Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
merupakan sebuah wadah yang turut ikut serta secara penuh
tanggung jawab untuk memperjuangakan amanat penderitaan
rakyat demi tercapainya masyarakat adil dan makmur yang
berdasarkan Pancasila.
Wadah ini didirikan pada tanggal 25 Mei 1947. Mungkin
sudah banyak orang yang mengetahui nama PMKRI, tetapi
untuk memahami apa dan bagaimana sesungguhnya masih terbatas
pada orang-orang tertentu saja termasuk anggota PMKRI
sendiri.
PMKRI sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) telah
mengidentitaskan dirinya sebagai Organisasi Pembinaan
dan Perjuangan. Hal ini dalam rangka perwujutan tujuan
PMKRI sebagaimana yang termaktub dalam pasal 5 Anggaran
Dasar (AD) Perhimpunan yakni "Ikut serta dengan penuh
tanggung jawab untuk menebus amanat penderitaan rakyat
demi tercapainya masyarakat yang adil makmur berdasarkan
pancasila, dengan :
- Mengembangkan kerohanian, pengertahuan dan kejasmanian
para anggotanya agar terciptanya Sarjana ahli yang
Pancasilais, Katolik dan Patriotik.
- Turut serta dalam menyelesaikan dan memperjuangkan
kepentingan Mahasiswa umumnya dan anggota khususnya.
- Turut menyempurnakan kehidupan masyarakat Indonesia
untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dengan
berlandaskan pancasila.
Usaha-usaha dalam pencapaian tujuan tersebut maka, PMKRI
Cabang Denpasar berusaha di lapangan :
- Krohanian
- Kemasyarakatan-Kenegaraan, dan
- Kemahasiswaan
Kemandirian
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesis (PMKRI)
PEMBINAAN pada hakekatnya merupakan
usaha terus menerus secara sadar, terencana dan terorganisir
untuk memperkembangkan potensi diri serta aspek-aspek
kemanusiaan dan partisipasi sosial dengan cara menumbuhkan
kepribadian secara utuh, memperkaya pengetahuan, meningkatkan
kemampuan serta kualifikasi profesional serta kualifikasi
teknis. Secara singkat pembinaan dapat diartikan sebagai
peningkatan kwalitas manusia hingga mampu membuahkan
PERUBAHAN SIKAP dan TINGKAH LAKUnya dalam prespektif
rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan perkembangan
partisipasi sosial.
Pembinaan sebagai unsur utama PMKRI antara lain tercermin
dalam rumusan identitas PMKRI; "Perhimpunan Mahasiswa
Katolik Republik Indonesia (PMKRI) merupakan Organisasi
Kemasyarakatan yang berazskan Pancasila, dijiwai oleh
kekatolikkan dan disemangati oleh kemahasiswaan yang
berfungsi sebagai Organisasi pembinaan dan perjuangan
Mahasiswa katolik yang bergerak dengan moralitas dan
intelektualitas (keduanya merupakan satu kesatuan).
Strategi
Dasar Pembinaan PMKRI
Dalam segala orientasi, arah dan geraknya,
PMKRI senantiasa dilanadasi oleh apa yang disebut "Tiga
Benang Merah" yang terdiri dari Kristianitas, Intelektualitas
dan Fraternitas. Ketiga benang merah ini merupakan strategi
dasar pembinaan PMKRI yang diwujudkan demi suatu bentuk
pembinaan untuk, oleh dan dari PMKRI. Dalam hal ini
pola pembinaan PMKRI dapat dijabarkan sebagai berikut:
A. KRISTIANITAS :
- Evanjelisasi ajaran cinta kasih
- Martiria (rela berkorban)
- Koinoinonia
- Leiturgia
- Diakonia
B.INTELEKTUALITAS:
- Ahli ilmu dan pemgetahuan
- Pengembangan IPTEK
- Pengabdian IPTEK ke tengah-tengah masyarakat.
C. PERSAUDARAAN:
- Pembinaan interpersonal; pengembangan kepribadian.
- Pembinaan Sosial; pengembangan solidaritas dengan
dan demi masyarakat (solidaritas sosial).
Pembinaan dalam PMKRI merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pendidikan yang berlangsung dalam PMKRI secara sistematis,
terencana dan terpadu dengan tahapan yang jelas yakni:
* PENGAJAR, dimana dilakukan proses untuk:
- Mengetahui
- Mengerti
- Memahami
* PEMBINAAN, dimana dijalankan sebagai proses
- Merefleksi
- Mengapresiasi
- Menghayati (menginterprestasi)
* KADERISASI, dimana dijalankan sebagai proese untuk :
- Mengamalkan (praksis)
- mendapatkan pengalaman (to experience)