Ambon Police arrest suspects (28/04/2006) #12227
The Jakarta Post, April 28, 2006
AMBON, Maluku: Three people suspected of organizing a flag raising of the
self-proclaimed South Maluku Republic (RMS) during the separatist movement's
anniversary on April 25 were apprehended by police Thursday.
Three arrested in Indonesia for waving separatist flags (28/04/2006) #12226
AngolaPress, Friday, April 28, 2006 - 9:30:12 AM
JAKARTA, 04/27 - The Indonesian police have arrested three people in the eastern
province of Maluku for hoisting the flag of the outlawed separatist group South Maluku
Republic (RMS), a report said Thursday.
Umat Harus Bisa Menerima Peraturan Bersama 2 Menteri (28/04/2006) #12225
SINAR HARAPAN, Jum'at, 28 April 2006
Jakarta-Peraturan Bersama Menteri Agama (Menag) dan Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) No 9/2006 dan No 8/2006 hanyalah pedoman bersifat tidak mutlak dan
tidak mengikat secara hukum. Tujuannya adalah untuk mengatur dan
memberdayakan umat beragama.
Hindari Main Hakim Sendiri Sikapi Perber (28/04/2006) #12224
SUARA PEMBARUAN DAILY, 28 April 2006
[JAKARTA] Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Konferensi Waligereja
Indonesia (KWI), dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta segenap
umat beragama di Indonesia, memelihara kerukunan umat beragama. Dalam
menyikapi Peraturan Bersama (Perber) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri,
hindari sikap main hakim sendiri dan tindakan anarkis yang tidak menyelesaikan
persoalan.
Media needs access to Papua: Skogrand (28/04/2006) #12223
The Jakarta Post, April 28, 2006
Abdul Khalik, The Jakarta Post, Jakarta. Indonesia should not bar the international
community and media from visiting Papua to counter one-sided reporting on alleged
human rights abuses in the resource-rich province, the Norwegian Foreign Ministry's
State Secretary Kjetil Skogrand says.
GAM vows to take part in 2009 polls (28/04/2006) #12222
The Jakarta Post, April 28, 2006
Tony Hotland, The Jakarta Post, Jakarta. Free Aceh Movement (GAM) leaders
confirmed Thursday they were working toward establishing political party to contest
the 2009 general election.
Pramoedya Ananta Toer Dirawat di Rumah Sakit (28/04/2006) #12221
SUARA PEMBARUAN DAILY, 28 April 2006
Sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, masuk ruang perawatan intensif
Rumah Sakit (RS) St Carolus, Jakarta sejak Kamis (27/4) malam. Hingga kini belum
ada penjelasan resmi mengenai kondisi sastrawan yang pernah mendekam di Pulau
Buru tanpa melalui proses pengadilan di zaman Orde Baru itu.
Kampanye Damai dalam Pilkada Ambon (28/04/2006) #12220
KOMPAS, Jumat, 28 April 2006
Para calon kepala daerah dan wakilnya sepakat melakukan kampanye secara
santun, tertib, dan menjunjung etika.
Ambon Aman, Pasukan Pengaman HUT RMS Ditarik (28/04/2006) #12219
Radio Vox Populi [Ambon], 27-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. SITUASI kota Ambon yang kondusif pasca HUT RMS, membuat
lebih dari 1.000 personil gabungan TNI-Polri yang menempati sejumlah pos
pengamanan dalam wilayah Kota Ambon yakni Kecamatan Sirimau, Nusaniwe dan
Baguala, kembali ditarik pada Rabu malam (26/4).
Tiga Anggota RMS Ditangkap (28/04/2006) #12218
KOMPAS, Jumat, 28 April 2006
Tiga orang yang diduga sebagai anggota gerakan separatis Republik Maluku Selatan
(RMS), Kamis (27/4) dini hari, ditangkap polisi.
Tiga Tersangka Pengibar Bendera RMS Ditangkap (28/04/2006) #12217
Radio Vox Populi [Ambon], 27-Apr-2006
Azis Tunny & Marianna Patty - Ambon. TIGA orang yang dicurigai sebagai anggota
dan simpatisan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) diciduk aparat
kepolisian di Lorong Farmasi, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Ambon,
sekitar pukul 05.00 Wit, Kamis (27/4). Salah satu dari ketiga orang itu adalah seorang
wanita Popy Egenderph yang menjadi target operasi polisi sejak tahun 2004.
Sementara dua lainnya yang ditahan masing-masing Jhon Sahureka dan Dominggus
Saranamual.
Three arrested in Indonesia for waving separatist flags (28/04/2006) #12216
Xinhua News Agency, April 27, 2006 01:11:43
Apr. 27, 2006 (Xinhua News Agency delivered by Newstex) -- Three arrested in
Indonesia for waving separatist flags
Gubernur Ralahalu Minta Kontraktor Nakal Ditindak Tegas (28/04/2006) #12215
Radio Vox Populi [Ambon], 27-Apr-2006
Febby Kaihatu - Ambon. BANYAKNYA proyek di daerah ini yang tidak berjalan
sesuai dengan yang diharapkan, membuat Gubernur Maluku Karel Ralahalu menjadi
cukup gerah. Untuk itu, Gubernur langsung memerintahkan Kepala Bawasda untuk
melakukan pendataan terhadap para kontraktor yang tergolong nakal agar mereka
bisa diberikan sanski dan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Salah satu tersangka pengedar bendera RMS (28/04/2006) #12214
Metro TV, 27/04/2006 13:07
Metrotvnews.com, Ambon: Aparat Kepolisian Resor Ambon dan Pulau-Pulau Lease
menangkap tiga pelaku pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) 25 April
silam. Salah satu pelaku pernah sekali ditangkap dalam kasus yang sama. Polisi
juga masih memburu sejumlah simpatisan dan anggota RMS lainnya.
Berita Terkait:
Polisi Memeriksa Saksi Kasus Pengibaran Bendera RMS
Situasi di Ambon Normal
Polisi Menggeledah Rumah Simpatisan RMS
Kepulauan akan perjuangkan 3 agenda besar (28/04/2006) #12213
hasil pembahasan di Babel
Radio Vox Populi [Ambon], 27-Apr-2006
Febby Kaihatu - Ambon. PERTEMUAN para Gubernur serta pimpinan DPRD dari
tujuh provinsi yang tergabung dalam Forum Pemerintah Provinsi Kepulauan yang
berlangsung di Provinsi Bangka Belitung (Babel) beberapa waktu lalu, telah selesai
dan menghasilkan tiga agenda utama yang akan diperjuangkan di Pemerintah Pusat.
Tim BPK tiba di Ambon utk audit keuangan Daerah (28/04/2006) #12212
Radio Vox Populi [Ambon], 27-Apr-2006
Harian Suara Maluku - Ambon. AMBON - Dipastikan, pada hari Minggu (30/4)
mendatang tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan tiba di Kota Ambon
untuk melaukan audit secara keseluruhan terhadap keuangan daerah.
Baru 30-an pejabat di Maluku sampaikan daftar kekayaan (28/04/2006) #12211
Radio Vox Populi [Ambon], 26-Apr-2006
Harian Suara Maluku - Ambon. AMBON- Kendati sudah diminta berkali-kali, namun
sampai saat ini tercatat baru 30-an dari 1.000 lebih pejabat Negara di Maluku, yang
telah menyampaikam daftar kekayaan pribadinya untuk diperiksa oleh KPK.
Nelayan Tulehu minta kapal-kapal ikan diawasi... (28/04/2006) #12210
Radio Vox Populi [Ambon], 21-Apr-2006
Harian Suara Maluku - Ambon. Tulehu, Suara Maluku – Akibat tidak ada pengaman
dan control dari pihak Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten maupun provinsi,
terhadap kapal-kapal ikan berjaring besar, mengakibatkan jenis ikan cakalang dan
komu yang menjadi hasil tangkapan utama para nelayan tradisional menjadi
berkurang, selain tentunya pengaruh harga bahan bakar minyak (BBM) yang semakin
mahal.
Perber Dua Menteri Disalahpahami? (28/04/2006) #12209
SUARA PEMBARUAN DAILY, 27 April 2006
Andreas A Yewangoe. Dalam dua minggu terakhir ini, disampaikan informasi kepada
kami, bahwa sejumlah tempat-tempat ibadah Kristen kembali ditutup, atau diminta
untuk ditutup. Untuk menyebut beberapa contoh saja: di Bekasi, di dalam kompleks
Seroja, dua gedung gereja yaitu milik Gereja Kristen Pasundan dan Gereja Katolik,
diberi batas waktu dua minggu untuk segera menutupnya.
Government wants non-muslims tried by Islamic court (28/04/2006) #12208
ADNKI, Apr-28-2006 04:15 am
Banda Aceh, 26 April (AKI/Jakarta Post) - The Indonesian government has insisted
that Muslims and non-Muslims alike in Nanggroe Aceh Darussalam district of
Muslim-devout Aceh province should be tried by a planned Islamic Court.
Non-Muslims accused of committing crimes such as theft and adultery, would be tried
under the Sharia inspired bylaws, state secretary Yusril Ihza Mahendra told the
special committee deliberating a crucial bill on Aceh's future administration.
17 tersangka kasus bentrok Abepura jadi tahanan jaksa (28/04/2006) #12207
Cenderawasih Pos, Jumat, 28 April 2006
JAYAPURA-Tim Penyidik Polda Papua sepertinya tidak terlalu mengalami kesulitan
dalam memproses hukum para tersangka kasus bentrokan di depan Kampus
Universitas Cenderawasih (Uncen), Abepura 16 Maret lalu.
Aceh dan Papua, Apa Bedanya? (28/04/2006) #12206
Indopos, Jumat, 28 Apr 2006
Oleh Kacung Marijan. Etnisitas dan religiusitas antara Aceh dan Papua memang
berbeda. Sebagian besar masyarakat Papua berkulit hitam dan memeluk Kristen
sebagai agamanya. Sementara itu, masyarakat Aceh tergolong berkulit cokelat dan
beragama Islam.
RI exiles wish dearly to return (28/04/2006) #12205
The Jakarta Post, April 26, 2006
The political turmoil in Indonesia in 1965 prevented hundreds of leftist Indonesians,
who were abroad to study or attend conferences, from returning home. Many of these
people live alone in Europe and many wish to regain their Indonesian citizenship. The
Jakarta Post's Evi Mariani visited two exiles in the Netherlands to see what they have
been doing.
Experts promote 'local wisdom' in solving bitter conflicts (27/04/2006) #12204
The Jakarta Post, April 27, 2006
Adianto P. Simamora, The Jakarta Post, Jakarta. The government must promote
"local wisdom" in surrounding communities in a bid to forge long-lasting peace and to
prevent conflicts in flashpoint areas for ethnic and sectarian strife, a new study says.
Cantemus Choir, Kemerduan dari Tenggara (27/04/2006) #12203
Radio Vox Populi [Ambon], 26-Apr-2006
Rudi Fofid - Ambon. SELAMA enam tehaun belakangan ini, sebuah kelompok paduan
suara gerejani di Tual, Maluku Tenggara (Malra), tampil memberi suasana baru.
