The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DetikCom


DetikCom, Rabu, 8/1/2003

Kodam: Tak Ada Bukti Kopassus Pelaku Penembakan di Maluku

Reporter : M. Rizal Maslan

detikcom - Jakarta, Kodam Pattimura menilai pernyataan bahwa Kopassus berada dibelakang aksi penyerangan dan penembakan di Maluku pasca Malino II terlalu sepihak. Perlu dicari data kongkret kebenaran tudingan tersebut.

"Itu pernyataan yang sepihak, masih perlu diuji data yang menyebutkan adanya keterlibatan Kopassus dalam aksi penyerangan dan penembakan di Maluku," jelas Kepala Penerangan Kodam Pattimura Mayor Herry Suhardi yang dihubungi detikcom, Rabu (8/1/2003) siang.

Pernyataan Herry Suhardi itu menaggapi pernyataan fasilitator pengacara Berty Loupatty, Christian Rahajaan di Mabes Polri, Selasa (7/1/2003) yang menuding Kopassus berada dibelakang aksi kekerasan di Ambon. Untuk itu, menurut Herry, harus dibuktikan dulu data-data yang lebih otentik mengenai hal itu.

Memang menurut Herry, keberadaan pasukan elit milik TNI AD itu berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodam Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan di Maluku. "Tapi, Pangdam telah menegaskan, kita akan tegakkan hukum kepada siapa pun juga bila memang ditemukan bukti-bukti otentiknya," jelasnya.

Yang menjadi pegangan TNI AD, khususnya Kodam menurut Herry, semua pihak janganlah terburu-buru melakukan tuduhan sepihak tanpa dasar bukti yang kuat. "Ini justru akan membentuk opini di masyarakat. Kita tidak akan pernah menutup-nutupi bila ada anggota kita yang terlibat dan bersalah," tegas Herry.

Bahkan dalam beberapa kasus, sudah ada beberapa oknum prajuritnya yang terlibat penjualan bahan peledak yang dipecat bahkan dihukum penjara. Herry menambahkan, keberadaan pasukan Kopassus di Ambon bertugas dalam pemulihan keamanan dengan tugas intelijen dan bekerja sama dengan satuan lain yang ada di wilayah tersebut. "Jadi tidak ada tugas lain di luar tugas dari panglima," tambahnya.

Sementara itu, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Djoko Santoso belum bisa dihubungi. Menurut salah seorang ajudannya, Djoko yang juga menjabat Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan sedang bertugas ke Jakarta. Begitu juga Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto yang dihubungi detikcom sedang melakukan rapat.

Namun seperti diberitakan Tempo Interaktif, Selasa (7/1/2003) malam, Sriyanto mengatakan, kebaradaan pasukannya di Ambon di bawah kendali Kodam dan Pangkooplihkam. Dia juga menambahkan, dirinya tidak lagi memiliki wewenang untuk mengendalikan operasional anggota yang telah di BKO-kan.

Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044