FKM News Network, 3 Desember 2003
Front Kedaulatan Maluku (FKM)
Siaran Pers
Gubernur Maluku, Kapolda Maluku dan Pangdam XVI Trikora
(Boneka Robot NKRI) Adalah Orang-orang yang Turut Berperan
Membodohi Rakyat Maluku Sekaligus Mempersiapkan Masa
Depan Suram Bagi Negeri Maluku
Sungguh merupakan suatu tindakan pengecut dan sangat munafik dari Kaki tangan
pemerintah penjajah NKRI (NEO KOLONIALIS REPUBLIK INDONESIA) di Maluku
yaitu Gubernur, Kapolda dan Pangdam, mereka hanya berani berbicara lewat media
massa secara sepihak, sementara media massa tersebut tidak lagi berani memuat
tanggapan Pimpinan FKM karena telah diingatkan (diintimidasi) oleh para petinggi di
Maluku tersebut.
Kalau memang Kaki tangan atau Boneka Robot Pemerintah NKRI ini punya nyali,
sebenarnya Pimpinan FKM diundang saja secara kekeluargaan untuk membicarakan
duduk persoalannya.
FKM sangat jelas merupakan PILAR yang sangat berpengaruh dalam meredam
kerusuhan atau Konflik Kemanusiaan di Maluku, bukan Proyek Malino II.
Kehadiran FKM cukup mengejutkan perancang kerusuhan/konflik Maluku, karena
FKM menemukan segudang bukti dan langsung membeberkannya kepada seluruh
Dunia, tentang bagaimana Pemerintah NKRI terlibat dan oknum-oknum jenderal TNI -
POLRI turut terlibat dalam merancang sekaligus memfasilitasi pemain-pemain dalam
kerusuhan/konflik Maluku, seperti menghadirkan Laskar Jihad ke Maluku,
mengirimkan senjata api dan amunisi ke Maluku, FKM memiliki semua bukti
tersebut, tetapi Pemerintah NKRI malah balik menuduh FKM merencanakan makar
terhadap NKRI.
Proyek Malino II adalah spekulasi dari perancang Kerusuhan/Konflik Maluku tersebut
untuk menutupi kegagalannya menghancurkan sekaligus membinasakan komunitas
asli Maluku (Genocide), sehingga dengan segala cara yang sangat sistematis mereka
merekrut grass root dungu dari kedua belah pihak yang memang terlibat/sebagai
pemain dalam kerusuhan/konflik Maluku, untuk juga dijadikan pemain dalam
sandiwara Malino II, yang mengatas namakan seluruh orang Maluku.
Padahal apabila ditelusuri secara seksama dan teliti maka akan ditemukan bahwa
hampir semua peserta Malino II adalah pelaku-pelaku Pelanggaran HAK ASASI
MANUSIA terberat yang mereka lakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung pada saat kerusuhan/konflik Maluku 1999 - 2002.
MENA MURIA!
Amboina, 3 Desember 2003
"Undure, undureee...apa datang dari muka jang undureeee...!!!"
(Thomas Matulessy, 1782-1817)
FKM for Moral, Truth, Dignity and Restoration of "Free Maluku Nation"
|