Mereka tak hanya membawa reformasi dalam hala bernyanyi di kalangan Gereja
Katolik setempat, namun juga membangun hubungan oikumenis dengan kalangan
non Katolik.
Situasi Ambon Normal, Mendagri Beri Apresiasi (27/04/2006) #12202
Radio Vox Populi [Ambon], 26-Apr-2006
Febby Kaihatu - Ambon. SITUASI keamanan di Kota Ambon yang tetap baik dan
berjalan normal seperti hari biasa pada 25 April lalu, disambut baik seluruh warga
kota. Pasalnya, setiap tahun tanggal 25 April yang dikenal sebagai HUT Republik
Maluku Selatan (RMS), selalu menjadi momok yang menakutkan. Namun, untuk
tahun ini situasi benar-benar berbeda.
RMS hoists separatist flags in Maluku province (27/04/2006) #12201
The Jakarta Post, April 26, 2006
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Despite tight security in Ambon city,
supporters of the self-proclaimed South Maluku Republic (RMS) managed to hoist four
of the separatist movement's flags in Maluku province.
Anti-terror detachment seizes separatist flag in Ambon (27/04/2006) #12200
ANTARA, Apr 26 2006
Ambon (ANTARA News) - Maluku anti-terror detachment personnel on Wednesday
seized another separatist RMS (Republic of South Maluku) flag hoisted onto an areca
nut tree outside a tennis court in Batugajah subdistrict in Sirimau district.
Raising of RMS Flags Nothing to be Worried About (27/04/2006) #12199
TEMPO, Wednesday, 26 April, 2006 | 12:38 WIB
TEMPO Interactive, Jakarta: The National Police Chief Police General Sutanto has
said the raising of two flags of the South Maluku Republic (RMS, a separatist
movement quashed in the 1950s) on Monday (24/4) was nothing to be worried about.
HUT RMS, 4 Bendera RMS Ditemukan (27/04/2006) #12198
Situasi Keamanan di Maluku Aman
DEWA, 26 Apr 2006
Ambon, Dewa - Tercatat sebanyak 4 bendera Republik Maluku Selatan (RMS)
ditemukan saat HUT RMS, Selasa (25/4) kemarin. Empat bendera tersebut
ditemukan di empat lokasi yang berbeda, masing-masing di kawasan Batu Gajah,
Belakang Soya, Kudamati dan Desa Kamal, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Polisi Sita Dua Bendera RMS (27/04/2006) #12197
SINAR HARAPAN, Selasa, 25 April 2006
Oleh Izaac Tulalessy. Ambon - Aparat kepolisian, Selasa (25/4) pagi, menyita dua
bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang dikibarkan pendukungnya di Kota
Ambon, bertepatan dengan peringatan HUT ke-55 RMS yang jatuh pada 25 April hari
ini.
Bendera RMS Kembali Ditemukan Berkibar (27/04/2006) #12196
Liputan6.com, 25/04/2006 14:05 WIB
Liputan6.com, Ambon: Kepolisian Resor Kota Ambon kembali menemukan bendera
Republik Maluku Selatan di Lorong Gang Singa, Belakang Soya, Kota Ambon,
Maluku, Selasa (25/4) pagi. Bendera itu ditemukan tengah berkibar di atas pohon
sekitar pukul 06.00 WIT, terkait Hari Ulang Tahun RMS yang jatuh pada hari ini.
Ambon tenang walaupun 2 bendera RMS dikibarkan (27/04/2006) #12195
Radio Nederland Wereldomroep, 25-04-2006
25 April 2006 HUT ke-56 apa yang disebut proklamasi Republik Maluku Selatan.
Polisi kota Ambon mengerahkan sekitar 1000 personil untuk menjaga keamanan.
Walau penjagaan ketat itu, ada yang berhasil juga mengibarkan bendera RMS. Kami
tanyakan kepada Ian Kelilauw, pemimpin redaksi Radio Duta Musik Serasi Ambon,
DMS, bagaimana suasana di Ambon padar HUT ke-56 RMS.
Islamic militant receives 20 years for village attack (27/04/2006) #12194
ASSOCIATED PRESS, Apr. 26, 2006
AMBON, Indonesia. An Indonesian court convicted an Islamic militant of terrorism and
sentenced him to 20 years in prison Wednesday for his role in a deadly attack that
killed three Christians in May 2004.
PDS Minta Perber Rumah Ibadah Dikaji Ulang (27/04/2006) #12193
SUARA PEMBARUAN DAILY, 26 April 2006
[JAKARTA] Partai Damai Sejahtera (PDS) meminta pemerintah segera meninjau dan
mengkaji ulang Peraturan Bersama (Perber) dua menteri sebagai pengganti Surat
Keputusan Bersama mengenai pendirian tempat ibadah. Perber terbukti tetap menjadi
sumber konflik kerukunan umat beragama, PDS mendesak pemerintah untuk
mengkaji ulang.
Top court to hasten review of Poso cases (27/04/2006) #12192
The Jakarta Post, April 25, 2006
JAKARTA: The Supreme Court pledged Monday to speed up the case reviews of three
men on death row for inciting the 2000 sectarian conflict in Poso, Central Sulawesi.
Bali prepares to execute bombers (27/04/2006) #12191
The Jakarta Post, April 25, 2006
DENPASAR, Bali: The Bali prosecutors' office has completed preparations to execute
three men convicted for bomb attacks on the island in 2002.
Tiga Bendera RMS Berkibar (26/04/2006) #12190
Indopos, Rabu, 26 Apr 2006
AMBON - Walaupun dijaga ketat oleh aparat keamanan dan warga yang tergabung
dalam sistem keamanan lingkungan, tetap saja HUT RMS ditandai dengan
pengibaran bendera. Pagi kemarin dilaporkan telah dikibarkan tiga bendera benang
raja tepat pada saat HUT RMS.
Security tighter in Ambon (26/04/2006) #12189
The Jakarta Post, April 25, 2006
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Maluku Police tightened security in
conflict-prone areas in Ambon city Monday, one day ahead of the 56th anniversary of
the self-proclaimed South Maluku Republic (RMS) on Tuesday.
Polisi Siaga Satu, Empat Bendera RMS Lolos Berkibar (26/04/2006) #12188
Radio Vox Populi [Ambon], 25-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. LANGKAH antisipasi aparat keamanan agar tidak terjadi
kegiatan makar yakni pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) pada HUT
RMS 25 April 2006, ternyata tidak membatasi gerak anggota dan simpatisan
kelompok separatis RMS untuk melakukan penaikan bendera. Terbukti empat
bendera RMS berhasil dinaikan tanpa diketahui siapa pelakunya. Tiga bendera RMS
ditemukan di tempat yang berbeda di Ambon dan satunya lagi di Kabupaten Seram
Bagian Barat.
Bendera RMS Berkibar di RSU Haulussy Ambon (26/04/2006) #12187
*Kapolda: Saat HUT RMS, Maluku Kondusif
Cenderawasih Pos, Rabu, 26 April 2006
AMBON-Meski dijaga ketat aparat keamanan maupun sistem keamanan lingkungan
oleh warga, HUT RMS yang jatuh 25 April kemarin, tetap saja ditandai dengan
pengibaran bendera RMS.
RSUD Dokter Haulussy Memasang Bendera RMS (26/04/2006) #12186
Liputan6.com, 25/04/2006 08:33 WIB
Liputan6.com, Batu: Sebuah bendera Republik Maluku Selatan (RMS) ditemukan di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Haulussy, Kudamati, Ambon, Maluku,
Selasa (25/4). Tepatnya, sekitar 06.00 WIT atau 04.00 WIB. Bendera itu ditempel di
dinding. Kendati demikian, secara umum kondisi Kota Ambon tenang dan aktivitas
warga seperti biasa. Hanya, polisi masih terus berpatroli agar kondisi keamanan tetap
kondusif.
Empat Bendera RMS Ditemukan (26/04/2006) #12185
SUARA PEMBARUAN DAILY, 25 April 2006
[AMBON] Bertepatan dengan HUT Republik Maluku Selatan (RMS), pada Selasa
(25/4) ini di Maluku ditemukan empat bendera RMS di tempat berbeda. Bendera RMS
di Batugajah ditemukan pukul 03.00 WIT, bendera tersebut ditemukan terikat di
tengan rumpun bambu. Sedangkan di Kudamati ditemukan di daerah RSUD Dr
Haulussy. Warga dan pegawai RSUD, subuh tadi langsung menurunkan dan melapor
ke aparat.
Dua Bendera RMS Sempat Berkibar di Ambon (26/04/2006) #12184
KOMPAS, Selasa, 25 April 2006, 08:07 WIB
Ambon, Selasa. Polisi, Selasa (25/4) pagi, mengamankan dua bendera separatis
Republik Maluku Selatan (RMS) yang dikibarkan pendukungnya di Kota Ambon
Pengibaran tersebut bertepatan dengan peringatan HUT ke 55 RMS.
Bendera RMS Mengudara di Ambon (26/04/2006) #12183
GATRA, Ambon, 25 April 2006 14:32
Dua bendera Republik Maluku Selatan (RMS) mengudara dengan balon gas di
Ambon, Selasa sore, bertepatan dengan perayaan HUT ke-56 organisasi sempalan itu
(25/4).
Situasi Kota Ambon Sepi Jelang Peringatan HUT RMS (26/04/2006) #12182
Media Indonesia, Selasa, 25 April 2006 09:45 WIB
AMBON--MIOL: Situasi dan kondisi Kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku, saat-saat
menjelang peringatan HUT ke-55 gerakan separatis Republik Maluku Selatan
(RMS)tampak lebih sepi dibanding hari-hari biasanya.
Antisipasi RMS, 1.000 Polisi Dikerahkan (26/04/2006) #12181
Pikiran Rakyat, Selasa, 25 April 2006
JAKARTA, (PR).- Mengantisipasi hari ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS)
yang bertepatan Selasa ini (25/4), sekira 1.000 polisi disebar di berbagai tempat di
kepulauan Maluku dan Ambon. Penjagaan ketat tersebut untuk mengantisipasi
berbagai aksi bernuansa separatisme.
Menjelang HUT RMS, Rumah Semi Waelaruny Diawasi (26/04/2006) #12180
Liputan6.com, 24/04/2006 18:51 WIB
Liputan6.com, Ambon: Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Maluku
Selatan pada 25 April besok, Kepolisian Daerah Maluku tampaknya tidak ingin
kecolongan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah rumah yang diketahui
kediaman para tokoh RMS sejak hari ini atau Senin (24/4) diawasi polisi. Salah
satunya adalah rumah pimpinan yudikatif RMS, Semi Waelaruny, di Jalan Pattimura,
Ambon, Maluku.
Security measures taken in Indonesian city of Ambon (26/04/2006) #12179
ABC AUSTRALIA, 24/04/2006 22:53:23 AEST
Indonesia's eastern city of Ambon is under tight security, a day ahead of a key
separatist rebel anniversary.
