detikcom, Minggu, 21/12/2003 11:15:00
Ada di LA, Polri Tangkap Manuputty Jika Diminta
Reporter: Shinta Shinaga
detikcom - Jakarta, Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander
Hermanus Manuputty ada di Los Angeles AS. Polri mengaku bersedia menangkap
Manuputty, tapi hanya jika diminta.
"Sebab dia bukan lagi di bawah kewenangan kita. Setelah dari polisi, kasusnya kan
sudah ke Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, bahkan ke Mahkamah Agung."
Demikian dijelaskan Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Soenarko saat
dikonfirmasi detikcom, Minggu (21/12/2003).
"Jadi polisi bisa saja menangkap dia (Manuputty). Tapi hanya jika diminta. Kita tidak
mau melanggar kewenangan pihak lain," tegas dia.
Sekadar tahu, Manuputty divonis 3 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara
karena kasus makar. Atas putusan itu, dia mengajukan banding. Namun oleh
Pengadilan Tinggi justru divonis 4 tahun. Manuputty kemudian mengajukan kasasi ke
MA.
MA menolak permohonan kasasi Manuputty dan memperkuat putusan Pengadilan
Tinggi, 29 Oktober lalu. Namun, putusan itu baru diterima Kejaksaan Negeri (Kejari)
Jakarta Utara, 21 November 2003.
Sementara, batas waktu masa tahanan Manuputty berakhir 7 November 2003.
Manuputty kemudian pulang ke Ambon. Kejagung lalu mengumumkan status cekal
atas Manuputty. Namun Manuputty berangkat ke AS. Pihak FKM mengklaim
kepergian Manuputty ke AS atas seizin Imigrasi.
Manuputty Demo di KJRI LA
Sementara seperti diberitakan Indopos, Manuputty sudah dua kali berunjuk rasa di
depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles AS.
Terakhir Manuputty demo pada Jumat (19/12/2003) sore waktu setempat. Ketika
berdemo, KJRI LA bahkan sempat mewawancarai dan memvideokan aksi Manuputty.
"Jadi waktu ulang tahun RMS (Republik Maluku Selatan) 1 Desember lalu, mereka
berunjuk rasa. Terdiri atas lima orang. Salah satunya ya ALex Manuputty, terus ada
saudaranya. Kita ada videonya. Kita rekam kok," kata Kepala Bidang Konsuler KJRI
Adhy Soesanto.
Ketika demo, Manuputty juga sempat berbicara dengan diplomat KJRI LA. Menurut
Adhy, diketahui kemungkinan Manuputty berangkat dari Indonesia pada pertengahan
November 2003. Dia pun menduga Manuputty keluar Indonesia melalui Batam.
"Kami sedang menyelidiki penyandang dana Manuputty selama di AS. Dia itu kan
buron atau tahanan kan. Yang pasti keberadaan dia memperkuat posisi Helmy
Watimena (Pemimpin FKM di LA)," kata Adhy.
Dipaparkan Adhy, wajah Manuputty masih brewokan. Setiap berdemo selalu bersama
lima demonstran lain dan membawa spanduk. "Tapi dia nggak lapor diri (ke KJRI
LA)," kata Adhy.
© 2003 detikcom, All Rights Reserved.
|