![]() |
![]() |
Setelah mengetahui cara menanamkan JavaScript kedalam halaman web, selanjutnya kita akan membahas dasar-dasar dari pemrograman JavaScript itu sendirinya, sebagai langkah pertama dari proses belajar, kita akan membahas Variabel dan Literal. Ketiklah contoh berikut, dan simpan ke file Scroller.html
<HTML> <HEAD> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- Start of scroller script var scrollCounter = 0; var scrollText = "Teks yang anda inginkan, misalnya Viva Indoprog"; var scrollDelay = 70; var i = 0; while (i ++ < 140) scrollText = " " + scrollText; function Scroller() { window.status = scrollText.substring(scrollCounter++, scrollText.length); if (scrollCounter == scrollText.length) scrollCounter = 0; setTimeout("Scroller()", scrollDelay); } Scroller(); // End of scroller script --> </SCRIPT></HEAD><BODY><H1>Coba perhatikan status bar anda</H1></BODY> </HTML>
Pada contoh diatas menggunakan beberapa variabel seperti scrollCounter, scrollText, scrollDelay, i, dan literal seperti 0, "Teks yang anda inginkan, misalnya Viva Indoprog", 70.
Pada JavaScript memiliki beberapa tipe dari nilai sebagai berikut :
Walaupun memiliki tipe data yang sedikit, tetapi cukup untuk unjuk kerja JavaScript. Perlu diperhatikan bahwa pada JavaScript tidak ada perbedaan antara integer dengan real, keduanya dimasukkan pada tipe yang sama yaitu number. JavaScript tidak menyediakan tipe data khusus untuk data tanggal. Tetapi memiliki beberapa fungsi dan objek tanggal (date) yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data tanggal.
Aturan penamaan variabel pada JavaScript adalah nama variabel harus dimulai dengan suatu huruf atau garis bawah (_) dan huruf selanjutnya dapat berupa angka (0-9), huruf besar (A-Z) atau huruf kecil (a-z), garis bawah. Berikut ini adalah contoh penamaan variabel yang benar:
Nama_depan h9224 _nama
Catatan |
|
Batasan lainnya dalam pemberian nama variabel adalah tidak boleh sama dengan
cadangan kata pada JavaScript. Tabel 1 adalah daftar dari cadangan kata
(Reserved Word) pada
JavaScript.
Table 1. Cadangan kata pada JavaScript.
abstract | extends | int | super |
boolean | false | interface | switch |
break | final | long | synchronized |
byte | finally | native | this |
case | float | new | throw |
catch | for | null | throws |
char | function | package | transient |
class | goto | private | true |
const | if | protected | try |
continue | implements | public | var |
default | import | return | val |
do | in | short | while |
double | instanceof | static | with |
else |
Tidak semua kata dalam Table 1 digunakan oleh JavaScript dewasa ini; dan beberapa diantara dicadangkan untuk pemakaian yang akan datang. Cadangan Kata tidak boleh digunakan untuk nama variabel, nama fungsi, nama metode, dan nama objek
Variabel dalam JavaScript dapat menyimpan semua tipe data yang sah, dan tidak diperlukan suatu deklarasi tipe data. Pada script yang sama, suatu variabel dapat di set ke type data yang berbeda dalam suatu deklarasi tunggal. Berikut ini deklarasi variabel yang sah:
temperatur = temperatur = "Temperatur adalah" temperature = "Temperatur adalah " + 27
Karena JavaScript sangat longgar tentang tipe, dan menyediakan beberapa fungsi untuk melakukan manipulasi data string dan nilai numerik (belum dibahas pada bagian ini).
Baca Bagian ini !!!