Gereja-Seperatisme Jangan Dibenturkan (26/04/2006) #12178
*Forum Komunikasi Kristiani Tentang Keterlibatan Gereja
Cenderawasih Pos, Senin, 24 April 2006
JAKARTA- Pernyataan Dubes RI untuk Australia Hamzah Thayeb tentang keterlibatan
jaringan gereja dalam kampanye kemerdekaan Papua, berbuntut. Forum Komunikasi
Kristiani Indonesia (FKKI) menuding bahwa pernyataan tersebut tidak berdasarkan
data yang akurat sehingga bisa membenturkan gereja dan gerakan separatisme.
Penutupan Tempat Ibadah karena Penerapan Tidak Adil (26/04/2006) #12177
SUARA PEMBARUAN DAILY, 25 April 2006
[JAKARTA] Aksi penutupan tiga tempat ibadah di Citereup dan Gunung Putri, Bogor,
karena dituduh melanggar Peraturan Bersama (Perber) Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) dan Menteri Agama (Menag) dinilai karena pelaksanaannya tidak
dilakukan secara adil.
Religious observance disrupted (26/04/2006) #12176
The Jakarta Post, April 25, 2006
Once again members of the Islam Defenders Front (FPI) succeeded in intimidating
and threatening Christians from conducting their Good Friday worship. This event is
the most important religious observance for all Christians.
Eksekusi Mati Tibo Cs Harus Ditunda (24/04/2006) #12175
SUARA PEMBARUAN DAILY, 24 April 2006
Denny Kailimang. uru bicara Mahkamah Agung Djoko Sarwoko mengimbau pihak
kejaksaan agar menunda eksekusi tiga terpidana mati kasus Poso III, Fabianus Tibo,
Marianus Riwu, dan Dominggus da Silva. Namun kejaksaan, tampaknya, sudah
menunjukkan sikap tetap akan mengeksekusi mereka.
Berdalih Langgar Perber Warga Tutup Tiga Gereja (24/04/2006) #12174
SUARA PEMBARUAN DAILY, 24 April 2006
[JAKARTA] Tiga tempat ibadah di Citereup dan Gunung Putri, Bogor ditutup warga
karena dinilai melanggar Peraturan Bersama (Perber) Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Agama hasil revisi Surat Keputusan Bersama Dua Menteri tentang pendirian
tempat ibadah. Penutupan tempat ibadah tersebut sangat disesalkan karena Perber
yang seharusnya dapat lebih menciptakan kerukunan umat beragama terbukti justru
kembali menimbulkan keresahan.
Dibutuhkan Perbaikan Ekonomi di Maluku (24/04/2006) #12173
SUARA PEMBARUAN DAILY, 24 April 2006
[JAKARTA] Dibutuhkan langkah-langkah percepatan dalam bentuk rekondisi mental
dan ekonomi dengan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, komponen
pemuda, dan pemerintah pusat serta peran aktif masyarakat.
Ambon calm ahead RMS anniversary (24/04/2006) #12172
The Jakarta Post, April 24, 2006
M. Aziz Tunny, The Jakarta Post, Ambon. AMBON, Maluku: Security remained under
control in Ambon, Maluku on Sunday ahead of the anniversary of self-proclaimed
South Maluku Republic (RMS) on Tuesday.
Jelang HUT RMS, Situasi Ambon Aman (24/04/2006) #12171
Radio Vox Populi [Ambon], 23-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. KEMANAN Kota Ambon yang dikuatirkan oleh para petinggi
daerah ini bakal teruji pada HUT Republik Maluku Selatan (RMS) tanggal 25 April
besok, ternyata tidak mempengaruhi aktifitas warga sehari-harinya. Suasana di pusat
keramaian seperti pasar dan terminal tidak berbeda seperti hari sebelumnya. Bahkan
pengerahan 1.000 lebih personil TNI-Polri untuk pengamanan tanggal 25 April 2006
oleh sebagian warga dianggap terlalu berlebihan.
Aparat Antisipasi HUT RMS (24/04/2006) #12170
SUARA PEMBARUAN DAILY, 22 April 2006
[AMBON] Kapolres Ambon, AKBP Leonidas Braksan mengatakan, 488 personil polisi
diterjunkan melakukan pengamanan tiga hari sebelum tanggal 25 April bertepatan
dengan HUT Republik Maluku Selatan (RMS). Polres Pulau Ambon tidak akan
kecolongan dalam mengantisipasi kegiatan tersebut.
Prihatin Nasib Pemenang Kalpataru (24/04/2006) #12169
Radio Vox Populi [Ambon], 21-Apr-2006
Rudi Fofid – Ambon. SUATU hari, usai shooting film bertajuk "Biru" di pesisir pantai
Teluk Ambon bagian dalam, valentine Luhukay mengaku kaget sekaligus prihatin.
Pasalnya, di lokasi shooting itulah dia berkenalan dengan tokoh penting yang
hidupnya merana. Tokoh tersebut adalah Dominggus Sinanu, penerima penghargaan
lingkungan paling bergengsi di tanah air, Kalpataru.
Kasus Bentrokan di Mampang Dilimpahkan ke Polda (24/04/2006) #12168
TEMPO, Kamis, 20 April 2006 | 19:24 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Berkas kasus bentrokan antara kelompok Forum
Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) dan kelompok Ambon di Jalan Kapten Tendean,
Mampang, Jakarta Selatan, dilimpahkan ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta
Raya hari ini.
Warga Segel Dua Gereja (24/04/2006) #12167
TEMPO, Minggu, 23 April 2006 | 22:16 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ratusan warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menyegel
dua tempat ibadah dengan alasan diduga belum memiliki izin dari pemerintah
setempat.
Sinode GKST Tidak Terlibat Kerusuhan Poso (24/04/2006) #12166
KOMPAS, Minggu, 23 April 2006, 12:50 WIB
Palu, Minggu. Ketua Umum Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (Sulteng), Pdt
Rinaldy Damanik MSi, menyatakan bahwa institusi yang dipimpinnya sama sekali
tidak terlibat dalam kerusuhan Poso yang mencapai puncaknya pertengahan tahun
2000.
Korban rusuh Poso tuntut Tibo cs dieksekusi segera (24/04/2006) #12165
Media Indonesia, Sabtu, 22 April 2006 03:33 WIB
Penulis: Hafid. PALU--MIOL: Sekitar 1.000 warga korban kerusuhan Poso, Sulawesi
Tengah (Sulteng) berunjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng, di Jalan
Sam Ratulangi Palu, Jumat (21/4).
INFID's Short News Overview No. VII/4: April 14-20, 2006 (24/04/2006) #12164
INFID, April 20, 2006
Poso 3 case. The Supreme Court has finally agreed to a second case review for three
men on death row in Poso, Central Sulawesi, although officials say its outcome would
not change their sentence for masterminding sectarian violence in 2001.
Terrorist suspect sent back to S'pore (24/04/2006) #12163
The Jakarta Post, April 22, 2006
JAKARTA: Terror suspect and Singaporean national Mohammad Rosyid, alias
Hamdan, arrested in the country on Tuesday, will be deported to the city state next
week, the National Police say.
Polisi Tangkap Kelompok Teroris Asia (24/04/2006) #12162
SINAR HARAPAN, Sabtu, 22 April 2006
JAKARTA - Kapolri Jendral Polisi Sutanto mengatakan pihaknya telah menangkap
satu orang yang diduga terkait kelompok terorisme. Penangkapan itu dilakukan di
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun menurutnya, teroris itu tidak terkait
dengan jaringan Noordin M Top.
Gereja di Papua Lebih Menghendaki Dialog (24/04/2006) #12161
Radio Nederland Wereldomroep, Minggu, 23 April 2006
Kamis kemarin, dua perahu cepat berpenumpang 21 pengungsi warga Papua terbalik
di perairan Tanjung Baru. Dipastikan satu orang tewas dan dua orang dirawat di
rumah sakit. Polisi masih mencari 18 penumpang lainnya. Sementara itu
gereja-gereja di Papua dalam beberapa hari mendatang berusaha mengadakan rapat
untuk mengkomentari semua yang terjadi ini. Bagaimana sikap gereja dalam kasus
pengungsi ini? Apakah mendukung langkah mereka meninggalkan Papua dengan
perahu? Lebih jauh berikut Pendeta Herman Awom, moderator Dewan Presidium
Papua:
Mayoritas Setuju Papua Merdeka (24/04/2006) #12160
JAWA POS, Sabtu, 22 Apr 2006
MELBOURNE - Sebanyak 77 persen warga Australia menilai rakyat Papua berhak
merdeka atau menentukan nasib sendiri. Seperti dilaporkan kontributor Jawa Pos,
Dian Islamiati, dari radio Australia, hasil jajak pendapat itu terbaru. Hanya enam
persen responden yang menolak dan 17 persen menjawab tidak tahu.
Ketika Anak Muda Ambon Beradu Gaya (19/04/2006) #12159
Radio Vox Populi [Ambon], 18-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. PARA petinggi di Maluku, khususnya Kapolda, Pangdam
Pattimura, dan Gubernur boleh kuatir dengan situasi keamanan menjelang HUT
Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April mendatang, yang diprediksi bakal
memanas. Tapi tidak begitu dengan sekitar 70-an bocah dan remaja Ambon yang
tampil aktraktif di tengah kerumunan massa, hari Minggu (16/4) lalu.
Waiyame, Desa Yang Tak Terjamah Konflik (19/04/2006) #12158
Radio Vox Populi [Ambon], 17-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. DESA Waiyame di Kecamatan Teluk Ambon Baguala tampak
berbeda dengan desa atau perkampungan lain di Maluku khususnya Pulau Ambon.
Bayangan kehancuran kehidupan beragama di Maluku tidak ditemui di Waiyame yang
dihuni lebih dari 3.000 jiwa dengan latar-belakang Islam-Kristen.
Orang Ambon di tenga dunya yang su mo tabula bale (19/04/2006) #12157
Radio Vox Populi [Ambon], 17-Apr-2006
Redaksi Vox Populi. DUNYA su tau, anana Ambon dar pante pasar sampe
kampong-kampong, jawara manyanyi. Jang stori akang lai. Dunya jua su tau,
nyong-nyong Ambon jago boks. Seng sorang bisa lawang. Mo lawang laki-laki kaya
Elly Pical? Elly torana satu kali tuli.
Ketua Majelis Sinode GKST Siap Gantikan Tibo Cs (19/04/2006) #12156
Jaksa Agung Akan Klarifikasi MA Soal Penundaan Eksekusi
SINAR HARAPAN, Selasa, 18 April 2006
Jakarta-Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh akan mengklarifikasi Mahkamah Agung
(MA) soal permintaan penundaan eksekusi tiga terpidana mati kasus kerusuhan
Poso, Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva. Hingga kini, Jaksa
Agung mengaku menerima permintaan penundaan dari majelis hakim peninjauan
kembali (PK) kasus itu.
