TEMPO, 30 Desember 2003
Ambon
Pemerintah Pusat Hentikan Bantuan untuk Pengungsi Maluku
TEMPO Interaktif, Ambon: Pemerintah pusat menyatakan tidak akan lagi membantu
pengungsi yang berada di Maluku. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator
Kesejahteran Rakyat Jusuf Kalla yang datang ke Ambon untuk mengikuti perayaan
Natal Bersama masyarakat Maluku di Baeleo Siwalima, Karang Panjang, Ambon,
Selasa, (30/12)
Menurut Kalla, di Maluku saat ini pengungsi sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada,
jumlahnya tidak seberapa. "Karena itu kita serahkan saja pada Gubernur. Pemerintah
pusat tidak akan lagi memberikan bantuan kepada pengungsi," ungkapnya
Menurutnya, selama ini pemerintah telah memberikan berbagai bantuan dan fasilitas
terhadap pengungsi sehingga di tahun mendatang pemerintah pusat tidak akan
melihat pengungsi sebagai sebuah masalah karena dianggap selesai. "Sudah lima
tahun, cukup itu. Saya sudah tutup buku Desember 2003 untuk pengungsi," ujarnya.
Kalla menambahkan, para pengungsi yang menempati ruko merasa keenakan dan
tidak mau kembali sehingga sampai Desember 2003 pengungsi yang belum kembali
ketempat asal bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Hal itu
diserahkan kepada Pemerintah Darah Maluku.
Berdasarkan data Posko Pemulangan Pengungsi, jumlah pengungsi di Maluku saat
ini sebanyak 36.878 Kepala Keluarga (KK) atau 188.109 jiwa. Data ini dihimpun saat
Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Maluku dengan Bupati/Wali Kota se-Maluku,
13?14 Okotober 2003 lalu.
Rinciannya, pengungsi di Kota Ambon sebanyak 8.155 KK atau 16.311 jiwa,
Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 542 KK atau 32.710 jiwa, Kabupaten Maluku
Tenggara sebanyak 4.904 KK atau 27.383 jiwa, Kabupaten Maluku Tenggara Barat
363 KK atau 2.238 jiwa, Kabupaten Buru 4.206 KK atau 19.963 jiwa, dan pengungsi
luar provinsi sebanyak 1.252 KK atau 6.260 jiwa.
Yusnita Tiakoly - Tempo News Room
Copyright @ tempointeraktif
|