SINAR HARAPAN, Sabtu, 18 Januari 2003
Pimpinan FKM Tolak Kembali ke Jakarta
Ambon, Sinar Harapan - Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM),
Alexander Hermanus Manuputty dan Pimpinan Yudikatif FKM Semuel Waeleruny
menolak kembali ke Jakarta guna mengikuti sidang lanjutan terkait kasus makar
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didakwa kepada
keduanya.
Kepada pers di Ambon, Sabtu (18/1) Alex Manuputty menegaskan dirinya bersama
Semuel tidak akan meninggalkan Kota Ambon menuju Jakarta guna mengikuti sidang
lanjutan yang direncanakan digelar tanggal 27 Januari 2003.
"Kami tidak akan kembali ke Jakarta jika pemerintah tidak menyediakan dana, sebab
sejak semula yang membawa kami berdua ke Jakarta guna diselidiki hingga
disidangkan adalah pemerintah. Padahal seharusnya pemerintah menggelar sidang
kami di Ambon dan bukan harus di Jakarta," paparnya.
Sebelumnya, dalam dialog dengan Pejabat Gubernur Maluku Sarundajang dan
sejumlah menteri yang berkunjung di Ambon, rakyat Maluku minta agar Manuputty
dan Semuel tidak kembali ke Ambon karena dikhawatirkan akan memicu kerusuhan
kembali.
Manuputty mengatakan, dirinya bersama Semuel tidak akan kembali ke Jakarta
dengan biaya pribadi jika pemerintah tidak menyediakan dana. "Tidak mungkin kami
berdua menggunakan uang pribadi," tandas Manuputty yang saat ini masih aktif
sebagai Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Provinsi Maluku ini.
Manuputty mengungkapkan, dirinya dan Semuel diboyong ke Jakarta berdasarkan SK
Menteri Kehakiman dan HAM sehingga selama berada di Jakarta bukan hanya di
dalam tahanan namun di luar tahanan pun harus menjadi tanggungan negara. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|