Pengakuan Tibo Cs, (19/04/2006) #12155
Orang-Orang Sinode GKST Terlibat Kasus Poso
Media Indonesia, Sabtu, 15 April 2006 18:59 WIB
Penulis: Hafid. PALU--MIOL: Salah satu terpidana mati kasus kerusuhan Poso,
Fabianus Tibo, 60, kembali memberikan kesaksian yang mengejutkan, Sabtu.
Dua Kelompok Bertikai, 66 Orang Ditahan (19/04/2006) #12154
Satu Orang Tewas, Tiga Luka Berat
KOMPAS, Minggu, 16 April 2006
Jakarta, Kompas - Sebanyak 66 orang ditahan di Markas Kepolisian Resor
Metropolitan Jakarta Selatan menyusul peristiwa pertikaian antara massa dari
kelompok Forum Komunikasi Anak Betawi dan kelompok Ambon, Sabtu (15/4) di
Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Forkabi Bantah Lakukan Sweeping Kelompok Ambon (19/04/2006) #12153
detikcom, Sabtu, 15/04/2006 23:03 WIB
Maryadi - detikcom. Jakarta - Forkabi membantah isu akan melakukan sweeping
terhadap kelompok Ambon di wilayah Jakarta. Namun begitu Forkabi mengakui saat
ini mereka melakukan pengumpulan massa di sejumlah wilayah di Jakarta untuk
melakukan koordinasi.
AS Bekukan Aset Ba'asyir (19/04/2006) #12152
JAWA POS, Sabtu, 15 Apr 2006
JAKARTA - Menjelang bebasnya Abu Bakar Ba'asyir, amir Majelis Mujahidin
Indonesia (MMI), 14 Juni mendatang, sebuah manuver kembali dilakukan pemerintah
AS. Treasury Department (semacam Departemen Keuangan, Red) mengumumkan
membekukan aset keuangan dan rekening Ba'asyir yang ada di AS.
US blacklists Indonesia militants (19/04/2006) #12151
BBC, Friday, 14 April 2006, 05:33 GMT 06:33 UK
The US Treasury says it has blacklisted the alleged spiritual leader of Indonesian
militant group Jemaah Islamiah (JI) and three other members.
Treasury Designates Four Leaders of Terrorist Group (19/04/2006) #12150
"Jemaah Islamiyah"
The U.S. Department of the Treasury, April 13, 2006
The U.S. Department of the Treasury today designated four top leaders of the al
Qaida-linked Southeast Asian terrorist organization that calls itself "Jemaah
Islamiyah" (JI). Today's action was taken pursuant to Executive Order 13224, which is
aimed at prohibiting transactions with terrorists and their supporters and freezing their
assets.
Catatan DEN HAAG (19/04/2006) #12149
Asal Mula Masalah Papua
SUARA PEMBARUAN DAILY, 15 April 2006
Sabam Siagian. Sulit dibayangkan, betapa dari ibu kota ini, Kerajaan Belanda pernah
mengatur dan menguasai jajahannya, paling sedikit sepuluh kali lebih luas dari
wilayah Belanda, yang kemudian menjadi Indonesia.
Agama Dalam "The Indonesian Dream" (19/04/2006) #12148
Paras Indonesia, April, 18 2006 @ 12:28 pm
By: Imdadun Rahmat. Minggu-minggu ini berlangsung polemik dan diskusi di media
massa menyangkut dua hal; RUU APP dan relevansi Pancasila sebagai
falsafah/ideologi negara. RUU APP menimbulkan perang statement dan argumentasi
dari pihak yang pro dan kontra.
No Nudity, But Militants Still Attack Playboy Office (19/04/2006) #12147
Paras Indonesia, April, 13 2006 @ 10:56 pm
By: Roy Tupai. The radical Islamic Defenders Front (FPI) has made good on its threat
to attack the office of the newly launched Indonesian edition of Playboy magazine,
even though the publication contains no nudity, not even an outline of a nipple.
Polisi Waspadai Kelompok Mujahidin dan FKM-RMS (15/04/2006) #12146
Radio Vox Populi [Ambon], 14-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. MENJELANG HUT gerakan separatis Republik Maluku Selatan
(RMS) yang jatuh pada tanggal 25 April, aparat kepolisian mulai bertindak
meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan sweping. Antisipasi tersebut
dilakukan mengingat setiap HUT RMS tensi keamanan di Maluku khususnya kota
Ambon bakal memanas. Sebagaimana kerusuhan yang terjadi pada 25 April 2004
hingga menewaskan lebih dari 40 orang.
Ambon Police gear up for RMS anniversary (15/04/2006) #12145
The Jakarta Post, April 15, 2006
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Ambon Police will carry out a wide-ranging
search for separatists and militants ahead of the anniversary of the self-proclaimed
South Maluku Republic (RMS) on April 25.
Razia Atribut RMS di Ambon (15/04/2006) #12144
Liputan6.com, 15/04/2006 00:33 WIB
Menjelang HUT RMS pada 25 April mendatang, aparat keamanan gabungan merazia
kendaraan di Ambon, Maluku. Sasaran razia kali ini atribut kelompok gerakan RMS
serta senjata tajam.
Pelaku Teror Divonis Seumur Hidup (15/04/2006) #12143
KOMPAS, Sabtu, 15 April 2006
Ambon, Kompas - Pengadilan Negeri Ambon menjatuhkan hukuman seumur hidup
bagi pelaku tindak pidana terorisme Abdullah Umamity alias Dullah. Terdakwa terbukti
terlibat dalam tiga dari lima kasus teror yang dituduhkan. Hukuman seumur hidup itu
lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa yang menghendaki Dullah dihukum
mati.
No clemency sought for bombers (15/04/2006) #12142
The Jakarta Post, April 15, 2006
The Jakarta Post, Jakarta. Relatives of two men convicted in the first Bali bombings
have confirmed they will not exercise their right to seek clemency on behalf of the
men.
Police say security tightened for Easter (15/04/2006) #12141
The Jakarta Post, April 15, 2006
The Jakarta Post, Jakarta. While Jakarta Police say they have ordered precincts to
assign up to a third of their personnel to guard local churches during Easter Sunday
services, at least one church says it is awaiting official word on security measures.
Baashir's layer, aide dismiss allegation (15/04/2006) #12140
The Jakarta Post, 4/14/2006 8:58:31 PM
JAKARTA (AP): Supporters of an imprisoned Indonesian cleric designated a terrorist
leader by the U.S. Treasury department dismissed the allegation on Friday as a "dirty
trick" aimed at thwarting his planned release in June.
AI criticizes Australia's new refugee policy (15/04/2006) #12139
The Jakarta Post, 4/14/2006 3:33:29 PM
JAKARTA (Agencies): Australia's new policy of sending asylum seekers arriving by
boat to island detention camps could breach its international obligations to refugees,
Amnesty International (AI) said Friday.
U.S. treasury freezes assets of 4 suspected terror leaders (15/04/2006) #12138
The Jakarta Post, 4/14/2006 3:09:05 PM
WASHINGTON (Bloomberg): The U.S. Treasury Department barred Americans from
conducting financial transactions with four suspected terrorist leaders including Abu
Bakar Baashir, an Indonesian convicted of conspiracy in bombings that killed 202
people in Bali.
Papua and structural violence (15/04/2006) #12137
The Jakarta Post, April 13, 2006
Max Lane, Sydney. The arrival of 43 Papuan refugees in Australia followed soon after
by the violent dispersal of otherwise peaceful student demonstrations in Papua has
resulted in two weeks of sustained media coverage of the situation in Papua and its
implications for Australia.
Pengakuan Tibo Ada Benarnya (15/04/2006) #12136
Sebagian Nama yang Diungkap Jadi Tersangka
JAWA POS, Sabtu, 15 Apr 2006
PALU - Penyidik Polda Sulteng akhirnya bisa menguak laporan yang disampaikan
Fabianus Tibo. Dari 16 nama yang disampaikan terpidana mati kasus kerusuhan
Poso, Sulteng, itu, beberapa di antaranya malah sudah dijadikan tersangka. Berarti
laporan Tibo ada benarnya.
Dua WNI Selundupkan Rudal dari AS (15/04/2006) #12135
JAWA POS, Jumat, 14 Apr 2006
HONOLULU - Wajah Indonesia lagi-lagi tercoreng di luar negeri. Dua pengusaha
Indonesia ditangkap pihak yang berwenang di AS karena berupaya menyelundupkan
ribuan senjata ke Indonesia lewat Bandara Internasional Honolulu, Hawaii.
WNI yang Ditangkap di Hawaii Rekanan TNI (15/04/2006) #12134
detikcom, Jumat, 14/04/2006 00:15 WIB
Muhammad Atqa - detikcom. Jakarta - Identitas warga negara Indonesia yang ditahan
jaksa penuntut umum federal AS di Hawaii masih teka-teki.
Two men held here in alleged arms deal (15/04/2006) #12133
Honolulu Star-Bulletin, Wednesday, April 12, 2006
By Debra Barayuga, dbarayuga@starbulletin.com. Two men are accused of trying to
smuggle military aircraft parts and nearly $3.3 million in firearms, including
state-of-the-art submachine guns, into Indonesia.
Polisi Akan Jemput Paksa Kelompok 16 (13/04/2006) #12132
TEMPO, Kamis, 13 April 2006 | 06:38 WIB
TEMPO Interaktif, Palu:Aparat kepolisian akan membawa paksa kelompok 16 orang
yang disebut terpidana mati Poso, Febianus Tibo, sebagai dalang rusuh Poso pada
Mei 2000, bila mereka tak mau memenuhi pangilan polisi.
Mengenang bilur damai di tengah bara konflik Maluku (13/04/2006) #12131
Radio Vox Populi [Ambon], 13-Apr-2006
Daniel Nirahua - Ambon. SELAMA sekian tahun, cerita tentang konflik Maluku tahun
1999 hingga tahun 2004, selalu bertabur darah dan dendam. Sebut saja, berita di
media maupun tuturan lisan, banyak yang mengeksploitasi sisi perang. Hanya sedikit
yang menuliskan fakta sisi damainya. Itu pun tenggelam dalam headline yang panas
dan kerap provokatif.
Mendulang uang di kota, daerah pedalaman krisis dokter (13/04/2006) #12130
Radio Vox Populi [Ambon], 13-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. PASCA konflik Maluku menyisahkan pelbagai persoalan. Selain
pengungsi yang hingga kini belum tuntas tertangani, pendidikan terpuruk karena
sempat menduduki ranting terakhir nasional, interaksi dan reintegrasi sosial
masyarakat yang masih harus terus dibenahi, aspek kesehatan terutama tenaga
dokter di Maluku juga belum menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Frekuensi penerbangan Ternate - Ambon memprihatinkan (13/04/2006) #12129
Radio Vox Populi [Ambon], 08-Apr-2006
Harian Aspirasi - Ternate. Ternate, ASPIRASI - Pembangunan transportasi udara di
Maluku Utara dan Maluku harus diarahkan kepada peningkatakan frekuensi
penerbangan terutama lintas Ternate - Ambon. Data yang dihimpun ASPIRASI,
hingga Jumat (7/4) mencatat, saat ini frekwensi penerbangan kedua daerah itu masih
terbatas, antara bandara Babullah Ternate ke Bandara Pattimura Ambon. Saat ini,
hanya terdapat dua fasilitas maskapai penerbangan yang melayani calon penumpang
tujuan Ambon atau Ternate.
