. Kebanyakan dari kami pada
masa kecilnya adalah anak yang sensitif dan cenderung lemah,
kami juga tidak suka permainan-permainan yang kasar, orang lain
bahkan melihat kami cenderung feminin. Apakah ini kemudian bisa
menjadi bukti untuk membenarkan bahwa keadaan kami adalah karena
faktor genetik dan biologis? Kami tidak tahu, sejauh ini memang
belum ada bukti yang meyakinkan, entah karena memang bukan itu
penyebabnya atau karena pengetahuan manusia yang masih belum
mampu membuktikannya. Wallahu 'Alam.
Kami
juga memohon agar anda tidak menyatakan atas nama Allah, bahwa
Allah tidak mungkin menciptakan seseorang menjadi pendosa. Diciptakan
dengan kondisi seperti ini bukanlah pilihan kami, tetapi menjadi
pendosa atau bukan disitulah letak pilihan bagi kami. Kami masih
diberi pilihan apakah akan memperturutkan nafsu kami atau lebih
memilih Allah sebagai tujuan hidup kami. Sedangkan perasaan
yang ada pada hati kami, kami yakin selama kami tidak memperturutkannya
belumlah menjadi suatu dosa.
Jika
anda meminta kami merubah perasaan kami, itu bukanlah sesuatu
yang mudah dilakukan, sama seperti jika anda diminta merubah
perasaan anda untuk menjadi seperti kami. Perasaan ini tampaknya
harus kami bawa seumur hidup kami.
Jika
seseorang di sekitar anda adalah orang seperti kami, mohon jangan
memojokkan dia. Hidup kami sudah penuh dengan konflik batin,
bahkan beberapa sempat berpikir untuk menyerah daripada menjalaninya.
Yang kami butuhkan adalah pengertian dan dukungan agar kami
dapat terus bertahan berjalan di bawah aturan Allah SWT, Sang
Pencipta dan Penguasa alam semesta.
|