The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 10 Desember 2003

1.200 Polisi Lagi Tiba di Aceh

Banda Aceh, Kompas - Sebanyak 1.200 polisi dari berbagai kesatuan tiba di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk melaksanakan tugas kepolisian. Pihak kepolisian daerah (polda) setempat mengatakan, mereka yang baru tiba secara bergelombang selama dua hari terakhir itu adalah pengganti personel polisi sebelumnya yang telah bertugas di sana selama enam bulan.

Menurut Kepala Satgas Penerangan Operasi Penegakan Hukum Polda NAD Komisaris Besar Sayed Hoesainy, mereka yang datang itu terdiri dari personel Brimob, Bimas, penerangan, dan Yustisia. Para polisi itu diangkut dengan dua kapal perang TNI AL, KRI Kuala Langsa dan KRI Teluk Kao, yang merapat di Pelabuhan Lhok Seumawe (Aceh Utara), Krueng Raya (Aceh Besar), dan Meulaboh (Aceh Barat).

Sementara itu, dari penggalian sebuah ladang di Kampung Alue Batee, Kecamatan Nissam, Aceh Utara, Minggu lalu, pasukan TNI menemukan selusin senjata api berbagai jenis, termasuk sebuah peluncur granat (GLM) rakitan dan ratusan butir amunisi.

Demikian diungkap Juru Bicara Komando Operasi TNI Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki di Lhok Seumawe, Senin (8/12). Penggalian dilakukan atas informasi dari warga kampung dan diakui seorang anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditangkap dua hari sebelumnya.

Jenis senjata api yang ditemukan ditimbun sedalam satu meter antara lain sepucuk stand, sepucuk senapan jenis LA-198, tujuh pucuk pistol rakitan, sepucuk GLM rakitan, dan dua pucuk senapan angin, berikut ratusan butir pelurunya.

Dalam operasi di Aceh Barat, pasukan TNI menemukan pabrik perakitan senjata di Kampung Jambuk, Kecamatan Pante Cermin. Di tempat itu, selain disita sepucuk pistol rakitan, sebuah dinamo, sebuah magasin AK, aparat juga menemukan sekarung bahan peledak.

Selama dua hari operasi sejak hari Sabtu (6/12) hingga Minggu dilaporkan terjadi tiga kali kontak tembak antara pasukan TNI dan anggota GAM, serta tiga kali penyergapan oleh pasukan TNI. Tiga anggota GAM ditangkap dan dua lainnya menyerahkan diri ke pos TNI. Di Aceh Barat Daya dan Pidie, dua anggota GAM tewas dalam baku tembak dengan TNI.

Sementara itu, dalam perkembangan lain, pihak GAM menyesalkan tindakan pasukan TNI yang merusak rumah Abu Razak, Panglima Operasi Teuntra Neugara Aceh (TNA) Komando Pusat Tiro. "Itu kejadiannya Senin (8/12). Keluarga Abu Razak kini harus mengungsi," kata juru bicara GAM wilayah Pidie, Anwar Husein, Selasa malam. (cok/NJ)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044