Bob Salakay Menyulap Tabung Petromax Jadi Totobuang (13/04/2006) #12128
Radio Vox Populi [Ambon], 07-Apr-2006
Ricky Rumaruson – Harian Suara Maluku, Ambon. KUSU-KUSU SEREH, sebuah
lokasi yang berada di ketinggian bukit dan gunung ini, lebih banyak dikenal warga
Kota Ambon, karena buah-buahan yang dihasilkan dusun ini. Berbagai jenis buah
seperti salak, durian, nangka, mangga, papaya serta puluhan jenis buah lainnya yang
biasanya dijual ibu-ibu dengan cara papalele, terkenal karena rasanya yang manis,
lembut dan gurih.
Porkot Ambon Setelah 430 Tahun (13/04/2006) #12127
Radio Vox Populi [Ambon], 05-Apr-2006
Hamja & Yosi - Harian Suara Maluku, Ambon. PEKAN Olahraga Kota (Porkot)
Ambon pertama, Sabtu (1/4), dibuka secara resmi oleh Walikota Ambon Drs M.J.
Papilaja MS di Stadion Mandala Remaja Karangpanjang Ambon. Sedikitnya 1104
atlet dari 21 cabang yang berasal dari tiga kecamatan di kota ini, mengambil bagian
sekaligus membela keharuman nama kecamatannya.
Anggota TNI Tinggal di Ruko (13/04/2006) #12126
KOMPAS, Kamis, 13 April 2006
Ambon, Kompas - Puluhan anggota Komando Daerah Militer XVI/Pattimura dan
keluarganya yang juga menjadi korban konflik sosial di Maluku hingga kini masih
"mengungsi" di sejumlah rumah toko di Kota Ambon. Jumlah rumah dinas yang jauh
lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah prajurit membuat mereka harus tinggal di
"pengungsian" dalam kondisi serba terbatas bersama masyarakat sipil.
Menjelang HUT RMS, Polisi Mewaspadai Orang Asing (13/04/2006) #12125
KOMPAS, 11 April 2006, 18:20 WIB
Ambon, Kompas. Menjelang peringatan Ulang Tahun Republik Maluku Selatan (HUT
RMS) pada 25 April nanti, polisi di Maluku memperketat keamanan, terutama
terhadap warga asing. Gangguan keamanan pada HUT RMS dua tahun terakhir
sebagian dilakukan oleh orang asing yang datang ke Maluku menciptakan
kekacauan.
The First-ever Release of Endangered (13/04/2006) #12124
Salmon-crested Cockatoos Back into the Wild Following Their Confiscation
from Smugglers
PRWeb, April 12, 2006
Pope Valley, CA (PRWEB) April 12, 2006 -- On March 16, 2006, history was made on
the island of Seram, in the Maluku archipelago, Eastern Indonesia, with the
first-known "soft-release" of three Salmon-crested (Seram) cockatoos back to the very
forest where they were trapped eighteen months previously.
SBY Rapat Tertutup dengan Muspida di Bandara (13/04/2006) #12123
DEWA, 04 Apr 2006
Ambon, Dewa. Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, beserta Muspida dan seluruh
Bupati, Walikota, Selasa (4/4) siang melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono di VIP Bandara Pattimura, ketika transit selama satu
jam, dan kemudian menuju Merauke Papua untuk melakukan panen raya.
First of Bali bombers faces firing squad (13/04/2006) #12122
The Sydney Morning Herald, April 12, 2006 - 2:54PM
When Imam Samudra murdered 202 people by bombing Bali's Sari Club and nearby
Paddy's Bar, he prayed he would to become a martyr for Islam.
Bomber's family says no to clemency (13/04/2006) #12121
The Jakarta Post, April 12, 2006
JAKARTA: The family of Imam Samudra, one of three men on death row for the 2002
Bali bombings, have refused the Attorney General's Office's offer to seek presidential
clemency for him.
Gus Dur: Jangan Ragu Tunda Eksekusi Mati Tibo Dkk (13/04/2006) #12120
KOMPAS, Kamis, 13 April 2006
Jakarta, Kompas - Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid meminta semua pihak,
termasuk Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, tidak ragu-ragu menunda pelaksanaan
eksekusi tiga terpidana mati, Fabianus Tibo (60), Dominggus da Silva (39), dan
Marinus Riwu (48).
Soal Penundaan Eksekusi Tibo Cs (13/04/2006) #12119
Kejaksaan Belum Sikapi Pernyataan Kapolda Palu
SINAR HARAPAN, Rabu, 12 April 2006
Oleh Dina Sasti Damayanti/Erna, Dwi Lidiawati. Jakarta-Kejaksaan Agung (Kejagung)
belum bersikap terhadap pernyataan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi
Tengah (Sulteng) Brigadir Jenderal Oegroseno untuk meminta penundaan eksekusi
tiga terpidana mati Tibo Cs.
Polisi Periksa 16 Nama Kasus Poso (13/04/2006) #12118
SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 April 2006
[PALU] Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) secara bertahap mulai
memeriksa kembali 16 nama yang disebut-sebut terpidana mati Fabianus Tibo cs
sebagai aktor intelektual di balik pecahnya kerusuhan Poso III yang menewaskan
ratusan orang pada 23 Mei 2000.
Poso Three executions to go ahead (13/04/2006) #12117
The Jakarta Post, April 12, 2006
The Jakarta Post, Medan, Jakarta. Attorney General Abdul Rahman Saleh said
Tuesday the execution of three men on death row for their roles in religious violence in
Poso, Central Sulawesi, would go ahead despite the public outcry.
Tibo dan Kekeliruan Vonis Mati (13/04/2006) #12116
SUARA PEMBARUAN DAILY, 11 April 2006
Oleh Tjipta Lesmana. Fabianus Tibo - serta dua kawannya, Dominggus da Silva dan
Marianus Riwu saat ini sedang menunggu "saat-saat terakhir" kehidupan mereka,
setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyo menolak permohonan grasi yang mereka
ajukan.
Surat Dukungan Itu Datang dari Vatikan (13/04/2006) #12115
SUARA PEMBARUAN DAILY, 11 April 2006
Mata Fabianus Tibo (61) terlihat berkaca-kaca. Kepalanya tertunduk diam, sementara
dua telapak tangannya saling menggenggam. Dengan penuh perhatian dia menyimak
kalimat-kalimat yang dilontarkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi
Utara, KH Arifin Assagaf.
Poso Police secure 40 handmade bombs (13/04/2006) #12114
The Jakarta Post, April 11, 2006
The Jakarta Post, Jakarta. Police secured 40 handmade bombs found by two children
while playing in a plantation in Lawanga subdistrict in Central Sulawesi town of Poso
on Saturday night.
Australia to send asylum seekers to detention centers (13/04/2006) #12113
The Jakarta Post, 4/13/2006 9:39:25 AM
CANBERRA (AP): The government has decided to send all asylum seekers arriving
by boat on Australia's mainland to island detention camps to avoid further inflaming
tensions with Indonesia after 42 people from its Papua province were granted refugee
status, a newspaper reported Thursday.
Asylum changes pander to Indonesia: Fraser (13/04/2006) #12112
ABC AUSTRALIA, April 13, 2006. 8:33am (AEST)
By Emma Rodgers. Former Liberal prime minister Malcolm Fraser has accused the
Federal Government of changing its policy on processing asylum seekers to suit
Indonesia.
Diplomatic dog days ahead (13/04/2006) #12111
Asia Times, April 13, 2006
By Bill Guerin. JAKARTA - Is Papua about to become another East Timor? Jakarta is
rife with allegations that Australia implicitly backs Papuan irredentist ambitions, just
as many Australians favored independence for East Timor a decade ago. Many of the
Jakarta elite have never forgiven Canberra's peacekeeping role in the province's
breakaway from Jakarta after the 1999 referendum.
Hunt goes on for Papua attackers (13/04/2006) #12110
The Jakarta Post, April 12, 2006
Tiarma Siboro and Nethy Dharma Somba, The Jakarta Post, Jakarta, Papua. Security
authorities suspect "outside elements" may have been involved in Monday's deadly
attack on a military post in Papua, with the hunt continuing for the killers.
OPM Muncul Kembali? (13/04/2006) #12109
SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 April 2006
Penyerangan yang mengakibatkan korban empat orang tewas di Kampung Wembi,
Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, memperpanjang daftar kekerasan di
provinsi itu.
Papua Tagih Janji SBY (13/04/2006) #12108
Radio Nederland Wereldomroep, 12-04-2006
Aboeprijadi Santoso & Lea Pamungkas. Papua menagih janji Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono yang konon ingin menyelesaikan masalah Papua secara
bermartabat dan demokratis. Tapi ibarat lagu Melayu, 'janji tinggal jadi janji' Jakarta
tak juga membuka pintu dialog. Alhasil Viktor Kaisiepo, wakil Dewan Presidium
Papua (DPD) di Eropa, mengatakan "merdeka" menjadi opsi, karena martabat warga
Papua tak pernah dihargai Jakarta.
Famine looms in Maluku (12/04/2006) #12107
The Jakarta Post, April 11, 2006
AMBON, Maluku: People living in 12 villages and five kampongs in Wuarlabobar
district in West Southeast Maluku regency, Maluku, face possible famine as their
crops have been devastated by grasshoppers, one of the residents said Tuesday.
Andreas Sol, Obsesi di Perpustakaan Rumphius (12/04/2006) #12106
Radio Vox Populi [Ambon], 11-Apr-2006
Rudi Fofid - Ambon. BEBERAPA mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku
(UKIM) Ambon dan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, berkunjung ke
Perpustakaan Rumphius di Pastoran Paroki Santo Fransiskus Xaverius, Katedral
Ambon. Mereka mencari literature sejarah, agama, antropologi dan bahasa di Maluku.
Islanders suffer amid doctor shortage (12/04/2006) #12105
The Jakarta Post, April 07, 2006
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Hila Community Health Center in Central
Maluku regency, a three-hour drive from the capital Ambon, is on the brink of losing
the only doctor it has.
Romo Leo Bersedia Gantikan Tibo (12/04/2006) #12104
SUARA PEMBARUAN DAILY, 11 April 2006
[JAKARTA] Seorang Pastor Katolik asal Keuskupan Agung Kupang Nusa Tenggara
Timur (NTT) yang sedang belajar Filsafat di Roma, Italia Romo Leo Mali Pr bersedia
menggantikan Tibo dan dua temannya untuk dihukum mati. Alasannya, ketiga orang
itu sama sekali tidak bersalah dan hanya dijadikan tumbal. Sementara para pelaku
sesungguhnya yang memiliki uang, kuasa dan senjata tetap berpesta pora.
