The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

GATRA


GATRA, Selasa, 14-01-2003 15:18:39

Menpan Menangis Lihat Ambon Hancur

Ambon, GATRA.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Faisal Tamin menangis setelah melihat kenyataan Ambon yang porak-poranda dan hancur akibat tragedi kemanusiaan sejak 19 Januari 1999 lalu.

Pada pertemuan empat anggota Kabinet Gotongroyong dipimpin Menpan Faisal Tamin bersama jajaran Pemda Maluku tokoh Agama, Pemuka Masyarakat dan mahasiswa Selasa siang itu, Menpan terlihat menangis beberapa saat dan hanya bisa berkata terbata-bata.

"Saya memiliki hubungan emosional dengan daerah ini, sehingga tak bisa menahan perasaan jika melihat kondisi Ambon yang hancur seperti ini," ujarnya seraya menambahkan, seluruh anggota Kabinet Gotongroyong telah berkomitmen untuk membangun Maluku kembali dari kehancuran akibat tragedi kemanusiaan itu.

Namun sambungnya, komitmen pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk membangun berbagai sendi kehidupan masyarakat di Maluku yang terpuruk akibat konflik itu perlu didukung oleh semua komponen di daerah ini dengan menciptakan situasi dan kondisi kondusif guna menjamin berbagai program pembangunan.

"Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi karena komitmen pemerintah untuk membangun Maluku sangat jelas sehingga perlu didukung oleh seluruh komponen masyarakat melalui penciptaan situasi dan kondisi keamanan yang kondusif demi terlaksananya berbagai program rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.

Sehubungan dengan itu dia mengajak semua komponen seluruh masyarakat di Maluku untuk bersatu padu menciptakan situasi kondusif yang mengarah kepada terciptanya perdamaian abadi seperti sedia kala sebelum terjadinya konflik SARA di daerah itu, empat tahun terakhir.

Menpan mengakui, pemerintah pusat tidak akan membangun berbagai kerusakan yang terjadi sebagai konflik sosial itu, jika akhirnya dibakar lagi sehingga perlu didukung oleh masyarakat untuk menyelesaikan berbagai perselisihan yang terjadi.

Dia menghimbau semua pihak di Maluku untuk bersatu padu merapatkan barisan guna menghadapi berbagai tantangan terutama isu-isu menyesatkan yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggungjawab guna terjadinya konflik baru.

"Jangan terpengaruh dengan ulah pihak-pihak yang masih menginginkan Maluku tetap konflik, sebaliknya bersatu padu untuk membangun Maluku dari berbagai keterpurukan yang dapat menyengsarakan anak-cucu di masa mendatang," tandasnya.

Dia berharap, situasi dan kondisi keamanan yang semakin kondusif di Maluku dapat terus ditingkatkan guna menjamin rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai sarana dan prasarana yang hancur akibat konflik.

Sementara itu, penjabat gubernur Maluku Drs Sinyo Harry Sarundayang MPA menegaskan konflik yang terjadi di Maluku dipicu faktor kepemilikan tanah, penyebaran sumber daya alam yang tidak merata, kesenjangan ekonomi antarmasyarakat, distorsi kehidupan sosial masyarakat, serta aktor-aktor intelektual yang berperan memprovokasi massa.

Konflik berkepanjangan itu berakibat melemahnya sendi-sendi masyarakat di Maluku termasuk keterpurukan ekonomi masyarakat yang semakin parah, Sarundayang menjelaskan situasi keamanan yang semakin kondusif merupakan hasil kerja keras semua pihak.

"Hal itu perlu dijadikan momentum untuk menyelesaikan secara menyeluruh berbagai persoalan yang terjadi, guna menciptakan Maluku Baru yang benar-benar aman dan damai," tandasnya.

Menurut dia, untuk membangun Maluku Baru, dibutuhkan alokasi waktu yang cukup serta dana yang besar dari pemerintah pusat untuk membangun berbagai fasilitas sosial ekonomi masyarakat yang hancur akibat konflik.

Dia menambahkan, komitmen masyarakat Maluku untuk tetap berada dalam wilayah NKRI yang merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. [Tma, Ant]

Copyright © 1995 GATRA.COM.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044