Artikel
Virus Polio Liar Ancam Kelumpuhan Balita
di Sumut
Laporan: Robinson Sidabariba
Harian Garuda
Medan, 26 Juni 2006
Virus polio liar, merupakan suatu ancaman yang menyebabkan kelumpuhan
bagi anak balita di Sumut. Sehingga untuk mencegah peredaran virus
polio tersebut perlu dilakukan mobilisasi sosial kepada masyarakat guna
mendukung pelaksanaan Sub Pekan lmunisasi Nasional (PIN) Polio.Lembaga Studi Pemantuan Lingkungan (LSPL), salah satu jaringan
Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS) Propinsi Sumatera Utara,
melaksanakan program mobilisasi sosial mendukung pelaksanaan Sub-PIN Polio tahun 2006 di
Kecamatan Salak dan Kecamatan Sidikalang.
Direktur LSPL, Ir
Poltak Simanjuntak ketika ditemui Garuda, Senin (26/6) pagi menjelaskan bahwa pelaksanaan Sub-PIN Polio
yang
berlangsung Selasa (27/6) di 10 Kabupaten/Kota Propinsi Sumatera Utara
di dukung sepenuhnya oleh beberapa LSM Jaringan KuIS di Sumatera Utara.
Khusus untuk di dua kabupaten, yakni Kabupaten Pakpak Bharat dan
Kabupaten Dairi, LSPL telah melaksanakan program mobilisasi sosial untuk mendukung Sub PIN yang berlansung, Senin (19/
6) lalu dipusatkan di Kecamatan Salak, dan Selasa (20/6) lalu di
Kecamatan Sidikalang.
Ditambahkannya, pelaksanaan mobilisasi sosial di kedua Kecamatan ini
merupakan dukungan UNICEF dengan melibatkan stake holder bidang
kesehatan, antara lain Dinas Kesehatan Kabupaten, Pemerintah Kecamatan,
Puskesmas,
kepala-kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan Kecamatan serta perwakilan ibu
balita dari 5
desa dan 5 kelurahan seKecamatan Sidikalang dan 6 desa se-Kecamatan
Salak.
Mobilisasi sosial
diawali dengan pelaksanaan Forum Dialog tingkat Kecamatan yang bertujuan menghimpun dukungan masyarakat dalam
mensukseskan pelaksanaan sub-PIN Polio tanggal 27 Juni 2006.
Pada acara ini, seluruh peserta menandatangani kesepakatan bersama
kesediaan berpartisipasi aktif mendukung, mendorong, membantu dan
mengawasi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi Sub-PIN Polio 27 Juni 2006
di desa masing-masing.
Dalam pertemuan Forun
Dialog tingkat Kecamatan ini, kedua Kepala Dinas menyampaikan informasi
lengkap mengenai bahaya Virus Polio, penularan dan pencegahannya.
Sementara itu, LSPL menyampaikan ajakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami arti pentingnya pemberantasan Virus
Polio Liar
sehingga anak balita terhindar dari penyakit lumpuh layu.
Menurutnya, salah satu
faktor masih ditemuinya kasus lumpuh layu di Kabupaten Karo dan Aceh
Tenggara adalah masih terbatasnya tingkat pengetahuan masyarakat
mengenai bahaya Virus Polio dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam
memanfaatkan momen PIN
Polio untuk membawa anak balita mendapat 2 (dua)
tetes vaksin yang diperoleh secara cuma-cuma di pos pin yang tersebar
hingga pedesaaan.
Di samping itu, penyebaran informasi berupa leaflet, spanduk dan pengumuman dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan
road show
menggunakan mobil keliling di kedua kecamatan tersebut. (RS)
Awal
- Sejarah
- Visi
dan Misi - Struktur
Organisasi - Isu
Strategis - Program
Kerja - Artikel
- Publikasi