Pemerintah tutupi konspirasi di Poso (12/04/2006) #12103
melalui eksekusi Tibo Cs
SINAR HARAPAN, Selasa, 11 April 2006
Jakarta - Keinginan aparat hukum untuk segera mengeksekusi negara untuk segera
mengekseskusi tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso,. Fabianus Tibo,
Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu adalah kesengajaan menutupi konspirasi
sebenarnya yang ada di balik kerusuhan bernuansa SARA itu.
Lilin untuk Tibo (12/04/2006) #12102
Dukungan untuk Mereka Terus Mengalir
KOMPAS, Selasa, 11 April 2006
Jakarta, Kompas - Sekitar 1.000 orang dari berbagai elemen masyarakat di Jakarta,
Minggu (9/4) malam, menyalakan 1.000 lilin di Bundaran Hotel Indonesia.
Penolakan PK dan Grasi II Tibo Dinilai Janggal (12/04/2006) #12101
Presiden Diminta Tuntaskan Pengusutan Kasus Kerusuhan Poso
KOMPAS, Minggu, 09 April 2006
Palu, Kompas - Penolakan peninjauan kembali dan grasi kedua Fabianus Tibo (60),
Dominggus da Silva (39), dan Marinus Riwu (48)-tiga terpidana mati kasus kerusuhan
Poso-oleh Mahkamah Agung dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu
yang hampir bersamaan dinilai janggal dan terkesan dipaksakan.
Kapolda Sulteng: Sulit Buktikan Keterlibatan (12/04/2006) #12100
16 Tokoh Kerusuhan Poso
SINAR HARAPAN, Sabtu, 08 April 2006
Palu-Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) mengaku kesulitan
mengungkap keterlibatan 16 tokoh yang disebut-sebut tiga terpidana mati Poso,
Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu sebagai dalang kerusuhan
Poso. Meski pihaknya telah memeriksa beberapa nama di antara ke-16 tokoh itu.
Meski Tibo Nanti Terkubur, Perjuangan Tetap Dilakukan (12/04/2006) #12099
SUARA PEMBARUAN DAILY, 08 April 2006
[Makassar] Pastor Jimmy Tumbelaka, pendamping rohani Tibo cs kepada Pembaruan
Sabtu (8/4) pagi mengatakan dia sangat menyesalkan keputusan pemerintah yang
tetap akan mengeksekusi mati Tibo cs. Padahal mereka merupakan saksi kunci yang
ada untuk mengungkap kasus kerusuhan Poso.
Harus Ditangkap Dalang Kerusuhan Poso (12/04/2006) #12098
SUARA PEMBARUAN DAILY, 07 April 2006
[JAKARTA] Untuk menyelesaikan konflik di Poso yang terus terjadi sampai sekarang,
pemerintah harus berani menangkap dalang dari konflik tersebut, bukan
mengeksekusi mati tiga terpidana mati kasus Poso III, yakni Fabianus Tibo,
Dominggus da Silva dan Marianus Riwu.
3 Christians to face execution over deadly attacks in Indo (12/04/2006) #12097
ABC AUSTRALIA, 07/04/2006 22:58:35 AEST
Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono has denied clemency to three
Christians sentenced to death for their roles in religious violence in Central Sulawesi.
Human rights activists are not giving up... (12/04/2006) #12096
AsiaNews, 7 April, 2006
by Benteng Reges. Jakarta (AsiaNews) - Human rights activists are not stopping their
fight to save three Indonesian Catholics sentenced to death and whose execution is
thought to be imminent.
Wawancara "Pembaruan" dengan Tibo (12/04/2006) #12095
Ungkap Aktor Intelektual Konflik Poso
SUARA PEMBARUAN DAILY, 07 April 2006
[PALU] Fabianus Tibo (61), terpidana mati kasus kerusuhan Poso yakin jika aparat
penegak hukum menjerat 16 nama pelaku kerusuhan yang dia berikan, bakal
mengungkap akar persoalan kerusuhan dan aktor intelektual di balik konflik Poso,
Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pangdam Trikora Pimpin Pengejaran OPM (12/04/2006) #12094
SINAR HARAPAN, Selasa, 11 April 2006
Oleh Odeodata H Julia. Jayapura - Panglima Kodam (Pangdam) XVII Trikora Mayjen
TNI George Toisutta, Selasa (11/4) pagi ini mengunjungi Pos Yon 509 Wembi,
Kabupaten Arso dan langsung memimpin pengejaran terhadap kelompok penyerang.
Pos TNI di Wembi Diserang, 4 Tewas (12/04/2006) #12093
Cenderawasih Pos, Selasa, 11 April 2006
JAYAPURA - Masih tergiang dalam ingatan kita betapa menyedihkan kasus bentrok
di Jalan Raya Sentani, tepatnya di depan Kampus Universitas Cenderawasih
Jayapura, 16 Maret lalu yang mengakibatkan 4 anggota Brimob dan seorang anggota
TNI AU tewas.
Papua Memanas, TNI Diserang, (12/04/2006) #12092
Dua Tentara, Dua Separatis Tewas
Indopos, Selasa, 11 Apr 2006
JAYAPURA - Situasi di Papua semakin menghangat. Belum tuntas tragedi Abepura
yang menewaskan empat polisi dan satu TNI-AU, kemarin pos TNI di perbatasan
Papua-Papua Nugini diserang sekelompok orang. Terjadi kontak senjata. Dalam
insiden itu, dua TNI dan dua penyerang tewas. Seorang TNI dan seorang mahasiswa
kritis.
Four die in Papua militant attack (12/04/2006) #12091
BBC, Monday, 10 April 2006, 18:29 GMT 19:29 UK
By Clare Harkey, BBC East Asia regional editor. An attack on an army post in
Indonesia's Papua province has left two soldiers and two civilians dead, police say.
4 Die in Indonesia Clash, Officials Say (12/04/2006) #12090
LATimes.com, April 10, 2006, 8:14 PM PDT
By Associated Press. JAKARTA, Indonesia - Separatist rebels armed with bows and
arrows stormed a military post in Papua province, sparking a battle that killed two
soldiers and two attackers, an official said Tuesday.
West Papuans are happy to be Indonesians (12/04/2006) #12089
The Age, April 10, 2006
By M. Wahid Supriyadi. THE granting of temporary protection visas to 42 West
Papuans has given new ammunition to anti-Indonesian activists. Old issues such as
genocide, human rights abuse and the legitimacy of the Act of Free Choice (whereby
West Papua became a part of Indonesia) have once again reared their heads thanks
to the arrival of 43 Papuan asylum seekers in Australia. Let me set the record
straight.
Jakarta pledges to spend big on Papua (12/04/2006) #12088
Herald Sun, 08 April 2006
From correspondents in Jakarta. INDONESIAN President Susilo Bambang
Yudhoyono today pledged to ensure $US1.4 billion ($1.9bln) of state funds allocated
to improve welfare in the troubled province of Papua are properly spent.
Samkakai, Alias Geger Papua (12/04/2006) #12087
Radio Nederland Wereldomroep, 07-04-2006
Kolom Aboeprijadi Santoso. Nasionalisme, bukan patriotisme, per definisi memang
irasional, meski dia pernah berjasa besar bagi kemerdekaan. Kini, nasionalisme
sudah buta, berubah jadi nasionalisme hitam. Kasus suaka Papua adalah contoh
terbaru korban nasionalisme hitam.
Paulus Samkakai Hengkang dari Merauke (12/04/2006) #12086
Radio Nederland Wereldomroep, 06-04-2006
Ranesi. Paulus Samkakai bersama istri dan empat orang anaknya diberitakan
melarikan diri ke Australia dari kota Merauke di Papua. Pertama-tama mereka menuju
sebuah desa di Papua Nugini dan kemudian menyeberang ke Pulau Bambu atau
Deliverance Island yang terletak di Selat Torres, Australia. Demikian penjelasan
Pastor Yus Mawengkang, Direktur Lembaga Keadilan dan Perdamaian, Keuskupan
Agung Merauke. Paulus Samkakai adalah aktivis yang giat membela hak-hak suku
Marin dan buruh pelabuhan. Berikut keterangan Pastor Yus Mawengkang kepada
Radio Nederland.
Experts debate Papuan issues (12/04/2006) #12085
ABC AUSTRALIA, 06/04/2006
Reporter: Tony Jones. TONY JONES: Joining me now from our Melbourne studio is
John Martinkus, an investigative reporter whose essay, 'Paradise Betrayed: West
Papua's Struggle for Independence', was published in the 'Quarterly Essay' magazine.
And in our Sydney studio, Gerard Henderson, author, Fairfax columnist and executive
director of the Sydney Institue. He wrote this week that the present tensions over
Papua need a low-key response.
The Papuans Say, This Land and Its Ores Are Ours (12/04/2006) #12084
The New York Times, April 5, 2006
By JANE PERLEZ. JAKARTA, Indonesia, April 2 - Titus Natkime, 31, the son of a
tribal leader who encountered the first Americans to walk into the wilderness of Papua
nearly 50 years ago, was clearly upset with his employer the American mining
company, Freeport-McMoRan.
Anxieties About Indonesia's Future (12/04/2006) #12083
Paras Indonesia, April, 10 2006 @ 08:51 am
By Mochtar Buchori. About two years ago a frustrated friend said in a discussion that
he was fed up with conditions existing in the country. He did not believe that the
government and the political system will ever be able to bring about significant
improvements.
Ba'asyir Juni Bebas, RI Agar Abaikan Australia (12/04/2006) #12082
GATRA, Jakarta, 7 April 2006 15:00
Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) meminta pemerintah agar tidak tunduk pada trik
dan tekanan Australia dan Amerika Serikat (AS) terkait dengan akan bebasnya Amir
MMI, Ustadz Abubakar Ba'asyir, pada 14 Juni mendatang.
Prosecutor's office gets bomb threat (07/04/2006) #12081
The Jakarta Post, April 06, 2006
AMBON, Maluku: The Maluku Prosecutor's Office received a bomb threat Wednesday
morning that turned out to be a hoax.
Kejaksaan Tinggi Maluku Mendapat Teror Bom (07/04/2006) #12080
Radio Vox Populi [Ambon], 05-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. GEDUNG Kejaksaan Tinggi Maluku yang terletak di jalan Sultan
Hairun Ambon kali ini mendapat teror oleh seorang penelpon gelap yang
menyebutkan bahwa gedung tersebut akan meledak. Teror lewat telpon tersebut
diterima oleh petugas piket Kejaksaan Tinggi Maluku bernama Moriets P sekitar
pukul 09.50 Wit, Rabu (5/4). Si penelpon menyebutkan, gedung kejaksaan dalam
waktu 15 menit lagi akan meledak karena sudah diletakan bom.
