Artikel
Angka Kematian Ibu & Anak di Dairi Sangat Mengkhawatirkan,
di Atas Rata-rata Nasional
Kecamatan Sumbul dijadikan Pilot Project Program KIA
di Dairi
Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) 28 Oktober 2006
Sidikalang (SIB)
Angka
kematian ibu & bayi akibat minimnya kesadaran pemeliharaan kesehatan
Ibu & Anak di Kabupaten Dairi sangat tinggi, diatas rata-rata
nasional. Demikian dipaparkan Direktur Lembaga Studi Pemantauan Lingkungan
(LSPL) Sumut Poltak Simanjuntak dalam Forum Dialog Mendukung Program
Kesehatan Ibu & Anak (KIA) di Kabupaten dairi, selasa (17/10)
di aula kantor Camat Sumbul. Menurut Poltak, secara umum masyarakat
Kabupaten Dairi memiliki kualitas kesehatan yang tidak terlalu baik
dan tingkat kesadaran pemeliharaan kesehatan masyarakat masih rendah
serta selalu bergantung pada pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah.
"Hal ini merupakan salah satu penyebab
tingginya angka kematian ibu & anak di Kabuaten Dairi, sehingga
sangat diperlukan peran aktif masyarakat untuk mandiri mengelola kesehatan
keluarga," jelas Poltak. Dikatakannya, sesuai data yang diperoleh
LSPL, angka kematian bayi pada tahun 2005 diKabupaten Dairi mencapai
404 per 100 ribu kelahiran hidup (KH), dan kematian ibu mencapai 700
orang per 100 ribu kelahiran.
Angka ini menurutnya, sangat mengkhawatirkan
karena berada diatas rata-rata Nasional Angka Kematian Ibu (AKI) yang
berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003
mencapai 307 per 100 ribu kelahiran.
Penyebab tingginya angka kematian ibu
dan anak di Kabupaten Dairi dilatarbelakangi faktor langsung diantaranya
trias klasik yaitu pendarahan, ekslampsia dan infeksi, kurang energi
kronis (KEK) berkaitan dengan asupan gizi, dan anemia. Sedangkan faktor
tidak langsung diantaranya belum meratanya sebaran pelayanan kesehatan,
terbatasnya mutu dan efektivitas pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan
dan sosial ekonomi ibu masih rendah, sulitnya akses ibu terhadap informasi
dan media komunikasi.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan keluarga
terutama kaum ibu dipedesaan atau masyarakat sangat tinggi ketergantungannya
terhadap sarana pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah. Sehubungan
dengan hal tersebut LSPL berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat
khususnya para ibu, pemkab dan DPRD Dairi akan pentingnya Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan
anak.
Selain
melakukan Forum Dioalog yang dihadiri sekitar 100 peserta terdiri
dari kalangan ibu dari sejumlah desa di kecamatan Sumbul, anggota
DPRD Dairi, Pardomuan Nauli Simanuntak yang juga bertindak sebagai
keynote speaker dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Dairi Drs
M Sigalingging MM, Kadis Kesehatan Dairi diwakili dr Haposan Situmorang
MHA Mkes sera pengurus TP PKK Dairi, Kecamatan Sumbul dan sejumlah
desa, LSPL juga melakukan pelatihan terhadap 30 fasilitator KIA untuk
mendukung percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten
Dairi.
Pelatihan kepada 30 fasilitator KIA dari
10 desa di Kecamatan Sumbul tersebut diberikan oleh tenaga ahli di
bidang kesehatan ibu dan anak diantaranya dr Saut Simanjuntak SpOG,
dr Erna Marpaung dan dr Mey Sitanggang. Diharapkan dengan peranan
30 fasilitator KIA dapat mendampingi 20 perempuan usia subur dipedesaan
sehingga pengelolaan program kesehatan ibu dan anak dapat tersosialisasi
600 ibu usia subur.
Menurut Poltak, pihaknya merencanakan
akan menjadikan Kecamatan Sumbul sebagai Pilot Project (percontohan)
untuk Program KIA di Kabupaten Dairi.
Pardomuan Nauli Simanjuntak menyambut
positif dan mendukung program yang dilaksanakan LSPL, dan mengharapkan
Pemkab Dairi juga dapat memberikan dukungan dalam rangka menekan angka
kematian ibu dan anak di Dairi serendah mungkin. Para peserta Forum
Dialog sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut sehingga sangat
banyak pertanyaan yang diajukan peserta berkaitan dengan program kesehetan
ibu dan anak kepada pembicara terutama kepada dr Saut Simanjuntak
dan Poltak Simanjuntak. (B1/m)
*Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
adalah kerjasama LSPL dengan Provincial Health Board Promotion (PHPB)
Sumatera Utara dalam Provincial Health Project (PHP) II.
Awal
- Sejarah
- Visi
dan Misi - Struktur
Organisasi - Isu
Strategis - Program
Kerja - Artikel
- Publikasi