DetikCom, Rabu, 15/1/2003
Atas Pengakuan Berty, Polri Surati POM Jajaki Tim Koneksitas
Reporter : Dian Intannia
detikcom - Jakarta, Mabes Polri sedang berkoordinasi dengan POM TNI untuk
menjajaki kemungkinan dibentukanya tim koneksitas, menyusul pengakuan Berty
Loupatty bahwa Kapassus terlibat dalam kerusuhan Ambon.
Demikian ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar usai menghadiri acara
perayaan natal di Wisma Bhayangkari, Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Pusat,
Rabu (15/1/2003).
"Kita sudah koordinasi dengan POM," jawab Da'i ketika ditanya wartawan soal
pembentukan tim koneksitas sehubungan dengan pengakuan Berty Loupaty,
tersangka kasus kerusuhan pasca Malino II.
Da'i sendiri tidak banyak bicara soal ini, namun ia membenarkan bahwa pihak telah
mengirim surat ke POM TNI. Surat itu sudah dikirim sebelum tahun baru lalu.
Sementara itu, Wakadishumas Mabes Polri Brigjen Pol Edward Aritonang
menjelaskan, jika keterangan ketua Geng Coker Berty Loupatty itu benar, maka akan
disegera dibentuk tim koneksitas.
"Kalau keterangan Berty betul demikian, tim koneksitas akan segera dibentuk. Kita
sudah berkoordiansi dengn TNI," katanya.
Menurut Edward, ketika dilakukan pemeriksaan terhadap Berty, memang diperlukan
koordinasi dengan POM TNI, karena tersangka menyebut-nyebut ada orang lain yang
terlibat kerusuhan di Ambon. "Katanya dia bersama-sama oknum (Kopussus)."
Mengapa disebut oknum? "Karena kesatuannya tidak tahu menahu. Peran oknum
tersebut adalah menyuruh Berty. Ini yang masih harus kita dalami. Dan kalau
memang hasil penyelidikan demikian, hal ini akan ditangani tim koneksitas."
Seperti diberitakan sebelumnya, Berty Loupatty saat memberikan keterangan kepada
polisi mengatakan, bahwa dirinya mendapat perintah dari anggota Kopassus untuk
membikin onar di Ambon pasca perjanjian Malino II. Namun hingga kini pihak TNI
belum membenarkan pengakuan Berty tersebut. (diks)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|