Unicef Nilai Perkembangan Anak di Maluku Masih Rendah (07/04/2006) #12079
Radio Vox Populi [Ambon], 06-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. INDIKATOR perkembangan anak di Provinsi Maluku jika
dibandingkan wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Tengah jauh lebih rendah,
terutama pada aspek pendidikan dan kesehatan. Kondisi ini makin diperburuk dengan
kerusuhan yang melanda daerah ini sekitar tiga tahun lebih. Hal ini dikemukakan
Senior Program Coordinator Unicef-Indonesia Willem Standaert kepada Radio Vox
Populi di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (4/4) lalu.
Aparat Diminta Waspadai 'Preman Berdasi' di Ambon (07/04/2006) #12078
Radio Vox Populi [Ambon], 04-Apr-2006
Harian Suara Maluku - Ambon. Ambon, Suara Maluku - Aparat keamanan baik TNI
maupun Kepolisian diminta selalu mewaspadai segala isu yang mulai dikembangkan
terkait dengan masuknya preman-preman dari luar Maluku dalam menyongsong
pemilihan walikota dan wakil walikota Ambon periode 2006-2011.
Pangdam Pattimura Wanti-wanti Pers Jelang HUT RMS (07/04/2006) #12077
Rakyat Merdeka, Selasa, 04 April 2006, 02:46:56 WIB
RakyatMerdeka - Meskipun ada perasaan takut dari masyarakat Maluku khususnya
kota Ambon jelang HUT Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April mendatang,
namun hal itu tentunya tidak berlaku bagi Pngdam XVI Pattimura, BrigjenTNI
Sudarmaidy S.
Tibo: Hanya Doa yang Menguatkan Kami... (07/04/2006) #12076
KOMPAS, Jumat, 07 April 2006
REINHARD NAINGGOLAN. Ajal sepertinya sudah menanti Fabianus Tibo (60),
Dominggus Da Silva (39), dan Marinus Riwu (48), terpidana mati kasus kerusuhan
Poso, setelah berbagai upaya hukum yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil.
Tibo, Akbar, dan Muhaimin (07/04/2006) #12075
KOMPAS, Jumat, 07 April 2006
Todung Mulya Lubis. Beberapa hari terakhir ini, halaman surat kabar diisi berita
penundaan eksekusi hukuman mati bagi Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan
Marinus Riwu.
Eksekusi Mati di Poso Inkonstitusional (07/04/2006) #12074
KOMPAS, Jumat, 07 April 2006
Al araf. Praktik penerapan hukuman mati di Indonesia tampaknya akan berlanjut.
Setelah grasinya ditolak Yudhoyono pada tahun 2005, tampaknya tiga terpidana mati
kasus Poso (Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu) bisa dipastikan
akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Indonesia Set to Execute Three Christian Militants (07/04/2006) #12073
VOA, 06 April 2006
By Nancy-Amelia Collins, Jakarta. Three Christian militants sentenced to death for
killing Muslims during sectarian violence that shook Indonesia's Sulawesi island six
years ago may be executed this month. Supporters of the three men say they are not
guilty, and are being used as scapegoats.
Collins report - Download 459K
Listen to Collins report
INFID's Short News Overview No. VII/2: April 1-6, 2006 (07/04/2006) #12072
INFID, April 6, 2006
Indonesian police preparing firing squad for Poso convicts: Indonesian police
said they had prepared a firing squad to execute three Christians sentenced to death
for their roles in religious violence in Central Sulawesi province.
Kalau Tetap Dieksekusi, Darah Mereka Akan Teriak (07/04/2006) #12071
SUARA PEMBARUAN DAILY, 06 April 2006
Presiden harus membatalkan rencana eksekusi mati terhadap tiga terpidana mati
kasus Poso III, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marianus Riwu. Sebab,
mereka tidak bersalah. Mereka tidak terlibat dalam kerusuhan Poso III, sebagaimana
dituduhkan jaksa. Mereka hanya dijadikan kambing hitam oleh aparat penegak
hukum.
'Decree on houses of worship violates Constitution' (07/04/2006) #12070
The Jakarta Post, April 06, 2006
Religious Affairs Minister Maftuh Basyuni and Home Minister Moh. Ma'ruf recently
issued a joint ministerial decree on the establishment of houses of worship, which
was immediately met with opposition by minority religious groups. The new decree
replaces a 1969 joint ministerial decree. Franz Magnis-Suseno, a Catholic scholar
and professor at Driyarkara Institute of Philosophy in Jakarta, shared his views on the
controversial regulation with The Jakarta Post's Ridwan Max Sijabat.
Dubes RI Persulit Kepulangan Warga Aceh (07/04/2006) #12069
SINAR HARAPAN, Kamis, 06 April 2006
Oleh Murizal Hamzah/Renne A Kawilarang. Jakarta – Puluhan warga Aceh penerima
suaka politik di Denmark yang ingin kembali ke Aceh mengaku dipersulit oleh pihak
Kedutaan Indonesia di Denmark.
Bom Meledak di Markas Densus 88, (07/04/2006) #12068
4 Orang Tewas dan 3 Orang Kritis
KOMPAS, Kamis, 06 April 2006
Medan, Kompas - Sebuah bom yang tengah dirakit tim penjinak bahan peledak
Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatera Utara meledak di ruangan garasi Markas
Komando Detasemen Khusus Antiteror 88, Rabu (5/4) sekitar pukul 13.35. Empat
anggota tim penjinak bahan peledak tewas dan sedikitnya tujuh orang terluka.
Papuan boat people not wanted: PM (07/04/2006) #12067
The Age, April 7, 2006
JOHN Howard says most Australians do not want West Papuans seeking refuge
here.
Cermin Kegagalan Negara (07/04/2006) #12066
KOMPAS, Jumat, 07 April 2006
Jakarta, Kompas - Ketua Forum Papua Centre For Strategic and International Studies
Albert Hasibuan mengemukakan, fokus persoalan tentang permohonan suaka 42
warga Papua kepada Pemerintah Australia telah bergeser. Ia menyebutkan, fokus
persoalan yang semestinya upaya perbaikan dan pengembangan Papua saat ini,
justru bergeser pada persoalan emosional terhadap Pemerintah Australia dan warga
Papua yang meminta suaka.
Separatists see Australia as escape route: Experts (07/04/2006) #12065
The Jakarta Post, 4/6/2006 2:45:08 PM
CANBERRA (AP): Papuan separatists now see Australia as a way out of their
province and also a route to gain international attention for their cause, experts said
Thursday.
Papuans 'within their rights' to seek asylum (07/04/2006) #12064
The Jakarta Post, April 06, 2006
Abdul Khalik and Tiarma Siboro, The Jakarta Post, Jakarta. Indonesia may end up
breaking its own laws if it keeps trying to secure the return of 42 Papuan asylum
seekers recently granted temporary visas in Australia, an official says.
Mencari Suaka Itu Konstitusional (07/04/2006) #12063
KOMPAS, Kamis, 06 April 2006
Rachland Nashidik. Kegusaran Indonesia pada Australia harus diletakkan ke dalam
cara berekspresi yang cerdas dan benar. Jika tidak, kita akan dikenang sebagai
bangsa yang senang mempermalukan diri sendiri.
Tersodok Langkah Si Kanguru (07/04/2006) #12062
TEMPO Edisi. 06/XXXV/03 - 9 April 2006
Hubungan Indonesia dengan Australia masih mendidih. Setelah menarik duta besar,
Presiden Yudhoyono segera mengambil langkah kedua. Kartun itu dimuat harian The
Australian, sebuah koran ternama di Negeri Kanguru, 25 Maret lalu. Di situ Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono digambarkan sedang bersoal-jawab dengan Perdana
Menteri John Howard. Dua pemimpin itu berdiri berhadapan dengan busana resmi.
Howard mengenakan dasi merah, Yudhoyono memakai dasi berwarna pink. Perdana
Menteri Australia itu terlihat menggenggam daftar pencari suaka dari Papua.
Bintang Kejora Berkibar di Kampus Uncen (07/04/2006) #12061
SINAR HARAPAN, Kamis, 06 April 2006
Jayapura – Bendera bintang kejora dikibarkan di tiang bendera Gedung Rektorat
Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen), Waena, Papua, Kamis (6/4) sekitar pukul
08.00 WIT.
Anggota DPR duga Australia dukung gerakan separatisme (07/04/2006) #12060
KOMPAS, Kamis, 06 April 2006
Jakarta, Kompas - Enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat menduga kuat
pemerintahan dan masyarakat Australia mendukung gerakan separatisme di Papua.
Mereka bahkan sudah mendapatkan daftar nama-nama senator, anggota parlemen,
tokoh partai, peneliti, maupun aktivis di Australia yang terlibat.
Both sides must face it - the Papua problem is not (07/04/2006) #12059
going away
The Sydney Morning Herald, April 5, 2006
THE FRACAS between Indonesia and Australia over West Papuan refugees may blow
over, but the underlying issues won't go away anytime soon. President Susilo
Bambang Yudhoyono has put his own credibility on the line by following the lead of
Indonesia's baying nationalists in parliament.
Enam Warga Papua Menyusul Minta Suaka (07/04/2006) #12058
SUARA PEMBARUAN DAILY, 05 April 2006
[CANBERRA] Satu keluarga asal Papua mendarat di sebuah pulau di Australia,
Selasa (4/4). Mereka adalah se- orang aktivis buruh Papua bersama istri dan keempat
anaknya. Saat ini mereka berkemah di sebuah pulau yang tidak berpenghuni di
Australia utara. Mereka memasuki wilayah Australia dengan menggunakan sebuah
perahu nelayan.
Papua, Trauma Politik, dan Budaya (07/04/2006) #12057
SINAR HARAPAN, Rabu, 05 April 2006
Oleh Emmy Sahertian. Dua peristiwa menonjol tentang Papua, yakni pemberian
suaka atas 42 (dari 43) warga Papua oleh Imigrasi Australia, dan tewasnya 5 aparat
keamanan di Abepura dalam demonstrasi menuntut penutupan tambang emas PT
Freeport, telah mencoreng reputasi Indonesia di mata dunia.
Atasi Kesenjangan antara Warga Asli dan Pendatang (07/04/2006) #12056
KOMPAS, Rabu, 05 April 2006
Merauke, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada
Pemerintah Kabupaten Merauke segera mengatasi kesenjangan sosial antara
penduduk asli dan warga pendatang.
Disambut Hangat di Melbourne (07/04/2006) #12055
Indopos, Selasa, 04 Apr 2006
MELBOURNE - Kesejukan pada suhu 15 derajat celcius di kota Melbourne akhirnya
bisa dinikmati 42 WNI asal Papua yang mencari suaka politik ke Negeri Kanguru.
Menonton Papua dari Australia (07/04/2006) #12054
TEMPO, Minggu, 02 April 2006
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menonton tayangan televisi dan tampilan media cetak
Australia tentang Papua bukan sesuatu yang menyenangkan bagi warga Indonesia
yang berdomisili di Australia, khususnya setelah Jakarta menarik Duta Besar T.M.
Hamzah Thayeb dari Canberra. Media Australia tidak saja menampilkan "kemarahan"
Jakarta atas pemberian visa tinggal sementara (temporary visa) kepada 42 dari 43
pencari suaka (asylum seekers) dari Papua, tapi juga menayangkan perilaku
pemerintah Indonesia di Papua.
