Sekapur Sirih

.

.

.

.

.

.

Membuat Tanggapan
terus.gif
Melihat Tanggapan

terus.gif

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kembali
ke Daftar Isi

Belum pernah masyarakat Indonesia mempunyai kemerdekaan untuk berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi seperti saat ini. Pemerintahan Habibie membuka kemerdekaan itu, dan Pemerintahan Abdurrahman Wahid lebih menandaskannya lagi.
Tanpa keleluasaan ini, tidak mungkin masyarakat mengambil inisiatif untuk menyusun Skenario Indonesia 2010, dan mendiskusikannya secara terbuka. Masa depan Indonesia mungkin saja baik, lebih cemerlang dari semua yang pernah kita impikan, namun mungkin yang terjadi sangat buruk, sesuatu yang belum pernah kita bayangkan, bahkan dalam mimpi-mimpi buruk kita sekalipun.
Untuk merangsang diskusi di tengah masyarakat tentang masa depan Indonesia itu, sebanyak 26 orang dari berbagai kalangan di Jawa Barat melakukan dialog untuk "Menyusun Skenario Indonesia Masa Depan" di Hotel Puncak Pass, Cianjur, tanggal 1-5 Desember 1999. Oleh karena dialog itu dilakukan di Puncak, maka dialog itu dinamakan "Pertemuan Puncak".
Pertemuan Puncak merupakan salah satu dari berbagai dialog regional yang difasilitasi oleh Kelompok Indonesia Masa Depan yang mendapat dukungan dari Komite Nasional Hak Asasi Manusia. Kelompok ini memfasilitasi dialog regional di 17 kota di Indonesia, yang kesemuanya mencari berbagai skenario Indonesia masa depan, dan kemudian mereka akan memfasilitasi semacam dialog nasional tentang Skenario Indonesia 2010. Hasil dialog nasional itu akan disebarkan kepada seluruh masyarakat, sebagai bahan diskusi publik. Dialog regional di Jawa Barat ini mendapat dukungan Grup Pikiran Rakyat dan Yayasan Akatiga. Untuk dukungan ini, diucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Pertemuan Puncak telah berhasil merumuskan empat Skenario Indonesia 2010, dan untuk menyempurnakan skenario itu dibentuklah Tim Perumus. Pertemuan itu meminta Tim Perumus untuk menyelesaikan rumusannya dalam seminggu, namun ternyata rumusan itu diselesaikan hampir satu bulan, seperti yang tersaji dalam buku kecil ini.
Pertemuan meminta agar hasil rumusan itu disampaikan kepada para peserta pertemuan untuk mendapatkan koreksi dan tambahan, sehingga kontribusi Jawa Barat dalam Dialog Nasional menjadi semakin sempurna. Keinginan untuk memperoleh koreksi dan tambahan inilah yang mendorong Tim Perumus bukan hanya mengirim buku ini kepada para peserta yang hadir dalam "Pertemuan Puncak", tapi juga kepada para tokoh yang seyogyanya hadir dalam pertemuan itu, tapi karena sesuatu hal tidak bisa hadir dalam pertemuan di Puncak.
Lebih dari itu, buku kecil ini segera dikirim ke Kelompok Indonesia Masa Depan d/a Komite Nasional Hak Asasi Manusia, supaya mengejar keterlambatan jadwal. Segala masukan, koreksi, dan penyempurnaan dari mana pun datangnya akan diterima dengan senang hati, dan segera disusulkan kepada Kelompok Indonesia Masa Depan, sebelum Dialog Nasional diselenggarakan. Bahkan, jika memungkinkan untuk menyempurnakan skenario itu, diusahakan "Pertemuan Puncak" akan diperluas dalam diskusi-diskusi terbuka, atau publikasi melalui media massa yang tersedia, yaitu koran, majalah, radio, televisi, dan internet.
Dalam hal ini Tim Perumus memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Dan karena keterdesakan waktu, maka "Pandangan dari Jawa Barat : Skenario Indonesia 2010" ini disusun dengan segala kekurangannya. Kapal mesti berlayar, tak bisa ditunda lagi, segala kekurangan akan diperbaiki di tengah pelayaran. Keterdesakan inilah yang memaksa kita berlayar sambil membangun kapal yang kita tumpangi.
Harapan dari seluruh rangkaian kegiatan ini hanya satu, moga-moga manusia dan negara Indonesia akan semakin merdeka, sejahtera, dan bahagia, tapi kalau pun yang terjadi justru sebaliknya, maka kita telah siap untuk menanggulanginya. Terima kasih.

Bandung, 2 Januari 2000

Tim Perumus :
Muhammad Ridlo 'Eisy - Ketua merangkap anggota
Syafril Sofyan - Anggota
Endang Suhendar - Anggota
Herry Dim - Anggota
Tien Tesana - Anggota

Halaman Berikutnya
Silakan KLIK pada judul-judul di bawah ini

Sekapur Sirih | Pandangan dari Jawa Barat : Skenario Indonesia 2010
Skenario 1 : Zamrud Berserakan | Skenario 2 : Riak Tangis di Nusa Damai | Skenario 3 : Kawah Bergolak | Skenario 4 : Fajar Menyingsing, Kabut Mulai Tersibak
| Daftar Peserta "Pertemuan Puncak" | Organizing Committee | Kembali ke Daftar Isi

mundur.gif