JavaScript adalah bahasa script yang dinamis. Hal ini berarti bahwa tipe data pada Javascript tidak baku tetapi dapat berubah dari suatu tipe ke tipe yang lain sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, anda dapat menyatakan myData = 10;
pada
suatu baris initialisasi, dan baris berikutnya, menyatakan myData = "Hello
World!" yang membuat tipe myData menjadi suatu string. Java Script akan
secara otomatis mengubah tipe data berdasarkan ekspresi yang ditentukan. Jadi
jika anda menyatakan myData = "10" - 2;
, maka anda akan
bertanya mengapa Javascript tidak mengkonversi 2 menjadi "2" dan
menghasilkan "102",
jawabanya adalah karena operator -
tidak ditujukan untuk pemakaian pada string sehingga "10" - 2 tidak
memiliki arti sama sekali. Berikut ini akan membawa kita kepada suatu
situasi yang lebih menarik. Operator + dinyatakan untuk pemakaian pada numerik
dan string. Jadi akankah 10 + "20"
mengembalikan
nilai 30
(10+20) atau "1020"
("10"
+ "20"). Hal ini tentu saja akan membingungkan anda dengan pemakaian
operator +, jawabannya adalah Javascript akan selalu mengkonversi segala sesuatu
ke string sebelum melakukan evaluasi, sehingga 10 + "20" adalah sama
dengan "10" + "20"
dan hasilnya adalah "1020"
.
JavaScript memiliki dua jangkauan untuk variabel:
Variabel lokal digunakan didalam suatu fungsi dan ruang lingkupnya terbatas pada fungsi tersebut. Untuk mendeklarasikan suatu variabel lokal, harus diawali dengan var, seperti contoh berikut ini:
var nilaiTerbesar =0
JavaScript mengganggap semua variabel yang tidak diawali dengan var adalah
variabel global. Walaupun JavaScript memperbolehkan anda menggunakan nama
variabel yang sama untuk local maupun global, tetapi dalam praktek hal tersebut
tidak disarankan, karena akan membingungkan anda sendiri.
TIP |
|
Sebagai lawan dari variabel adalah literal yang merupakan baku yang digunakan dalam JavaScript. JavaScript mendukung literal-literal berikut:
Integer dapat dalam basis desimal (basis 10), hexadesimal, dan oktal. Suatu nilai desimal adalah semua angka yang tidak diawali dengan nol (seperti 4, 89, atau 57). Suatu angka yang diawali dengan nol, adalah berbasis oktal (seperti 04, 065, atau 0145). Suatu bilangan dinyatakan dalam basis hexadesimal diawali dengan 0x atau 0X (seperti 0xff, 0X44, atau 0xAE).
Suatu literal floating-point terdiri dari komponen: suatu desimal bulat, suatu decimal berkoma (.), suatu desimal pecahan, dan eksponen. (seperti 1.23 or 44.6389) atau dalam notasi scientific (3.6E-8, .4E12, or -2.7E12). Setiap literal floating-point literal minimal memiliki satu digit dengan satu desimal atau eksponen.
Literal Boolean adalah true atau false.
Literal String dapat diapit oleh petik tunggal ( ' ) atau petik ganda ( " ). Tanda petik awal dan akhir harus sama, seperti contoh berikut:
"suatu literal dengan petik ganda" 'suatu literal dengan petik tunggal'
TIP |
|
Literal string dapat juga mengandung karakter khusus untuk kendali baris
Table 2 adalah daftar dari karakter khusus dan fungsi-fungsinya.
Table 2. Karakter khusus JavaScript.
Keterangan | Spesial Karakter |
Backspace | \b |
Form feed | \f |
Newline | \n |
Carriage return | \r |
Tab | \t |
Tanda backslash (\) adalah karakter escape pada JavaScript. Ketika digunakan pada akhir dari suatu baris, akan berfungsi sebagai character penyambung baris. Ketika diikuti oleh karakter lain, karakter escape tersebut akan kehilangan fungsi khususnya. Dalam JavaScript, programmer menggunakan backslash untuk escape backslash lainnya, suatu petik tunggal, dan suatu petik ganda.