The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, Rabu, 08 Desember 2004 | 15:50 WIB

Gorontalo

Sembilan Tersangka Penyerbu Kampus UN Gorontalo Ditangkap

TEMPO Interaktif, Gorontalo:Kepolisian Daerah Gorontalo telah menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam penyerbuan Kampus Universitas Negeri Gorontalo Kamis (2/12) lalu. "Dua orang sudah di sel di ruang tahanan khusus," kata Kepala Polda Gorontalo Komisaris Besar Suhana Heryawan, usai bertemu dengan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Rabu (8/12).

Menurut Kombes Suhana, sembilan orang itu ditangkap di beberapa tempat yang berbeda. Setelah diperiksa, penyidik menemukan dua orang yang memenuhi syarat dinyatakan sebagai tersangka. Sedangkan yang diperiksa sebagai saksi sebanyak 35 orang. Dari pemeriksaan, penyidik mulai mengarah pada aktor yang berada dibalik penyerangan ke Kampus Universitas Negeri Gorontalo. "Penanganan (dilakukan) secara bertahap," ujar Suhana.

Suhana menyatakan masalah keamanan di Gorontalo ini bukan hanya menjadi tanggung jawab polisi, tapi, juga pemerintah dan masyarakat. "Ini kami bahas bersama Gubernur Gorontalo dalam pertemuan selama satu jam di Polda Gorontalo,"katanya.

Gubernur Fadel Muhammad setelah pertemuan dengan Kepala Polda, Rabu siang, langsung menuju Bandara Jalaludin. Sebab, dijadwalkan Kamis (9/12) pagi, Fadel akan membahas secara detail soal pengunduran diri Walikota Gorontalo Medi Botutihe dengan Menteri Dalam Negeri Muhammad Ma'ruf.

Adanya permintaan mundur ini telah disampaikan DPRD Kota Gorontalo melalui surat keputusan nomor 11 tahun 2004. Keputusan itu ditandatangani Ketua DPRD Kota Gorontalo Adhan Dambea setelah menerima dan menyetujui saran dan pendapat dari fraksi Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, Amanat Keadilan dan Bintang Perjuangan Rakyat.

Selain bertemu Kepala Polda, Gubernur Fadel juga telah bertemu Komandan Korem 131/Santiago Kolonel Darpito di Kodim Gorontalo. Menurut Darpito bila ada kebutuhan tambahan personil keamanan, TNI siap membantu. Tapi, ini sangat tergantung dari Polda Gorontalo. "Satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) sudah siap," ujarnya.

Keadaan tak aman terjadi gara-gara massa pendukung Walikota Gorontalo Kamis (2/12) lalu menyerbu ke kampus Universitas Negeri Gorontalo. Penyerbuan 'preman' Walikota Medi Botutihe, menimbulkan reaksi balik, Senin lalu ribuan massa, yang sebagian besar mahasiswa menuntut Walikota Medi mundur dari jabatannya. Tuntutan ini disampaikan ke DPRD Kota Gorontalo. Aksi dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 14.00. Aksi dimulai di Kampus Universitas Gorontalo dan melakukan long march ke Dewan Kota.

DPRD Kota Gorontalo yang sedang mengadakan rapat paripurna Laporan Pertanggung Jawaban Walikota, mendukung tuntutan masyarakat untuk memecat Walikota Medi.

Verrianto Madjowa

copyright TEMPO 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044