The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 03 Desember 2004

Gorontalo Rusuh

* Rumah Wali Kota dan Kampus Rusak

Manado, Kompas - Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, rusuh, Kamis (2/12), menyusul aksi balas-membalas dua kelompok pengunjuk rasa. Akibat kerusuhan itu, belasan mahasiswa dan warga cedera setelah mengalami luka tikam dan lemparan batu.

Dikabarkan juga, rumah pribadi Wali Kota Gorontalo Meydi Botutihe dan sejumlah ruangan di Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG-dulu IKIP) rusak berat. Alim Niode dari kelompok mahasiswa mengklaim 12 rekannya cedera, seorang di antaranya mengalami luka tikam di bagian paha. Para korban dirawat di Rumah Sakit Aloe Sabo, Gorontalo.

Sementara itu, menurut versi polisi, hanya dua orang dirawat di rumah sakit. Berdasarkan laporan yang diterima Kompas, sampai Kamis pukul 16.30 aksi massa dari mahasiswa versus ratusan orang dari kelompok masyarakat terus berlangsung.

Mereka saling melempar batu dalam jarak dekat dan polisi juga terkena lemparan. Namun, situasi dapat dikendalikan aparat satu jam kemudian setelah dua kelompok bertikai dipisahkan dalam jarak 500 meter. Lebih dari 1.000 mahasiswa digiring ke Kampus UNG, sedangkan kelompok masyarakat dibubarkan.

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad yang turun ke lokasi pertikaian sekitar pukul 13.00 mampu meredakan situasi tersebut. Akan tetapi, setelah Fadel dan rombongan keluar, pertikaian kembali terjadi.

Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Komisaris Besar Suhana Heriawan meminta agar kedua kelompok bertikai segera berdamai. "Kita tak mau Gorontalo ribut karena aksi-aksi provokator. Mahasiswa dan masyarakat jangan mau diprovokasi," katanya.

Rektor UNG Nelson Pomalingo yang dihubungi dari Manado mengatakan, pertikaian dua kelompok itu diawali kedatangan lima truk berisi ratusan orang ke kampus. Kedatangan mereka mengejutkan mahasiswa sebab massa yang berorasi mulai melempar batu yang diarahkan ke sejumlah ruang kuliah.

Ketika lemparan batu terjadi, mahasiswa yang berada di dalam ruangan langsung keluar melakukan perlawanan. Perseteruan tidak terelakkan, di antara dua kelompok terjadi perang batu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kodya Gorontalo Andi Irfan mengatakan, pihak pemerintah kota tidak merekayasa massa melawan mahasiswa. "Malah mahasiswa yang menyerang rumah pribadi wali kota," katanya.

Menurut informasi yang diperoleh Kompas, beberapa hari belakangan mahasiswa UNG aktif melakukan demonstrasi ke kantor Wali Kota Gorontalo untuk meminta Wali Kota Meydi Botutihe mundur dari jabatannya karena menggusur rumah makan milik dosen UNG, Arfan Polontalo, yang terletak di samping kampus. Wali kota beralasan rumah makan itu telah mengganggu arus lalu lintas, apalagi diketahui rumah makan tersebut berdiri tanpa izin.

Maluku Tengah

Sementara itu, satu orang tewas dan sebuah rumah terbakar akibat bentrokan antarwarga yang terjadi di Dusun Mamoa, Desa Hila, Leihitu, Maluku Tengah, Kamis dini hari.

Hingga Kamis sore, suasana di Dusun Mamoa masih memanas. Keluarga korban meninggal memblokir akses jalan menuju dusun tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau- pulau Lease Ajun Komisaris Besar Leonidas Braksan, kemarin sore, pertikaian antarwarga tersebut bermula dari perang mulut yang terjadi dalam sebuah pesta yang diselenggarakan di Mamoa.

Briptu Harun Silawane yang hadir dalam pesta tersebut menginjak kaki seorang perempuan. Perempuan tersebut kemudian menempeleng wajah Silawane. Akibatnya, terjadi keributan berupa perang mulut yang melibatkan sejumlah tamu yang hadir dalam pesta tersebut. (zal/mzw)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044