Artikel I Artikel II Artikel III Artikel IV
Teknik Pernafasan
dalam Mengoptimalkan Pikiran
oleh: Irawati Koho & Erna
Bernafas yang dalam merupakan faktor paling mendasar untuk menghasilkan Optimum Learning State, yaitu keadaan dimana seseorang dapat melakukan hal- hal dengan sangat mudah, seperti merasa belajar begitu mudah. Hal ini disebabkan karena kekuatan otak yang meningkat beberapa kali lipat.
Jika Anda tidak mencobanya, mungkin tidak akan mengetahui bahwa segala sesuatu yang umum, biasa, dan tidak diperhitungkan seperti menarik nafas dapat membuat anda menjadi seorang pelajar super. Mungkin pernyataan ini terdengar berlebihan, mistik atau bahkan dibuat- buat agar terdengar ilmiah. Tetapi banyak sekali bukti ilmiah yang tidak dapat diabaikan bahwa menarik nafas yang dalam dapat menciptakan kondisi yang mendasari semua pengalaman Optimum Learning State.
Pernafasan mempunyai pengaruh potensial pada pikiran karena :
ü Meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di otak, dan otak membutuhkan oksigen jauh lebih banyak ketika berfungsi pada learning level puncak.
ü Membuat tubuh rileks dan membersihkan pikiran dari ketegangan.
ü Menetapkan siklus fisik berirama yang membawa harmoni otak pada kondisi gelombang alpha 8-12 cps (siklus perdetik)
Langkah ini sangat membantu anda mempersiapkan diri untuk mempelajari sebuah tugas.
10.Ulangi bernafas alamiah. Sekarang seharusnya anda dapat merasakan perubahan dari kesadaran biasa menuju ke status alpha (8-12 cps).
Prana atau Ki merupaka energi vital atau tenaga hidup yang mempertahankan kehidupan dan kesehatan tubuh. Dalam bahasa Yunani disebut pneuma, dalam bahasa Polinesia disebut mana, dan dalam bahasa Yahudi disebut ruah, yang berarti “ nafas kehidupan”.
Pada dasarnya terdapat tiga sumber utama prana :
Prana Matahari adalah prana yang berasal dari sinar matahari. Prana ini memperkuat seluruh tubuh dan membentuk tubuh sehat. Prana matahari dapat diperoleh dengan menghadap atau berjemur dibawah sinar matahari dan dengan minum air yang telah disinari matahari. Akan tetapi penyinaran yang lama atau terlalu banyak prana matahari akan membahayakan tubuh fisik maupun bioplasmik karena sifatnya yang cukup kuat.
Prana yang dikandung udara disebut Prana Udara atau percikan vitalitas udara. Prana udara diserap paru- paru melalui proses pernafasan dan juga diserap secara langsung oleh pusat energi dari tubuh bioplasmik. Pusat- pusat energi tersebut disebut cakra. Prana udara dapat lebih banyak diserap dengan irama pernafasan yang lambat dandalamdaripada dengan pernafasan yang dangkal dan pendek. Prana udara juga dapat diserap melalui pori- pori kulit untuk orang yang telah menjalani latihan tertentu (pernafasan pori-pori).
Prana yang dikandung oleh bumi disebut Prana Bumi atau percikan vitalitas bumi. Diserap melalui telapak kaki. Hal ini dilakukan secara otomatis dan secara tidak disadari. Kaki yang tidak beralas meningkatkan jumlah prana bumi yang terserap tubuh. Orang dapat belajar secara sadar untuk menyerap lebih banyak prana bumi untuk meningkatkan vitalitasnya, kapasitas untuk bekerja lebih banyak, dan kemampuan untuk berpikr secara lebih banyak.
Prana juga dapat diproyeksikan ke orang lain untuk penyembuhan. Mereka yang mempunyai kelebihan prana cenderung membuiat orang di sekitarnya merasa lebih baik dan bergairah. Walaupun demikian, mereka yang kehabisan cenderung menyerap prana dari orang lain secara tidak sadar. Itulah sebabnya anda mungkin berhadapan dengan seseorang yang cenderung membuat anda merasa lelah atau kehabisan tenaga karena alsan yang tidak jelas.
Dari pengamatan secara waskita diketahui terdapat lebih banyak prana pada siang hari daripada malam hari. Prana menurun ke tingkat terendah sekitar pukul tiga atau empat pagi hari. (Tulisan ini Diolah dari Berbagai Sumber)