Poso's Closing Chapter Execution (07/04/2006) #12053
Paras Indonesia, March, 31 2006 @ 09:00 am
By: Lian Gogali. There are no 'good guys' or 'bad guys' in real conflicts. Everyone is a
potential offender as well as a victim. In the Poso conflict, almost all families have a
history of violence. But the history of violence does not belong to the victims. It
belongs to the dominating state, which often uses the terms "law" and "justice" to
internalize and simplify the Poso conflict into a clash of "actors" and "victims". So, in
the name of justice, the actors must be prosecuted. Ironically, the state attaches both
tags to the people of Poso.
Ba'asyir Bebas Akhir Bulan Ini (04/04/2006) #12052
Indopos, Senin, 03 Apr 2006
JAKARTA - Jika tidak ada aral melintang, Ustad Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus
terorisme, akan dibebaskan akhir bulan ini, atau selambat-lambatnya awal Mei
mendatang. Itu dilakukan menyusul berakhirnya masa pemidanaan Ba'asyir selama
2,5 tahun atas perkara permufakatan jahat melakukan aksi terorisme peledakan bom
Bali.
Overjoyed Papuans arrive in song (04/04/2006) #12051
The Sydney Morning Herald, April 4, 2006
IT WAS a joyous end to an epic journey for the 42 successful Papuan asylum
seekers who arrived in Melbourne yesterday in spectacular fashion.
Suaka Politik dan Internasionalisasi Masalah Papua (04/04/2006) #12050
Radio Nederland Wereldomroep, Senin 03 April 2006 12:45 WIB
Intro: Gelombang suaka dari Papua kembali terjadi. Kali ini giliran tiga aktivis
mahasiwa Universitas Cendrawasih. Mereka mengajukan suaka ke Papua Nugini
karena takut pada perburuan polisi terhadap orang-orang yang diduga terlibat bentrok
Abepura, beberapa waktu lalu. Menariknya pemerintah Jakarta berupaya membantah
permintaan suaka ini. Berikut laporan kantor berita 68h di Jakarta.
Dutch PM should raise West Papua issue with Howard (04/04/2006) #12049
INM, Monday, 3 April 2006, 4:54 pm
"The Prime Minister of the Netherlands Mr Jan Pieter Balkenende, who will this week
be in Australia on an official visit, should raise the issue of independence for West
Papua with the Australian Prime Minister John Howard, says WA Rights group
Project SafeCom."
Reprisals ongoing in Papua: minister (04/04/2006) #12048
The Australian, April 02, 2006
By Jane Bunce. AN Australian Anglican minister says at least 10 people have
disappeared in military reprisals since a violent demonstration in Papua.
Martabat Kebangsaan Terluka (04/04/2006) #12047
KOMPAS, Sabtu, 01 April 2006
Tamrin Amal Tomagola. Bulan Maret 2006 merupakan bulan paling kelabu bagi
martabat kebangsaan Indonesia. Luka perih martabat kebangsaan itu ditorehkan
beruntun, mulai dari jarum kecil seperti pelecehan atas aparat keamanan Indonesia
oleh tingkah adigang-adigung secara mencolok oleh perangkat keamanan AS dalam
kunjungan menlunya baru-baru ini sampai penjualan kekayaan bumi Nusantara
kepada pemodal asing dan akibat-ikutannya berupa demo Abepura, yang berujung
tewasnya empat aparat secara mengenaskan.
Howard: Jangan Ke Indonesia! (04/04/2006) #12046
AS peringatkan teroris beraksi 2 April
Banjarmasin Post, Sabtu, 01 April 2006 02:34:14
Jakarta, BPos. Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta mengeluarkan peringatan
keras bagi warganya yang tinggal di kota manapun di Indonesia, agar tidak keluyuran
di tempat-tempat umum pada Minggu (2/4), besok. Sementara Pemerintah Australia
(Aussie) di bawah pemerintahan Perdana Menteri John Howard mengeluarkan travel
warning, menyerukan agar warganya tidak melakukan perjalanan ke Indonesia,
termasuk ke Bali.
Doa Bersama untuk Tibo (04/04/2006) #12045
Muncul Bukti Terpidana Tidak Melakukan Pembunuhan
KOMPAS, Senin, 03 April 2006
Palu, Kompas - Sekitar 1.500 warga Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,
Sabtu (1/4), berdoa bersama agar eksekusi Tibo dan kawan-kawan ditunda sampai
kasus kerusuhan Poso diungkap secara tuntas.
No reprieve for Poso 3, officials say (04/04/2006) #12044
The Jakarta Post, April 03, 2006
Ruslan Sangadji, The Jakarta Post, Palu, Central Sulawesi. Prosecutors insisted
Sunday the death sentence for three men convicted for their role in the sectarian
conflict in Poso, Central Sulawesi, would be carried out soon despite mounting calls
for a stay of execution.
Indonesia Puts Execution of Catholics on Hold (04/04/2006) #12043
CNSNews.com, April 03, 2006
By Patrick Goodenough, CNSNews.com International Editor. (CNSNews.com) -
Authorities in Indonesia at the eleventh-hour postponed the planned execution of three
Catholics convicted of spearheading violence against Muslims during a wave of
bloodshed in Central Sulawesi province in 2000-2001.
Execution of Poso convicts postponed (04/04/2006) #12042
The Jakarta Post, April 02, 2006
Ruslan Sangadji, The Jakarta Post, Palu/Jakarta. The execution of three Christians
convicted of masterminding the 2001 sectarian conflict in Poso, Central Sulawesi, has
been postponed for "technical reasons", the Attorney General's Office said Saturday.
Execution of 3 Catholics postponed amid Jakarta rallies (04/04/2006) #12041
AsiaNews, 1 April, 2006
by Benteng Reges. Jakarta (AsiaNews) – The execution of Fabianus Tibo,
Dominggus "Domi" da Silva and Marinus Riwu, three Indonesian Catholics
condemned to death for their role in violence that rocked Poso in 2000, has been
postponed. This was announced by the office of the State Attorney General, which
also confirmed that the execution had been secretly fixed for today, 1 April.
Pendukung Tibo Datangi Istana Negara (04/04/2006) #12040
TEMPO, Sabtu, 01 April 2006 | 14:32 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ratusan unjuk rasa dari Aliansi Nasional untuk
Pembebasan Tibo Cs mendatangi Istana Negara, Jakarta, hari ini. Mereka menuntut
Presiden Susilo Bambang Yudoyono membebaskan terpidana mati kasus Poso III
yakni Pabianus Tibo, Dominggus Da Silva, dan Marinus Riwu.
Eksekusi Mati Tibo Cs Ditunda (04/04/2006) #12039
SUARA PEMBARUAN DAILY, 31 Maret 2006
JAKARTA - Kejaksaan menunda eksekusi tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso,
Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu yang seharusnya dilaksanakan
hari ini menjadi bulan depan.
Lolos Hukuman Mati, (04/04/2006) #12038
Asep Jaja Divonis Penjara Seumur Hidup
Radio Vox Populi [Ambon], 01-Apr-2006
Azis Tunny - Ambon. Pengadilan Tinggi Maluku yang mengadili perkara banding
pelaku tindak pidana terorisme di Maluku, Asep Jaja, menjatuhkan hukuman seumur
hidup kepadanya. Sebelumnya dia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri
Ambon.
Banding, Hukuman Mati Jadi Seumur Hidup (04/04/2006) #12037
JAWA POS, Sabtu, 01 Apr 2006
Ambon-Pengadilan Tinggi Maluku ditingkat banding menjatuhkan vonis seumur hidup
kepada Asep Jaja alias Aji alias Dahlan alias Yahya, 30. Asep divonis terbukti
melakukan penyerangan ke Desa Wamkana, Kecamatan Wamsisi, Kabupaten Buru,
juga melakukan penembakan ke Desa Loki, Kecamatan Piru, Kabupaten Maluku
Tengah. Bahkan dia didakwa memiliki senpi.
Warga Belum Tinggalkan Pertokoan (04/04/2006) #12036
KOMPAS, Sabtu, 01 April 2006
Ambon, Kompas - Meskipun batas waktu terakhir meninggalkan lokasi pengungsian
di sejumlah kawasan pertokoan di Ambon adalah pada 30 Maret lalu, pengungsi dan
warga yang menempati kawasan tersebut tampak tenang. Aktivitas warga dan
pengungsi berjalan normal.
Bom Poso Dirakit di Jakarta (04/04/2006) #12035
Kaltim Post, Sabtu, 1 April 2006
JAKARTA–Sinyalemen keterlibatan pihak luar dalam konflik berkepanjangan di Poso,
Sulawesi Tengah (Sulteng), tampaknya semakin menguat. Perhimpunan Bantuan
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) menemukan informasi baru jika
bom yang digunakan dalam aksi teror di Bumi Sintuwu Maroso tersebut, di samping
dibuat di Poso, juga dirakit di Jakarta.
Nasionalisme Kesiangan (04/04/2006) #12034
KOMPAS, Jumat, 31 Maret 2006
Ikrar Nusa Bhakti. Pemberian visa tinggal sementara oleh Australia kepada 42 dari 43
warga Papua yang meminta suaka politik kepada Negeri Kanguru itu telah
menyebabkan sebagian elite politik di Indonesia "kebakaran jenggot". Mereka tak
habis pikir mengapa di tengah puncak-puncaknya hubungan bilateral
Indonesia-Australia, Pemerintah Australia justru sangat tidak sensitif terhadap
perasaan rakyat Indonesia yang sedang berupaya menyelesaikan kasus Papua
secara dialogis.
INFID's Short News Overview No. VII/1: March 2006 (04/04/2006) #12033
INFID, March 31, 2006
Papuans get visa despite Jakarta appeal - Australia has granted temporary visas
to all but one of a boatload of asylum seekers from the Indonesian province of Papua,
despite Jakarta's calls for them to be sent back. Australian Immigration Minister
Amanda Vanstone said 42 of the 43 Papuans who landed at Cape York in January
have received temporary protection visas (TPV) and will be relocated from Christmas
Island to Melbourne.
Warga Tutup Paksa TK Kristen di Batuceper (04/04/2006) #12032
SINAR HARAPAN, Jum'at, 31 Maret 2006
Tangerang (Almaksa) melakukan penyegelan paksa terhadap TK Kristen Daniel di
Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper Kota Tangerang, Jumat (31/3) sekitar pukul
10.00 WIB.
Korban Poso: Penembaknya Polisi (04/04/2006) #12031
TEMPO, Senin, 27 Maret 2006 | 16:06 WIB
TEMPO Interaktif, Palu: Dua siswa SMEA Negeri Poso, korban penembakan pada
Selasa, 8 Desember 2005, mengaku pelaku penembakan adalah polisi. Bahkan
mereka mengenal betul si pelaku. Akibat aksi jahanam itu, Ivon Nathalia dan Nuraini
cacat seumur hidup.
|